39
d. Sifat Fisika Tanah
Hasil analisis sifat fisika tanah di wilayah ini digambarkan dari parameter- parameter yang diukur yaitu, berat jenis bulk density, ruang pori, pori drainase,
air tersedia, serta permeabilitas. Berat jenis tanah tergolong sedang yang berkisar antara 1,11--1,36 gcc, hal ini menunjukkan bahwa kondisi kepadatan tanah relatif
padat. Ruang pori total tergolong sedang berkisar antara 48,7--58,11 volume, hal ini menggambarkan bahwa ruang pori yang terisi udara berkisar antara 40--60
sehingga tanah tidak terlalu padat. Pori drainase menggambarkan kondisi drainase pada suatu jenis tanah,
berdasarkan hasil pengamatan pori drainase tergolong tinggi pada lapisan atas top soil dan tergolong sedang pada lapisan bawah sub soil. Sedangkan kondisi
permeabilitas tanah pada lapisan atas tergolong agak cepat sampai cepat 10.1-- 23.7 cmjam dan pada lapisan bawah tergolong sangat lambat sampai lambat
0.12--0.65 cmjam Watala, 2005.
4.1. Kondisi dan Potensi Biotik
4.1.1. Tipe vegetasi dan jenis tumbuhan serta Fauna
Tipe vegetasi secara umum mencakup vegetasi yang terbentuk oleh jenis- jenis tumbuhan liar atau tumbuhan alam dan tumbuhan yang dibudidayakan oleh
petani penggarap. Tipe vegetasi yang ada di areal garapan petani dalam tahura pada umumnya merupakan tipe vegetasi hutan sekunder yang keberadaan jenis
tumbuhan alamnya terdesak oleh jenis tanaman budidaya yang dikembangkan oleh petani di kawasan ini seperti terlihat pada peta landuse Gambar 8. Jenis
tumbuhan alam masih ada yang mencakup kelompok pohon, perdu, liana, dan tumbuhan bawah. Frekuensi ditemukannya jenis tersebut sangat kecil yang berarti
keberadaannya sangat jarang Watala, 2005.
40
41 Dari jenis tumbuhan alam yang ditemukan di areal garapan petani,
beberapa jenis di antaranya kelompok pohon dan jenis yang penyebarannya luas, yaitu pohon dadap, aren, sonokeling, dan bayur, sedangkan jenis lainnya
penyebarannya terbatas pada areal-areal garapan tertentu dan secara rinci disajikan pada Tabel 10. Watala, 2005.
Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan di areal garapan sangat beragam, terdiri dari kelompok pohon, perdu, liana, empon-empon, dan palawija seperti
tersaji Tabel 10. Kerapatan jenis pohon yang dibudidayakan di tiap-tiap areal garapan petani sangat bervariasi, yaitu antara 307 batanghektar hingga 1.934
batanghektar. Tidak setiap penggarap membudidayakan semua jenis tanaman tersebut, karena masing-masing memiliki pilihan atau kesukaan yang berbeda-
beda. Watala, 2005. Sedangkan jenis fauna yang dilindungi terdapat dikawasan ini adalah
beruang madu, kijang, harimau, kukang, siamang, kera ekor putih cecah, burung rangkong, dan yang lainnya lihat pada Tabel 11. Sebelum kawasan tahura
mengalami degradasi, banyak sekali hewan-hewan yang dapat dijumpai dengan mudah, namun saat ini sangat sedikit sekali hewan-hewan dapat dijumpai. Hal ini
dikarenakan tempat hidup habitat mereka telah rusak, sehingga hewan-hewan tersebut hilang.
Tabel 10. Jenis pohon dan tanaman yang dibudidayakan di areal tahura Wan Abdul Rachman
Nama lokal Nama Latin
Jenis yang penyebarannya luas
Dadap Erythrina orientalis
Aren Arenga pinnata Wurmb.
Sonokeling Dalbergia latifolia
Bayur Pterospermum javanicum
Jenis yang penyebarannya terbatas pada areal garapan tertentu
Ketapang Terminalia cattapa L.
Pinang Areca catechu
Picung Pangium edule Reinw
Jarak Ricinus communis
Duwet Syzigium cumini
Suren, Toona sureni Merr
Kapuk randu Ceiba petandra
42 Tabel 10. lanjutan
Nama lokal Nama Latin
Cempaka Michelia champaca L
Mahoni Swietenia sp.
Salam Syzigium polyanthum
Gondang Ficus variegata B1
Sengon Albizia chinensis
Kiciung Ficus septica Burm. F.
Medang Litsea Spp.
Jenis pohon yang dibudidayakan
Durian Durio zibethinus
Alpokat Persea americana Mill.
Tangkil Gnetum gnemon L
Petai Parkia speciosa Hassk.
Coklat Theobroma cacao L
Nangka Artocapus heterophyllus
Jengkol Pithecellobium jiringa Jack
Mangga Mangifera indica
Kemiri Alcurites molluccana Willd
Karet Hevea brasiliensis Muell.
Kelapa Cocus nucifera
Jambu biji Psidium guajava
Rambutan Nephelium lappaceaum Linn
Cengkeh Syzigium aromaticus L.
Duku Lansium domesticum
Sirsak Annona muricata L.
Jenis tanaman budidaya selain pohon
Salak Salacea edulis reinw
Pisang Musa Spp.
Pepaya Carica papaya L.
Lada Piper nigrum L.
Kecipir Psophocarpus tetragonolabus
Timun Cucumis sativus Linn.
Labu siam Sechium edule Sw.
Sirih Piper betle L
Waluh Averrhoa bilimbi
Jahe Zingiber officinale Rosc.
Serai Cymbopogon nardus L. Rendle
Kunyit Curcuma domestica
Talas Colocasia esculenta L. Schott
Mantang Ipumea batatas L. Lam
Singkong Manihot esculanta Crantz.
Cabe Capsicum annuum L
Buncis Phascolus valgeris L
Terong Solanum melongena L
43 Tabel 10. lanjutan
Nama lokal Nama Latin
Kacang gude Laganus cajan L. Mill.
Jagung Zea mays L
Kedelai Glycine max L. Merr.
Bawang merah Allium ascalonicum L
Kacang panjang Vigna unguculata
Padi gogo Oryza sativa L
Rempaitomat Lycopersium esculentum Mill
Tebu Sccharum offinarum L
Tabel 11. Jenis Hewan yang berada di sekitar kawasan tahura Wan Abdul
Rachman
Nama Lokal Nama Latin
Beruang madu Alluropus ursinus
Rusa Cervus timorensis
Harimau Panthera tigris
Kukang Nyeticebus coucang
Siamang Hylobates syndatylus Raffles
Kera Ekor Panjang cecah Macaca fascicularis
Burung Rangkong Bucirotidae
4.1. Kondisi dan Potensi Sosial, Ekonomi, dan Budaya