Analisis SWOT Landasan Teori 1. Konsep Strategi

17 j. PHA memungkinkan orang memperhalus definisi mereka pada suatu persoalan dan memperbaiki pertimbangan dan pengertian mereka melalui pengulangan. Menurut Suryadi 2000 dalam Sahwan 2002, kelebihan AHP dibandingkan dengan yang lainnya adalah: 1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, pada sub kriteria yang paling dalam. 2. Memperhitungkan validasi sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan. 3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan. 4. Mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi objektif dan multi-kriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dalam setiap elemen dalam hierarki. Khusus untuk Kawasan Konservasi yang memiliki permasalahan yang kompleks di dalam pengelolaannya, perlu adanya strategi pengelolaan yang mempu merangkum setiap kebutuhan para stakeholder. Sehingga untuk merumuskan strategi apa yang tepat dalam pengelolaan kawasan konservasi yang dalam hal ini adalah wilayah Tahura Wan Abdul Rachman digunakan pendekatan PHA.

2.2.8. Analisis SWOT

Menurut Salusu 1996 analisis SWOT adalah analisis yang mencoba mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasiperusahaan. Analisis tersebut didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman threats. Jenis keputusan yang hendak diambil dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori, yaitu: 1 cita-cita goals, 2 keputusan strategis, 3 keputusan taktis dan 4 keputusan teknis operasional. 18 Lebih lanjut Salusu 1996 menyatakan bahwa analisis SWOT dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari 2 model matriks yaitu: MATRIKS SWOT atau MATRIKS TOWS. Model MATRIKS TOWS berbeda dengan MATRIKS SWOT. Matrik TOWS mendahulukan faktor-faktor eksternal ancaman dan peluang, kemudian melihat kapabilitas internal kekuatan dan kelemahan. Suatu strategis dirumuskan setelah TOWS selesai dianalisis. Matirks TOWS menghasilkan 4 strategi Salusu, 1996, yaitu: 1. Strategi SO, memanfaatkan kekuatan untuk merebut peluang 2. Strategi WO, memperbaiki kelemahan untuk dapat memanfaatkan peluang 3. Strategi ST, memanfaatkan kekuatan untuk menghindari atau memperkecil dampak dari ancaman eksternal. 4. Strategi WT, memperkecil kelemahan dan menghindari ancaman Tabel 1. Model Matriks TOWS dalam Analisis SWOT MATRIKS TOWS STRENGTHS WEAKNESSES OPPORTUNITIES Strategi SO: Pakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO: Tanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang THREATS Strategi ST: Pakai kekuaran untuk menghindari ancaman Strategi WT: Perkecil kelemahan dan hindari ancaman Selanjutnya menurut Marimin 2004 menyatakan bahwa analisis SWOT merupakan suatu cara untuk mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan suatu strategi dalam pengambilan kebijakan. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strength dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan Marimin. 2004. 19 Analisis SWOT didahului dengan identifikasi posisi suatu institusi melalui evaluasi nilai faktor internal dan evaluasi nilai faktor eksternal. Selanjutnya Marimin 2004 menjelaskan proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT agar keputusan yang diperoleh lebih tepat perlu melalui berbagai tahapan sebagai berikut: 1. Tahap pengambilan data yaitu evaluasi faktor eksternal dan internal. 2. Tahap analisis yaitu pembuatan matriks internal eksternal dan matriks SWOT. 3. Tahap pengambilan keputusan. 20

III. METODE PENELITIAN