79 masyarakat telah mengubah hutan primer seluas 10 ha atau lebih yang berada di
puncak ketinggian di atas 700 mdpl menjadi areal perkebunan bahkan berubah menjadi semak belukar yang dibiarkan begitu saja.
5.3.2. Sasaran
5.3.2.1. Sasaran dari keberlanjutan ekologi
Sasaran dari aspek keberlanjutan ekologi adalah : 1 Mempertahankan fungsi hidrologi, 2 Mempertahankan iklim mikro, 3 Mengoptimalkan nilai
estetika, dan 4 Penyelamatan Keanekaragaman hayati. Berdasarkan hasil olahan dari pendapat beberapa responden pakar, dari
aspek keberlanjutan ekologi seperti yang tertera pada Tabel 17, responden lebih memilih Penyelamatan Keanekaragaman Hayati. Hal ini disebabkan karena
kawasan tahura merupakan kawasan konservasi yang memiliki arti penting di dalam menjaga keseimbangan alam, dimana kawasan ini memiliki banyak fungsi
dan kegunaan bagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan tersebut.
Tabel 17. Skala Prioritas Sasaran Keberlanjutan ekologi
No Sasaran Bobot Persentase Prioritas
1 Mempertahankan Fungsi Hidrologi
0,354 35,4
2 2 Mempertahankan
Iklim Mikro
0,149 14,9 3
3 Mengoptimalkan Nilai Estetika
0,118 11,8
4 4 Penyelamatan
Keanekaragaman Hayati 0,380
38,0 1 Sumber : diolah dari data primer
Selain itu pula fungsi dari kawasan tersebut telah banyak dirasakan bukan hanya di sekitar kawasan, tetapi masyarakat yang jauh dari kawasan tersebut ikut
merasakan arti dan peran pentingnya yakni masyarakat kota Bandar Lampung dimana kawasan Tahura memberikan sumbangan bagi masyarakat dalam bentuk
penyedia air baku. Namun akibat dari kegiatan masyarakat yang tidak bertanggung jawab
dengan melakukan pengrusakan kawasan tersebut mengakibatkan keseimbangan alam menjadi terganggu, menurut hasil dialog lintas institusi dalam menggagas
akses pengelolaan tahura WAR secara kolaboratif pada tanggal 30 September
80 2005 tercatat bahwa debit air yang ada di kawasan tahura telah menurun 400 ldtk
sampai 100 ldtk.
5.3.2.2. Sasaran dari keberlanjutan ekonomi
Sasaran dari aspek keberlanjutan ekonomi adalah : 1 Peningkatan Pendapatan bagi masyarakat sekitar dan pemerintah daerah, dan 2 Diversifikasi
usaha bagi masyarakat di sekitar kawasan. Hasil dari analisis dapat dilihat pada Tabel 18 berikut.
Tabel 18. Skala Prioritas Sasaran keberlanjutan ekonomi
No Sasaran Bobot Persentase
Prioritas 1 Peningkatan
Pendapatan 0,545
54,5 1 2 Diversifikasi
usaha 0,455
45,5 2 Sumber : diolah dari data primer
Berdasarkan pada Tabel 18, di dapat bahwa dalam keberlanjutan ekonomi, menurut para responden sasaran dalam mencapai peningkatan pendapatan lebih
diutamakan karena selama ini penduduk sekitar kawasan merupakan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar perbatasan kawasan yang hanya
menggantungkan hidup dengan melakukan kegiatan di dalam kawasan tahura seperti berkebun atau berusahatani tanaman lainnya di dalam kawasan tersebut.
Demi hanya mencari pendapatan walau sedikit mereka melakukan pengrusakan di kawasan tahura. Oleh karena itu maka yang harus dilakukan dalam strategi
pengelolaan tahura agar terus berlanjut adalah dengan lebih mengutamakan peningkatan pendapatan masyarakat.
5.3.2.3. Sasaran dari keberlanjutan Sosial Budaya
Sasaran dari aspek keberlanjutan sosial budaya adalah : 1 Adanya penyerapan tenaga kerja, 2 rekreasi, dan 3 perubahan pola hidup masyarakat di
sekitar kawasan. Berdasarkan hasil perhitungan seperti tertera pada Tabel 19, didapat
bahwa sasaran penyerapan tenaga kerja lebih diutamakan, kemudian sasaran perubahan pola hidup masyarakat di sekitar kawasan, setelah itu diikuti dengan
81 rekreasi. Dalam pembahasan sebelumnya bahwa masyarakat yang berada di
dalam kawasan adalah masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan, namun mereka dituntut untuk menghidupi keluarga mereka sehingga yang mereka
lakukan adalah melakukan kegiatan yang ilegal dan cenderung merusak ekologi hutan di kawasan tahura itu sendiri.
Tabel 19. Skala Prioritas Sasaran keberlanjutan Sosial Budaya
No Sasaran Bobot Persentase
Prioritas 1 Penyerapan
tenaga kerja
0,439 43,9 1
2 Rekreasi 0,212
21,2 3 3
Perubahan pola hidup Masyarakat 0,349
34,9 2
Sumber : diolah dari data primer Dengan demikian diharapkan adanya strategi kebijakan yang mampu
memberikan harapan baru bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak bagi mereka, sehingga ketergantungan masyarakat terhadap kawasan
semakin berkurang.
5.3.3. Alternatif Strategi yang dipilih