Alat Produksi Alat Permainan Bahasa

Gambar 10. Pengrajin tenun di Nagari Pandai Sikek dan pengrajin sulam di Nagari Sungayang bisa dibuat dalam waktu satu sampai tiga bulan tergantung kualitas yang dihasilkan. Kain yang tersusun satu benang akan lebih mahal jika dibanding kain yang tersusun dua atau tiga benang dengan bahan kain yang sama. • Sulaman Indah Sungayang Bila dilihat dari pengertiannya, Aswar 1999 mendefinisikan sulaman adalah hasil menghias kain atau bahan lainnya dengan kiat menjahit, menggunakan jarum dan benang, yang berbeda dengan hiasan pada kain yang dibuat dengan cara menenun. Daerah Sungayang terletak di Luhak Tanah Datar. Sulaman yang paling terkenal dari daerah ini adalah sulaman kapalo panitik. Ciri sulaman ini adalah bentuknya yang berbintil-bintil atau berbuku-buku kecil. Pengerjaannya dilakukan dengan cara melilit -lilitkan benang sulaman pada jarum. Selain sulaman penitik, adapula sulaman lain yang dikembangkan yaitu sulaman yang menggunakan benang emas. Biasanya sulaman ini dibuat untuk keperluan pakaian adat, pelaminan, hiasan dinding, tutup carano dan sebagainya. Meskipun benang emas dikembangkan pula di tempat lain, namun sulaman benang emas dari Sungayang memiliki ciri- ciri yang sangat khas yaitu pada pemakaian benang emasnya. Sulaman indah Sungayang menggunakan benang emas yang lebih banyak jika dibanding daerah lain.

2.5. Alat Produksi

Penggunaan alat produksi di bidang pertanian, perikanan dan peternakan masih menggunakan peralatan tradisional. Di bidang pertanian misalnya, masih banyak masyarakat yang mengunakan kerbau untuk membajak sawahnya. Gambar 11. Alat-alat tradisional yang digunakan dalam kegiatan pertanian Dibidang peternakan rata-rata setiap rumah memiliki ternak peliharaan seperti ayam, itik, kambing, kerbau dan sapi. Pemeliharaannya berskala kecil. Di bidang perikanan yang banyak dibudidayakan adalah ikan air tawar di kolam yang di sebut tabek. jenis ikan yang banyak dipelihara di tabek adalah ikan mas, nila, mujahir dan gurami. Dalam pengolahan gula tebu, kerbau masih digunakan untuk menarik dan menggiling bahan baku tebu. Proses ini sangat unik dan khas, proses pengolahan tradisional ini masih digunakan didaerah 10 Koto walaupun dengan skala kecil.

2.6. Alat Permainan

Saat ini, permainan anak nagari yang dulu sering dimainkan semakin jarang dimainkan, bahkan tidak membudaya lagi di masyarakat. Contohnya permainan adalah sepak tekong yaitu permainan dengan menggunakan kaleng bekas yang diisi oleh batu. Permainan ini sangat unik namun sudah kurang dikenal oleh generasi muda. Saat ini permainan anak nagari yang ada adalah alang-alang atau permainan layang-layang. Permainan ini lebih banyak dilakukan pada saat musim panen. Pada musim ini sering diadakan perlombaan layang-layang. Bingkai layang layang terbuat dari bambu yang ditempelkan kertas minyak.

2.7. Bahasa

Bahasa yang digunakan oleh suku bangsa Minangkabau adalah bahasa Minang, termasuk juga di Kabupaten Tanah Datar. Bahasa Minang termasuk ke dalam rumpun bahasa Melayu. Bahasa Minangkabau banyak mempunyai dialek, bahkan antara nagari yang satu dengan nagari yang lain berbeda dialeknya. Dalam bahasa percakapan di Minangkabau dikenal istilah Kato Nan Ampek yang berarti empat cara berkata. Empat cara berkata tersebut adalah Kata Mendatar, Kata Mendaki, Kata Menurun, dan Kata Melereng. Kata mendatar ialah bahasa orang sepergaulan atau seusia. Kata mendaki ialah bahasa orang kecil kepada yang lebih tinggi kedudukannya. Kata menurun ialah kata yang orang yang lebih tinggi kepada orang kecil. Kata melereng adalah bahasa orang yang saling segan menyegani, baik karena hubungan kekerabatan ataupun karena hubungan jabatan. Dalam kata melereng inilah biasa peribahasa atau sindiran digunakan Depdikbub, 1983. Perbedaan antara keempat jenis tersebut hanyalah dalam batas kesopanan seperti menggunakan istilah bapak, adik, beliau, tuan, mamak, dan lain-lain. Pada bahasa Minang tidak terdapat perbedaan kelas bahasa seperti di Jawa yang mengenal kelas atas, kelas tengah dan kelas bawah. Oleh karena itu pada bahasa Minang kata-kata makan sama saja bagi setiap orang, demikian kata benda dan kata kerjanya. Susunan bahasa biasanya sama seperti bahasa Indonesia dengan urutan pokok kalimat, predikat dan obyek. Terdapat dua macam seni bahasa yang khas Minangkabau, bahasa berirama dan pantun. Pengertian pantun termasuk pula sesomba, talibun , pepatah dan petitih. Pantun adalah perumpamaan, mengambil perbandingan pada peristiwa atau suatu kejadian yang dihubungkan dengan alam. Misalnya, gajah mati tulang batimbun yang artinya orang besarberpangkat tinggi jika mati maka banyak harta pusaka yang ditinggalkan. Bahasa berupa sajak berirama atau berpantun tidak hanya dipakai dalam komunikasi sehari-hari tetapi juga digunakan dalam upacara adat tertentu, seperti upacara kematian, upacara perkawinan, upacara pengangkatan penghulu dan lain-lain.

2.8. Sistem Kekerabatan