20
III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian dilakukan di Kawasan Tahura Wan Abdul Rachman yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Lampung
Selatan dan Kota Bandar Lampung Gambar 5. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2006 lampiran 1.
3.2. Tahapan Penelitian
Tahap penelitian terbagi 3 tiga, yaitu: 1.
Tahap pertama; pada tahap ini yang dilakukan adalah studi pustaka terhadap pustaka yang relevan bagi penelitian, dan juga melakukan
observasi awal terhadap kondisi lapangan yang ada. Sehingga berdasarkan kegiatan tersebut dapat dilakukan: 1 Perumusan Tujuan
penelitian 2 Formulasi Permasalahan 2.
Tahap kedua; pada tahap ini dilakukan analisis dari sistem-sistem yang terkait dalam pengelolaan kawasan, sehingga berdasarkan analisis
tersebut dapat melakukan strukturisasi terhadap hierarki yang ada dalam pengelolaan kawasan tahura.
3. Tahap ketiga, merupakan tahap akhir dalam penelitian ini dengan
melakukan sintesis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan analisis deskriptif dari hasil tabulasi data serta dengan menggunakan
analisis AHP dan SWOT untuk merumuskan strategi utama dan operasional dalam pengelolaan kawasan Tahura Wan Abdul Rachman.
Secara ringkas dan terstruktur dapat dilihat pada Gambar 2.
21
Mulai
Tahap Pertama
1 Perumusan Tujuan penelitian 2 Formulasi Permasalahan
Strategi Kebijakan Pengelolaan Tahura WAR berbasis
Ekososiosistem
Tahap Ketiga Tahap Kedua
1. Studi Pustaka 2. Survei lapang
Analisis Sistem
Identifikasi Sistem yang terkait dan proses strukturisasi
AHP SWOT
Selesai
Gambar 2. Diagram Alir Tahapan Penelitian Analisis Strategi Pengelolaan Tahura Wan Abdul Rachman berrbasis Ekososiosistem
Gambar 2. Diagram Alir Tahapan Penelitian Analisis Strategi Pengelolaan Tahura Wan Abdul Rachman berrbasis Ekososiosistem
3.3. Pengumpulan Data 3.3. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan contoh dilakukan secara sengaja Purpossive
Sampling dengan pertimbangan bahwa responden adalah masyarakat yang berada di sekitar kawasan dan pelaku individu atau lembaga yang
mempengaruhi pengambilan kebijakan, baik langsung maupun tidak langsung Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data
sekunder. Teknik pengambilan contoh dilakukan secara sengaja Purpossive Sampling dengan pertimbangan bahwa responden adalah masyarakat yang
berada di sekitar kawasan dan pelaku individu atau lembaga yang mempengaruhi pengambilan kebijakan, baik langsung maupun tidak langsung
22 dalam pengelolaan kawasan tahura. Juga dilakukan pengamatan langsung
terhadap objek penelitian di lapangan untuk mendapatkan gambaran kondisi Tahura Wan Abdul Rachman.
Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung dari Stakeholders lewat kuesioner sebagai panduan dan dilakukan wawancara langsung, Lebih rinci
dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jenis dan Sumber data primer yang diperlukan dalam penelitian
No Jenis Data
Keterangan sumber Informasi
1 Kondisi Fisikgambaran umum Kawasan
Observasi Lapangan 2
Karakteristik Permasalahan Tahura Masyarakat di kawasan
3 Kebijakan Pengelolaan Kawasan tahura
Pengelola Tahura UPTD
4 Pendapat Strategi Pengelolaan Tahura yang
tepat BAPPEDA,
BAPEDALDA, Dishut Lampung, Masyarakat,
LSM, Pemuka Masyarakat,
KKRPSDAL, UPTD tahura, DPRD Propinsi,
Perguruan Tinggi
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen hasil studipenelitian, peraturan perundang-undangan dan data
pendukung lainnya sebagai kompilasi kebijakan dari berbagai sektor baik nasional maupun lokal yang dikeluarkan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah
dari DinasInstansi yang terkait yaitu: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Lampung, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Propinsi
Lampung, Kantor Wilayah Dinas Kehutanan Propinsi Lampung, Kantor CamatDesa di wilayah studi. Pada Tabel 3 disajikan secara rinci jenis dan
sumber data yang diperlukan dalam penelitian.
23 Tabel 3. Jenis dan sumber data sekunder yang diperlukan dalam penelitian.
No Jenis data
Sumber Data
1 Sejarah Kawasan Tahura Dinas Kehutanan
2 Peta Administrasi dan Penggunaan Lahan dalam Kawasan
Dinas KehutananBappeda 3 Perda-perda mengenai Tahura
Dinas KehutananBappeda 4 Data Kebijakan pengelolaan Tahura Dinas
KehutananBappeda 5 Pendapatan Asli Daerah
Dispenda Prop Lampung 6 Monografi
KecamatanDesa Kantor
CamatDesa 7 Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
Kantor CamatDesa 9 Permasalahan dan kasus-kasus yang
terjadi di Tahura Dinas KehutananBKSDA
Propinsi lampung 10 Data Penunjang lainnya
DinasKantor yang terkait
3.4. Analisis Data 3.4.1. Analisis Karakteristik permasalahan Kawasan Tahura Wan