Uji Kointegrasi Metode Analisis Data

tertentu sehingga semua variabel stasioner pada derajat yang sama. Suatu variabel dikatakan stasioner pada first difference jika setelah di-difference satu kali nilai ADF tes lebih kecil dari nilai kritis MacKinnon.

4.3.2. Uji Kointegrasi

Setelah mengetahui karakteristik masing-masing data yang akan digunakan dalam penelitian, konsistensi jangka panjang dari model analisis dapat diketahui melalui uji kointegrasi Engle-Granger. Kointegrasi mengindikasikan walaupun secara individual variabel tidak stasioner namun kombinasi linier antara variabel tersebut dapat menjadi stasioner Engle-Granger dalam Thomas, 1997. Suatu sistem variabel disebut terkointegrasi jika beberapa variabel tersebut minimal satu variabel terintegrasi pada ordo yang sama dan berlaku kombinasi linier dari sistem variabel tersebut yang terintegrasi pada ordo nol I0, yaitu disequillibrium error atau residual u t bersifat stasioner. Hubungan saling mempengaruhi dapat dilihat dari kointegrasi yang terjadi antarvariabel itu sendiri. Jika terdapat kointegrasi antarvariabel, maka hubungan saling mempengaruhi berjalan secara menyeluruh dan informasi tersebar secara pararel Julaihah dan Insukindro, 2004. Adapun persamaan jangka panjang yang diestimasi pada penelitian ini ialah; LNM1 = β + β 1 LNGDP t + β 2 SBI t + β 3 LNE t + β 4 LNCPI t + β 5 LNVTKK t + β 6 LNVTKD t + β 7 LNVTATM t + U_1 t 4.6 LNTUNAI = β + β 1 LNGDP t + β 2 SBI t + β 3 LNE t + β 4 LNCPI t + β 5 LNVTKK t + β 6 LNVTKD t + β 7 LNVTATM t + U_2 t 4.7 dimana: LNM 1 = logaritma natural dari narrow money M1 riil. LNTUNAI = logaritma natural dari uang kartal yang diedarkan riil LNGDP = logaritma natural dari GDP riil Indonesia SBI = tingkat suku bunga SBI 30 hari LNE = logaritma natural dari nilai tukar Rp LNCPI = logaritma natural dari indeks harga konsumen tahun dasar 2002 LNVTKK = logaritma natural dari volume transaksi kartu kredit LNVKD = logaritma natural dari volume transaksi kartu debet LNVTATM = logaritma natural dari volume transaksi kartu ATM. Metode uji kointegrasi yang sering dalam dipakai adalah uji CRDW Cointegrating Regression Durbin Watson, uji DF dan uji ADF. Namun, dalam penelitian ini digunakan metode Engle-Granger untuk menguji kointegrasi variabel-variabel yang ada. Hal ini dikarenakan persamaan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan persamaan tunggal. Uji kointegrasi Engle-Granger sebetulnya menggunakan uji ADF yang terdiri dari dua tahap. Pertama, meregresi persamaan OLS kemudian mendapatkan residual dari persamaan tersebut. Kedua, dengan menggunakan metode uji ADF, akar unit dari data dites terhadap residual dengan hipotesis yang sama dengan hipotesis uji akar unit variabel-variabel sebelumnya. Jika hipotesis nol ditolak atau signifikan, maka variabel residual adalah stasioner atau dalam hal ini kombinasi linier antar variabel adalah stasioner. Artinya meskipun variabel-variabel yang digunakan tidak stasioner, namun dalam jangka panjang variabel-variabel tersebut cenderung menuju pada keseimbangan. Oleh karena itu, kombinasi linier dari variabel-variabel tersebut disebut regresi kointegrasi. Parameter-parameter yang dihasilkan dari kombinasi tersebut dapat disebut sebagai koefisien-koefisien jangka panjang atau co-integrated parameters.

4.3.3 ECM