Pengertian Pariwisata TINJAUAN PUSTAKA

kebendaan dan teknologi, misalnya senjata, alat-alat produksi, makanan dan minuman, pakaian, perhiasan dan lain sebagainya. Selain itu, faktor kepuasan dalam diri manusia juga melahirkan fungsi kebudayaan, misalnya kepuasaan di bidang spiritual maupun material, misalnya perkawinan, kepercayaan atau keagamaan dan lain sebagainya. Kebudayaan juga berfungsi untuk mengatur agar manusia dapat menge rti bagaimana seharusnya untuk bertindak, berbuat, menentukan sikap bilamana mereka berhubungan dengan orang lain. Norma -norma atau kaidah-kaidah dalam masyarakat, pada hakekatnya merupakan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia bertindak dan berperilaku dalam pergaulan hidup Soekanto, 1999 Kebudayaan yang dipelihara dan dipegang teguh oleh suatu masyarakat dapat menjadi ciri khas atau bahkan menjadi suatu identitas bagi masyarakat tersebut. Identitas tersebut akan membedakan antara komunitas masyarakat tertentu dengan masyarakat lain. Pada banyak tempat di belahan dunia, kebudayaan suatu masyarakat memiliki daya tarik tersendiri yang dapat menarik minat para wisatawan untuk datang berkunjung, baik untuk tujuan penelitian maupun menikmati kebudayaan.

B. Pengertian Pariwisata

Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktifitas lainnya Pendit, 1999. Pernyataan tersebut diperkuat dengan kenyataan bahwa pariwisata merupakan industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia World Tourism Organization; WTO, 2000 dalam Abikusno, 2005. Pariwisata juga diakui sebagai salah satu aktivitas ekonomi utama dunia. Hal ini diindikasikan oleh makin meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke daerah tujuan wisata. Dalam tahun 2000 saja telah tercatat sebanyak 700 juta kunjungan internasional, dan diperkirakan bahwa pariwisata domestik mencapai 10 kali lipat dari nilai tersebut United Nations Environment Programme; UNEP, 2003 dalam Abikusno, 2005. World Tourism Organization memprediksikan bahwa pariwisata internasional akan terus berkembang sebesar 4 hingga 4,5 persen per tahun, yang juga akan diimbangi oleh pariwisata domestiknya. Bagi Indonesia sendiri, perkembangan pariwisata tersebut terindikasi dari peningkatan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 4.606.416 rata -rata hari kunjungan 9,18 hari orang di tahun 1998 dan meningkat menjadi 5.064.217 orang dengan jumlah hari kunjungan 12,26orang pada tahun 2000. Besarnya devisa yang diperoleh dari sektor pariwisata ini pada tahun 2000 adalah sebesar 5,75 milyar dolar Amerika Depparsenibud, 1990 dalam Abikusno, 2005. Instit ute of Tourism in Britain 1976; dalam Pendit 1999 merumuskan bahwa pariwisata adalah kepergian orang-orang sementara dalam jangka waktu pendek ke tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal dan pekerjaan sehari- harinya serta kegiatan-kegiatan mereka selama berada di tempat tujuan tersebut; mencakup kepergian untuk berbagai maksud, termasuk kunjungan seharian atau darmawisata atau ekskursi. Sedangkan pengertian pariwisata menurut Marpaung 2002, pariwisata adalah perpindahan sementara yang dilakukan manusia dengan tujuan keluar dari pekerja a n-pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya. Di berbagai negara, di Eropa Barat misalnya, orang menggolongkan daerah tujuan wisata ini menurut faktor-faktor tertentu Pendit, 1999 yaitu : a. Daerah tujuan wisata tergantung atas alam, misalnya tempat berlibur pada musim-musim tertentu dan tempat beristirahat untuk kesehatan b. Daerah tujuan wisata tergantung atas kebudayaan, misalnya kota-kota bersejarah, pusat pendidikan, tempat yang mempunyai acara khusus seperti perayaan, adat istiadat, pesta rakyat serta tempat seperti pusat beribadah c. Daerah tujuan wisata tergantung atas lalu lintas, misalnya daerah pelabuhan laut, pertemuan lalu lintas kereta api, persimpangan lalu lintas kendaraan bermotor, daerah pelabuhan udara d. Daerah tujuan wisata tergantung atas kegiatan ekonomi, misalnya pusat perdagangan dan perindustrian, pusat-pusat bursa dan pekan raya, tempat- tempat yang memiliki institut perekonomian atau peristiwa -peristiwa ekonomi e. Daerah tujuan wisata tergantung atas kegiatan politik, misalnya Ibukota ata u pusat pemerintahan, tempat-tempat dimana terdapat institut politik atau kegiatan-kegiatan politik

C. Pariwisata Berkelanjutan Sustainable Tourism