95 agroforestri. Sehingga yang terjadi adalah sering terjadi pemotongan tanaman-
tanaman hutan yang kurang memiliki nilai tambah, padahal secara ekologi tanaman-tanaman tersebut memiliki peranan penting dalam menahan laju
kerusakan hutan. Diharapkan kegiatan Agroforestri dan ekowisata dapat memberikan solusi
yang adil bagi semua pihak, sehingga salah satu pihak tidak merasa dirugikan. Ada kemungkinan pula apabila terjadi penggabungan kegiatan tersebut dapat
menciptakan suatu kegiatan yang disebut dengan wisata agro. Dimana pada suatu areal lahan dapat dilakukan penanaman tanaman-tanaman yang menghasilkan
seperti buah-buahan yang beraneka ragam, kemudian akses pemanfaatannya dibuka untuk umum. Sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi wisatawan
lain dalam mengunjungi kawasan Tahura Wan Abdul Rachman.
5.3.3. Skenario Kebijakan Analisis Sensistivitas
Suatu kebijakan sudah tentu memiliki pengaruh kepada semua aspek, sehingga ketika ingin menerapkan kebijakan dalam kegiatan tertentu, yang harus
dilakukan adalah mengukur seberapa besar dampak yang ditimbulkan dan dapat mempengaruhi aspek yang mana saja.
Untuk melihat implikasi dan tingkat sensitivitas perubahan skala prioritas dapat dilakukan dengan analisis sensitivitas. Analisis sensitivitas ini dimaksudkan
untuk melihat kecenderungan perubahan suatu skala prioritas terhadap faktor lain yang mempengaruhinya. Dari hasil pendapat gabungan responden terlihat bahwa
model dinamik analisis sensitivitas dari ketiga kriteria terhadap strategi yang dipilih seperti pada Gambar 23 berikut ini.
Gambar 23. Grafik analisis sensitifitas model dinamik
96 Dari grafik di atas diperoleh bahwa pada kondisi awal strategi pertama
yang diperoleh adalah strategi ekowisata dengan bobot sebesar 40,2 diikuti strategi agroforestri dan ekowisata dengan bobot sebesar 38,5 setelah itu strategi
yang ketiga adalah strategi agroforestri dengan bobot sebesar 21,1
5.3.4. Skenario Kebijakan bila terjadi peningkatan di aspek Ekologi
Preferensi masyarakat terhadap suatu aspek bisa jadi berubah-ubah sesuai dengan penerapan kebijakan pemerintah dan atau bahkan dorongan dari lembaga-
lembaga independen lainnya seperti LSM, perguruan tinggi. Dengan berubahnya preferensi masyarakat terhadap aspek-aspek tersebut maka akan menyebabkan
perubahan pada aspek lainnya, sehingga boleh jadi akan menyebabkan perubahan derajat kepentingan dari strategi yang ada.
Gambar 24. Grafik analisis sensitifitas untuk peningkatan ekologi Dalam grafik yang dituangkan pada Gambar 24 terlihat bahwa preferensi
masyarakat mengalami peningkatan menjadi 75,2. Perubahan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek yang lain, dimana aspek ekonomi
mengalami penuruanan sebesar 12,5 dan aspek sosial budaya mengalami penurunan sebesar 12,2.
Walaupun dari sisi strategi tidak mengalami perubahan urutan kepentingan, namun mengalami perubahan dalam bobot kepentingannya. Dimana
bobot untuk aspek ekowisata mengalami penuruanan menjadi 39,8 dan bobot untuk gabungan antara ekowisata dan agroindustri menuruan sebesar 37,6,
sedangkan untuk strategi agroforestri mengalami kenaikan sebesar 22,4.
97
5.3.5. Skenario Kebijakan bila terjadi peningkatan di aspek Ekonomi