43 Tabel 10. lanjutan
Nama lokal Nama Latin
Kacang gude Laganus cajan L. Mill.
Jagung Zea mays L
Kedelai Glycine max L. Merr.
Bawang merah Allium ascalonicum L
Kacang panjang Vigna unguculata
Padi gogo Oryza sativa L
Rempaitomat Lycopersium esculentum Mill
Tebu Sccharum offinarum L
Tabel 11. Jenis Hewan yang berada di sekitar kawasan tahura Wan Abdul
Rachman
Nama Lokal Nama Latin
Beruang madu Alluropus ursinus
Rusa Cervus timorensis
Harimau Panthera tigris
Kukang Nyeticebus coucang
Siamang Hylobates syndatylus Raffles
Kera Ekor Panjang cecah Macaca fascicularis
Burung Rangkong Bucirotidae
4.1. Kondisi dan Potensi Sosial, Ekonomi, dan Budaya
4.1.1. Keadaan Sosial Ekonomi
Keadaan WAR dikelilingi oleh 5 kecamatan yang meliputi 35 desakelurahan Dinas Kehutanan, 2004 dengan keadaan jumlah dan kepadatan
penduduk dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Jumlah dan kepadatan penduduk desa yang tercakup dalam wilayah
kecamatan di sekitar Tahura WAR
Jumlah penduduk orang Kepadatan
orangha Kecamatan
Jum- lah
desa Klu-
rahan Desa
berba tasan
dg. THR
Luas Desa
ha Luas
lahan per-
tanian ha
Laki- laki
Perem- puan
Jumlah Ab- so-
lut Per-
tani- an
Gedong Tataan 36
10 8.201
3.392 20.169 19.916 40.085 4.88 11.82
Kedondong 29
6 5.146
4.373 10.279 7.981 18.260
3,55 4.17 Padang Cermin
26 12
26.322 13.782 24.345 23.771
48.116 1,83 3.49 Tl. Betung Barat
9 4
1.826 1.311 7.834 7.703 15.537 8.51 11.85
Tj. Karang Barat 9
3 2.604
12.698 12.136
24.834 9,54
Jumlah 109
35 44.099
73.821 70.193
144.014 3,27
Keterangan: = data tidak tercatat Sumber : Watala. 2005
44 Data pada Tabel 10 menunjukan bahwa kepadatan penduduk desa-desa di
sekitar Tahura WAR, baik kepadatan absolut maupun pertanian, relatif tinggi. Kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan tingginya kebutuhan akan lahan
untuk berbagai kepentingan; mata pencaharian dalam bidang pertanian memerlukan lahan; kaum buruh yang umumnya berdaya beli rendah tidak mampu
membeli lahan. Keadaan sosial ekonomi ini merupakan daya dorong yang kuat untuk mendapatkan lahan dan menimbulkan perambahan.
Sementara itu, berdasarkan mata pencaharian sebagian besar penduduk bermatapencaharian dalam bidang pertanian 50,93, buruh 36,29 dan
sisanya terdistribusi sebagfai pegawai negeri, buruh tambang, konstruksi, jasa dan dagang dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Distribusi penduduk tiga kecamatan di sekitar Tahura WAR berdasarkan mata pencahariannya
Jumlah yang bekerja dalam bidang Kecamatan
Pegawai Negeri
Perta- nian
Tam- bang
Kera- jinan
Kons- truksi
jasa Dagang Buruh Kedondong
154 6.935
83 93
409 274
785 1.729
Gedong tataan 372
1
7.008 83
97 407
185 822 1.965
Teluk Betung Barat
173 2.252 -
- -
75 258 4.817
Jumlah 699 16.195
166 190
816 534
1.865 8.511
Keterangan: 1 = Guru saja Sumber: Watala 2005
Perambahan di Tahura WAR sudah berlangsung lama, sejak masih berstatus hutan lindung. Menurut Dinas Kehutanan Propinsi Lampung 2005
bahwa di kawasan tahura Wan Abdul Rachman lebih dari separuhnya dipakai oleh lebih kurang 5000 KK untuk lahan usahatani. Sampai sekarang perambahan
dalam kawasan Tahura WAR masih belum dapat ditanggulangi secara tuntas, bahkan cenderung kembali meningkat.
4.4.2. Sistem budidaya yang dilakukan oleh masyarakat