IV. GAMBARAN UMUM LOKASI
4.1. Letak Geografis dan Batas Kawasan
Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman terletak antara 5
o
18’47” – 5 29 34 LS dan 105
o
02’42” – 105
o
14’42” BT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Bernung Kabupaten Lampung Selatan
Sebelah Selatan : Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Lampung Selatan
Sebelah Timur : Kecamatan Kedondong Kabupaten Lampung Selatan
Sebelah Barat : Kecamatan Telukbetung Utara dan Telukbetung Barat
Kota Bandar Lampung Adapun luas wilayah kawasan Tahura Wan Abdul Rachman adalah sekitar
22.244 hektar yang termasuk ke dalam 2 dua wilayah administrasi, yakni Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan dengan 7tujuh kecamatan
yakni Kecamatan Padang Cermin, Kecamatan Kedondong, Kecamatan Way Lima, kecamatan Gedong Tataan, Kecamatan Kemiling, Kecamatan Telukbetung Barat
dan Kecamatan Telukbetung Utara Dishut. 2005. Peta lokasi kawasan tahura dapat dilihat pada Gambar 5.
4.2. Kondisi dan Potensi Fisik Kawasan
4.2.1 Iklim
Menurut data iklim dari stasiun pengamat iklim terdekat berdasarkan curah dan hari hujan selama 10 tahun secara berturut-turut, menunjukkan bahwa bulan-
bulan basah curah hujan 100 mmbulan terjadi pada Desember sampai Maret, bulan-bulan lembab curah hujan 60--100 mmbulan terjadi selama 5 bulan dan
sisanya merupakan bulan kering curah hujan 60 mmbulan terjadi pada Mei-- Juli.
32
33 Kondisi iklim rata-rata dalam 5 tahun terakhir, suhu mencapai 27.7
o
C, RH atau kelembaban sebesar 83.1, dan persentasi sinar matahari adalah 33.1.
Sedangkan jumlah hari hujan berkisar antara 4,7 haribulan September sampai 17,8 haribulan januari.
Secara rinci kondisi curah hujan kondisi iklim selama 5 tahun berturut- turut disajikan pada Tabel 7 dan Tabel 8.
Tabel 7. Curah hujan mm bulanan selama 10 tahun
Bulan Tahun
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Agu
Sep Okt
Nov Des
Jml 1982
208 148 85 129 25 68 47 3
342 13 71 217 1356
1983 281 106 27
118 86 52 101 9 7 42 88 126 993
1984 134 186 156 73 87 47 84 38 54 60 88 161
1168 1985
205 155 125 69 21 58 69 72 67 68 54 102 1065
1986 182 123 136
108 46 32 20 55 84 174
122 68 1150
1987 314 218 97 71 59
102 46 12 16 49 29 129 1150
1988 187 176 218
106 37 49 15 62 28 121 18 117
1034 1989
182 191 96 88 129 33 45 43 20 23
105 175 1080
1990 149 197 118 32 51 11 54 69 71 54 41 127 964
1991 198 123 107 76
108 9 22 0 0 1 91 462 1297
Rerata 204 162.3 116.5 87.0 64.9 46.1 50.3 36.3 68.9 60.5 70.7 168.4
Sumber : Stasiun Klimatologi Natar Tabel 8. Kondisi iklim rata-rata selama 10 tahun
Tahun RH
Suhu
o
c Evaporasi
mm Radiasi
calcm2hr Sinar Matahari
1982 81.2 26.1 3.9
435.0 24.9
1983 81.8 28.6 5.2
435.9 22.6
1984 85.3 27.5 3.2
413.4 40.7
1985 84.4 27.0 3.6
426.7 46.8
1986 84.2 27.3 3.5
462.7 45.1
1987 83.4 27.5 3.9
410.2 41.1
1988 85.9 27.2 3.4
327.6 27.4
1989 86.3 29.1 3.9
354.2 24.2
1990 74.7 28.0 3.6
324.6 23.9
1991 83.6 28.4 3.9
401.1 34.0
Jml
830.8 276.7 38.1
3991.4 330.7
Rerata
83.1 27.7 3.8
399.1 33.1
Sumber : Stasiun Klimatologi Natar
4.2.1 Geologi dan Fisiografi
Kondisi geologi wilayah ini tersusun atas jaluran-jaluran outliers Pegunungan Barisan yang sebagian besar tersusun oleh bahan volkan muda.
Secara umum wilayah ini tersusun oleh batuan pre-tersier dan andesit tua, ditunjukkan dengan banyaknya batu jenis andesit yang berserakan di sungai-
sungai yang berada di wilayah ini. Formasi andesit tua terdiri dari lava, andesit,
34 breksi dan tufa sebagian kecil batuan bersusunan basal dan liparit. Terdapat
rekahan-rekahan dan sesar-sesar pada batuan andesit, hal ini menunjukkan bahwa batuan telah mengalami gerakan tektonik. Endapan kuarter berupa tuf Lampung
menutupi bagian terluas, dan merupakan endapan ignimbrit yang diendapkan pada lingkungan marin. Tuf mempunyai komposisi dasatik sampai liparitik dengan
kadar tinggi Watala, 2005. Fisiografi wilayah ini secara umum termasuk dalam grup vulkan Volcanic
Group, secara umum bentang alam di wilayah ini terdiri dari pegunungan, perbukitan dan dataran. Di wilayah pegunungan terdiri dari pegunungan
berlereng curam sampai sangat curam dan pegunungan berlereng sangat curam sekali. Wilayah pegunungan ini tersusun dari batuan volkan tua basal, andesit
dan dasit. Pada wilayah perbukitan bahan penyusun batuannya hampir sama dengan pegunungan, namun pada beberapa wilayah perbukitan terdapat batuan
intrusif granit dan batuan metamorfik skis, gneis. Pada formasi dataran tersusun oleh batuan granit dan skis Watala, 2005.
4.2.2 Hidrologi