4.3.5 Struktur ukuran ikan julung-julung
Struktur ukuran merupakan salah satu informasi penting dalam pengkajian suatu populasi. Pengukuran panjang organisme dalam seri waktu yang cukup
dapat dijadikan landasan untuk mengkaji pola pertumbuhan, mortalitas dan pola penambahan individu baru dari organisme tersebut. Pada penelitian ini panjang
yang dijadikan kajian stok yaitu panjang standar. Pengukuran sampel ikan julung- julung selama penelitian berjumlah 1.546 ekor yang terdiri dari 928 ekor jantan
dan 618 ekor betina. Hasil pengukuran panjang standar secara keseluruhan julung- julung diperoleh panjang masimum yaitu 216 mm, dan panjang minimum 139
mm. Panjang maksimum julung-julung jantan yaitu 216 mm, dan panjang minimum 139 mm, sedangkan panjang masimum julung-julung betina yaitu 214
mm, dan panjang minimum 143 mm. Distribusi frekuensi julung-julung jantan, betina dan gabungan jantan-betina dapat disajikan pada Gambar 9-11.
Pada Gambar 9, menunjukkan bahwa ukuran ikan julung-julung jantan yang tertangkap pada bulan November 2011-Oktober 2012 satu siklus tahunan maka
terdiri dari dua fase. Fase pertama yaitu pada bulan Februari-Juni dengan frekuensi tertinggi pada ukuran rata-rata 169 mm, dan fase kedua pada bulan
Agustus-Januari dengan frewensi tertinggi pada ukuran rata-rata 189 mm. Gambar 10, menunjukkan bahwa julung-julung betina yang tertangkap setiap bulan lebih
didominasi pada frekuensi ukuran 183 mm.
5 10
15
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
November 2011
5 10
15
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Desember 2011
5 10
15
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Januari 2012
10 20
30 40
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Pebruari 2012
20 40
60
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Maret 2012
10 20
30 40
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
April 2012
10 20
30 40
50
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Mei 2012
10 20
30 40
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Juni 2012
10 20
30
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Juli 2012
10 20
30 40
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Agustus 2012
10 20
30 40
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
September 2012
10 20
30
139 149 159 169 179 189 199 209 219 229 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Oktober 2012
Gambar 9 Sebaran frekuensi panjang ikan julung-julung jantan yang tertangkap dengan giob di perairan Kayoa, November 2011-Oktober 2012.
5 10
15
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
November 2011
2 4
6 8
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Desember 2011
1 2
3 4
5
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Januari 2012
5 10
15
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Pebruari 2012
2 4
6 8
10 12
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Maret 2012
5 10
15 20
25 30
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
April 2012
5 10
15 20
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Mei 2012
10 20
30 40
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Juni 2012
10 20
30 40
50
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Juli 2012
10 20
30 40
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Agustus 2012
10 20
30 40
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
September 2012
10 20
30 40
143 151 159 167 175 183 191 199 207 215 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Oktober 2012
Gambar 10 Sebaran frekuensi panjang ikan julung-julung betina yang tertangkap dengan giob di perairan Kayoa, November 2011-Oktober 2012.
10 20
30
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
November 2011
5 10
15 20
25
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Desember 2011
5 10
15 20
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Januari 2012
10 20
30 40
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Pebruari 2012
20 40
60
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Maret 2012
20 40
60 80
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
April 2012
10 20
30 40
50
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Mei 2012
20 40
60 80
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Juni 2012
20 40
60
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Juli 2012
20 40
60 80
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Agustus 2012
20 40
60 80
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
September 2012
10 20
30 40
50
139 146 153 160 167 174 181 188 195 202 F
re k
u en
si
Nilai tengah panjang mm
Oktober 2012
Gambar 11 Sebaran frekuensi panjang ikan julung-julung gabungan yang tertangkap dengan giob di perairan Kayoa, November 2011-Oktober 2012.
4.3.6 Hubungan panjang berat