Jenis dan Sumber Data Model Penelitian

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang diolah dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai litelatur yang bersumber dari Bank Indonesia dan International Financial Statistic IMF Database. Sedangkan, keseluruhan data- data yang digunakan merupakan data time series bulanan dengan sampel waktu dari 2003:1 sampai 2005:8. Penggunaan data pada periode ini diharapkan dapat membantu dalam mencapai tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh penggunaan APMK terhadap permintaan uang dalam jangka panjang dan jangka pendek. Keterangan yang lebih lengkap mengenai data yang digunakan sebagai variabel pada penelitian ini diuraikan dalam Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1. Nama, Simbol, dan Sumber Data Jenis Data Variabel Satuan Simbol Sumber Permintaan Uang riil Rp M M t BI Pendapatan nasional Rp M Y t BI SBI 30 hari r t IFS Nilai tukar Rp E IFS Inflasi CPI IFS Volume Transaksi Kartu Kredit Transaksi VTKK BI Volume Transaksi Kartu Debet Transaksi VTKD BI Volume Transaksi Kartu ATM Transaksi VTATM BI

4.2. Model Penelitian

Model yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari model Yilmazkuday 2006 dalam penelitiannya yang berjudul The Effects of Credit and Debit Cards on the Money Demand of a Small Open Economy dengan sedikit modifikasi. Pengadopsian ini didasari oleh kesesuaian topik serta kondisi perekonomian Turki yang mirip dengan Indonesia. Untuk memperkaya analisis yang dilakukan, maka terdapat beberapa konsep pemikiran dalam penelitian ini. Variabel dependennya didekati dari dua sisi yang berbeda, yaitu M1 serta uang kartal tunai yang diedarkan di luar bank uang tunai yang dipegang oleh masyarakat. Volume transaksi dari kartu kredit, kartu debet, serta kartu ATM digunakan sebagai pendekatan dari penggunaan APMK. Menurut Rinaldi 2001 dan Stix 2002, volume transaksi dari APMK merupakan variabel yang paling relevan untuk dijadikan proxy dalam penggunaan APMK. Sehingga, persamaan permintaan uang dari sisi penggunaan APMK dalam jangka pendek dapat dirumuskan sebagai berikut. ΔLNM1 = α 1 ΔLNGDP t + α 2 ΔSBI t + α 3 ΔLNE t + α 4 ΔLNCPI t + α 5 ΔLNVTKK t + α 6 ΔLNVTKD t + α 7 ΔLNVTATM t + λU_1-1 + t 4.1 ΔLNTUNAI = α 1 ΔLNGDP t + α 2 ΔSBI t + α 3 ΔLNE t + α 4 ΔLNCPI t + α 5 ΔLNVTKK t + α 6 ΔLNVTKD t + α 7 ΔLNVTATM t + U_2-1 + η t 4.2 dimana: LNM 1 = logaritma natural dari narrow money M1 riil. LNTUNAI = logaritma natural dari uang kartal yang diedarkan riil LNGDP = logaritma natural dari GDP riil Indonesia. SBI = tingkat suku bunga SBI 30 hari LNE = logaritma natural dari nilai tukar Rp LNCPI = logaritma natural dari indeks harga konsumen tahun dasar 2002 LNVTKK = logaritma natural dari volume transaksi kartu kredit LNVTKD = logaritma natural dari volume transaksi kartu debet LNVTATM = logaritma natural dari volume transaksi kartu ATM U = Error Correction Term yang merupakan ukuran bagi ketidakseimbangan di pasar uang jangka panjang. U_1 = LNM1 - β - β 1 LNGDP t - β 2 SBI t - β 3 LNCPI t – β 4 E t - β 5 VTKK t - β 6 VTKD t – β 7 VTATM t U_2 = LNTUNAI – β – β 1 LNGDP t - β 2 SBI t – β 3 LNCPI t – β 4 E t - β 5 VTKK t - β 6 VTKD t – β 7 VTATM t -1 λ 0 Untuk mengetahui apakah spesifikasi model dengan ECM merupakan model yang valid maka dilakukan uji terhadap koefisien Error Correction Term ECT. Jika hasil pengujian terhadap koefisien ECT signifikan, maka spesifikasi model ECM yang diamati valid.

4.3. Metode Analisis Data