Faktor produksi perikanan giob

Tabel 25 Produktivitas CPUE giob per bulan di perairan Kayoa, November 2011-Oktober 2012 Bulan Produksi kg Upaya trip CPUE kgtrip November 2.944 173 17,017 Desember 1.476 186 7,935 Januari 2.932 189 15,513 Februari 3.660 173 21,156 Maret 3.132 182 17,209 April 3.820 181 21,105 Mei 1.852 180 10,289 Juni 2.352 163 14,429 Juli 4.748 158 30,051 Agustus 11.448 224 51,107 September 13.464 219 61,479 Oktober 8.940 178 50,225 Jumlah 60.768 2.206 317,516 Rata-rata 5.064 183,83 26,46

5.3.7 Faktor produksi perikanan giob

Faktor-faktor produksi yang diduga mempengaruhi produksi perikanan giob di Kayoa, Halmahera Selatan meliputi enam faktor yaitu; panjang jaring X1, BBM X2, hari operasi X3, kekuatan mesin X4, ukuran kapal X5, jumlah anak buah kapal X6. Penerapan model produksi Cobb Douglas dianalisis dengan mengggunakan sofware SPSS versi 11,5. Pada tahapan analisis ini menggunakan metode stepwise, untuk menentukan variabel yang akan menjadi anggota persamaan regresi dengan melakukan pemilihan berdasarkan kriteria teloransi dari variabel. Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode stepwise tersebut maka menghasilkan enam kali percobaan. Tabel 26 Hasil analisis sidik ragam regresi Cobb-Douglas fungsi produksi perikanan giob di Kayoa, Halmahera Selatan db Kuadrat Rerata F-hitung F-tabel Regresi 1 0,475 10,43 . 0,05 = 4,96 Residu 10 0,046 Total 11 Pengujian pengaruh bersama-sama faktor teknis produksi yang digunakan terhadap produksi Y yang dilakukan dengan uji F, dapat dilihat pada Tabel 26. Pada tabel 26, terlihat bahwa F-hitung yang diperoleh dari uji statistik adalah sebesar 10,43. Nilai F-hitung pada tingkat kepercayaan 95 yakni 4,96 karena nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel maka H ditolak, ini berarti bahwa BBM merupakan faktor produksi yang terdapat dalam model yang berpengaruh nyata terhadap produksi dengan tingkat kepercayaan 95 atau variasi perubahan nilai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi perubahan nilai semua variabel independen. Tabel 27 Nilai koefisien regresi antara faktor teknis produksi perikanan giob di Kayoa, Halmahera Selatan Model R 2 Koefisien regresi t-hitung p 1 Constanta 0,717 1,533 0,423 0,690 Panjang jaring X1 -2,009 -1,132 0,309 BBM X2 1,443 1,628 0,164 Trip penangkapan X3 1,703 0,762 0,480 Kekuatan mesin X4 -0,551 -0,544 0,610 Ukuran kapal X5 -0,387 -0,745 0,490 ABK X6 2,130 1,361 0,232 2 Constant 0,700 1,881 0,561 0,595 Panjang jaring X1 -2,215 -1,359 0,223 BBM X2 1,468 1,765 0,128 Trip penangkapan X3 1,564 0,750 0,482 Ukuran kapal X5 -0,560 -1,453 0,196 ABK X6 1,642 1,363 0,222 3 Constant 0,672 3,165 1,135 0,294 Panjang jaring X1 -2,459 -1,591 0,156 BBM X2 1,897 3,251 0,014 Ukuran kapal X5 -0,529 -1,425 0,197 ABK X6 1,689 1,450 0,190 4 Constant 0,577 2,258 0,783 0,456 Panjang jaring X1 -1,657 -1,084 0,310 BBM X2 1,520 2,751 0,025 ABK X6 1,009 0,894 0,397 5 Constant 0,535 0,925 0,379 0,714 Panjang jaring X1 -0,824 -0,687 0,509 BBM X2 1,630 3,057 0,014 6 Constant 0,511 -0,536 -0,459 0,656 BBM X2 1,444 3,230 0,009 Pengujian pengaruh masing-masing faktor teknis produksi terhadap produksi dilakukan dengan menggunakan uji-t. Tabel 27, menunjukkan hasil analisis koefisien regresi pada persamaan fungsi produksi linier, berperan sebagai elastisitas produksi bagi faktor-faktor produksi. Nilai t-hitung dari masing-masing faktor menunjukkan bahwa BBM X2 berpengaruh nyata pada perubahan produksi pada tingkat kepercayaan 95. Dengan demikian maka model fungsi produksi yang dihasilkan adalah: log Y = − 0,536 + 1,444 log X sehingga ditransformasikan kedalam model Cobb Douglas menjadi: Y = 0,585 X ,

5.3.8 Evaluasi kegiatan perikanan giob berdasarkan CCRF