Uji Kestasioneran Data Uji Akar Unit

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Uji Kestasioneran Data Uji Akar Unit

Pengujian akar-akar unit untuk semua variabel yang digunakan dalam analisis runtun waktu perlu dilakukan untuk memenuhi keabsahan analisis uji kointegrasi Engle-Granger dan ECM. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat kestasioneran data yang akan dianalisis. Data yang digunakan dalam pengestimasian model harus bersifat stasioner tidak memiliki akar unit, yaitu data yang memiliki varians yang tidak terlalu besar dan mempunyai kecenderungan untuk mendekati nilai rata-ratanya. Data yang tidak stasioner memiliki akar unit akan menyebabkan regresi yang lancung. Uji akar unit yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji ADF dengan memasukkan unsur konstanta. Tabel 5.1. Hasil Uji Akar Unit pada Level Nilai Kritis MacKinnon Variabel Nilai ADF t-Statistics 1 persen 5 persen 10 persen Keterangan LNM1 -0.083745 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Tidak Stasioner LNTUNAI -0.981222 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Tidak Stasioner LNGDP 3.697401 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Tidak Stasioner SBI -2.084636 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Tidak Stasioner LNE 0.353756 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Tidak Stasioner LNCPI 1.261465 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Tidak Stasioner LNVTKK 0.165079 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Tidak Stasioner LNVTKD -0.715309 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Tidak Stasioner LNVTATM -1.880438 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Tidak Stasioner Keterangan: data stasioner pada taraf nyata 1 persen, 5 persen, 10 persen. data stasioner pada taraf nyata 5 persen, 10 persen. data stasioner pada taraf nyata 10 persen. Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa keseluruhan data dalam penelitian ini tidak stasioner pada tingkat level. Hal ini terlihat dari nilai ADF t-Statistic tidak terdapat data yang lebih kecil daripada nilai kritis MacKinnonnya. Sebagai konsekuensi dari dari tidak terpenuhinya asumsi stasioneritas data pada tingkat level atau derajat nol atau I0 pengujian kestasioneran data dilanjutkan pada tingkat first difference. Apabila pada tingkat ini data belum juga stasioner, maka diteruskan pada second difference, dan seterusnya hingga menjadi stasioner pada derajat yang sama. Tabel 5.2. Hasil Uji Akar Unit pada First Difference Tanpa Tren Nilai Kritis MacKinnon Variabel Nilai ADF t-Statistics 1 persen 5 persen 10 persen Keterangan LNM1 -4.094723 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Stasioner LNTUNAI -6.726935 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Stasioner LNGDP -3.602691 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Stasioner SBI -1.000503 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Tidak Stasioner LNE -4.507251 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Stasioner LNCPI -5.350321 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Stasioner LNVTKK -8.209403 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Stasioner LNVTKD -7.047976 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Stasioner LNVTATM -7.765897 -3.653730 -2.957110 -2.617434 Stasioner Keterangan: data stasioner pada taraf nyata 1 persen, 5 persen, 10 persen. data stasioner pada taraf nyata 5 persen, 10 persen. data stasioner pada taraf nyata 10 persen. Hasil uji akar unit data pada first difference tanpa memasukkan tren ditunjukkan oleh Tabel 4.2 di atas. Berdasarkan Tabel tersebut dapat diketahui bahwa masih terdapat data yang digunakan dalam penelitian ini yang tidak stasioner yaitu data SBI. Hal ini dibuktikan dengan nilai ADF t-Statistic data SBI lebih besar daripada nilai kritis MacKinnonnya. Oleh karena itu pengujian unit root pada first difference ini berlanjut dengan memasukkan unsur tren yang hasilnya dapat dilihat dalam Tabel 5.3 di bawah ini. Tabel 5.3. Hasil Uji Akar Unit pada First Difference dengan Tren Nilai Kritis MacKinnon Variabel Nilai ADF t-Statistics 1 persen 5 persen 10 persen Keterangan LNM1 -4.032081 -4.273277 -3.557759 -3.212361 Stasioner LNTUNAI -6.563686 -4.273277 -3.557759 -3.212361 Stasioner LNGDP -5.180615 -4.273277 -3.557759 -3.212361 Stasioner SBI -3.821624 -4.273277 -3.557759 -3.212361 Stasioner LNE -5.018358 -4.273277 -3.557759 -3.212361 Stasioner LNCPI -5.673554 -4.273277 -3.557759 -3.212361 Stasioner LNVTKK -8.171001 -4.273277 -3.557759 -3.212361 Stasioner LNVTKD -6.940372 -4.273277 -3.557759 -3.212361 Stasioner LNVTATM -7.805446 -4.273277 -3.557759 -3.212361 Stasioner Keterangan: data stasioner pada taraf nyata 1 persen, 5 persen, 10 persen. data stasioner pada taraf nyata 5 persen, 10 persen. data stasioner pada taraf nyata 10 persen. Berdasarkan Tabel 5.3 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh data dalam penelitian ini stasioner pada tingkat first difference pada taraf nyata 10. Hal ini dibuktikan dengan nilai ADF t-Statistics yang lebih kecil daripada nilai kritis MacKinnonnya. Dengan demikian seluruh data dalam penelitian telah terintegrasi pada derajat yang sama yaitu pada derajat pertama I1. Integrasi ini menjadi syarat dalam memasuki tahapan selanjutnya yaitu uji kointegrasi Engle- Granger dan model pengkoreksian kesalahan ECM.

5.2. Uji Kointegrasi