GRAFIK BIPLOT MASYARAKAT PENDIDIKAN TERHADAP IDENTITAS REGIONAL
VAR1 VAR2
Makanan Bahasa
Sistem kekerabatan Sistem hukum
Sistem pemerintahan Sistem ekonomi
Upacara adat A1
A2 A3
A4
A5 B1
B2 B3
C1 C2
D1 D2
-8 -6
-4 -2
2 4
-1,0 -0,5
0,0 0,5
1,0 1,5
2,0 2,5
3,0
berumur 15 sampai dengan 19 tahun dengan tingkat pendidikan lulus SLTP dan pendapatan rata -rata kurang dari Rp. 250.000,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar grafik di bawah ini:
Gambar 22. Grafik Biplot Masyarakat Pendidikan terhadap Identitas Regional.
Keterangan: b1 = 15-19
b2 = 25-29 b3 = 35-39
b4 = 40-44 b5 = 45-49
c1 = SLTP c2 = diploma
c3 = Sarjana d1 = Laki-laki
d2 = Perempuan e1 = Rp.250.000;
e2 = Rp. 700.000 -Rp.1.500.000;
\
2.2. Identitas Regional menurut Masyarakat Industri
Berdasarkan hasil wawancara dan analisa kuisioner, dengan didukung pengamatan langsung di lapangan terhadap responden maka didapatkan bahwa
masyarakat industri lebih memilih sistem kekerabatan, sedangkan unsur budaya lain yang dipilih adalah makanan, sistem upacara adat, kerajinan tangan, rumah,
sistem pemerintahan, sistem ekonomi dan kesenian untuk menjadi identitas regional. Gambar 23. menunjukkan bahwa sebanyak 30 dari 60 responden
menyatakan bahwa sistem kekerabatan terpilih menjadi identitas regional Kabupaten Tanah Datar. Kemudian makanan sebesar 28,33 dan sisanya upacara
Kurva Identitas Regional Masyarakat Industri
0.0 5.0
28.3
6.7 0.0
0.0 3.3
30.0
0.0 5.0
1.7 18.3
1.7
5 10
15 20
25 30
35
Pakaian Rumah Makanan
Kerajinan tangan Alat produksi
Alat permainan Bahasa
Sistem kekerabatan Sistem hukum
Sistem pemerintahan Sistem ekonomi
Upacara adat Kesenian
Unsur Kebudayaan Jumlah responden
Grafik Biplot MCA Masyarakat Industri
VAR1 VAR2
R u m a h
Makanan Kerajinan Tangan
Bahasa
S i s t e m K e k e r a b a t a n
Sistem Pemerintahan S i s t e m E k o n o m i
Upacara Adat
Kesenian a1
a2 b 1
b 2
b 3
b 4 b 5
b 6 b 7
b 8 b 9
b 1 0
b 1 1 c1
c2 c3
c4 c5
c6 d 1
d 2 d 3
d 4 d 5
-2 -1
1 2
3
-2,5 -1,5
-0,5 0,5
1,5 2,5
adat sebesar 18,33, unsur kerajinan tangan sebesar 6,67, bahasa 3 serta
sistem ekonomi dan kesenian sebesar 6,67.
Gambar 23. Grafik Identitas Regional Masyarakat Industri Berdasarkan hasil pengolahan dengan cara MCA Multiple Corespondeces
Analysis, maka didapatkan hasil:
Gambar 24. Grafik Biplot Masyarakat Industri terhadap Identitas Regional.
Kurva Identitas Regional Masyarakat Tenaga Kerja
0.0 0.0
16.7 8.3
0.0 1.7
6.7 35.0
0.0 1.7
0.0 26.7
3.3
5 10
15 20
25 30
35 40
Pakaian RumahMakanan Kerajinan tangan
Alat produksi Alat permainan
Bahasa Sistem kekerabatan
Sistem hukum Sistem pemerintahan
Sistem ekonomi Upacara Adat
Kesenian Unsur Kebudayaan
Jumlah responden
Keterangan: a1 = laki-laki
a2 = perempuan b1 = 20-24 tahun
b2 = 25-29 tahun b3 = 30-34 tahun
b4 = 35-39 tahun b5 = 40-44 tahun
b6 = 45-49 tahun b7 = 50-54 tahun
b8 = 55-59 tahun b9 = 60-64 tahun
b10= 65-69 tahun b11= 70 tahun
c1 = tidak tamat SD c2 = SD
c3 = SLTP c4 = SLTA
c5 = Diploma c6 = Sarjana
d1 = Rp.250.000; d2 =Rp.250.000;-Rp.700.000;
d3 = Rp.700 .000;-Rp.1500.000; d4 = Rp.1500.000;-Rp. 3.000.000;
d5 = Rp.3.000.000;
Gambar 24. menunjukkan bahwa pada kuadran II dan III terdapat banyak unsur kebudayaan yang dapat dijadikan identitas regional akan tetapi yang paling
berpotensi adalah sistem kekerabatan. Hal ini lebih diukur pada kedekatan antar kategori. Responden yang memilih unsur kebudayaan ini adalah responden laki-
laki, berumur 20-24 tahun dengan tingkat pendidikan lulus SLTP dan pendapatan rata-rata Rp. 700.000,- sampai Rp. 1.500.000,-.
2.3. Identitas Regional menurut Masyarakat Tenaga Kerja