berukuran 4,5 GT ke 10,5 sebesar 54,9, sedangkan kenaikan nilai investasi dari kapal berukuran 10,5 GT ke 15 GT sebesar 46,2.
6.3.2 Biaya operasional
Biaya operasional yang dikeluarkan pada usaha perikanan giob meliputi enam komponen. Komponen tersebut mencakup biaya operasional kegiatan
penangkapan, biaya bahan pengolahan dan upah ABK Tabel 31. Komponen biaya tidak tetap selama satu tahun pada usaha perikanan giob menujukkan bahwa
upah ABK dan bahan bakar minyak merupakan komponen dengan nilai tertinggi. Perbedaan komponen BBM antara giob disebabkan karena penggunaan mesin
dengan kapsitas yang berbeda. Ketiga giob masing-masing menggunakan motor tempel untuk giob ukuran 4,5 GT 25 PK satu unit, giob ukuran 10,5 GT 40 PK
satu unit, dan giob ukuran 15 GT 40 PK dua unit. Tabel 31 Biaya tidak tetap usaha perikanan giob berdasarkan ukuran kapal
Uraian Kapal 5 GT
Kapal 10 GT Kapal 15 GT
Nilai Rp Nilai Rp
Nilai Rp Minyak tanah
13.770.000 18.360.000
36.720.000 Bensin
8.160.000 10.200.000
20.400.000 Oli
3.570.000 7.140.000
14.280.000 Bambu penjepit
1.000.000 1.000.000
1.000.000 Kayu bakar
2.000.000 2.000.000
2.000.000 Upah ABK
33.949.125 97.949.250
101.776.500 Jumlah
62.449.125 136.649.250
176.176.500
6.3.3 Kelayakan usaha giob
Usaha perikanan tangkap, termasuk perikanan giob membutuhkan
keberlanjutan ekonomi agar dapat memenuhi kebutuhan para pelaku yang terlibat di dalamnya. Dalam penelitian ini, keberlanjutan perikanan giob dikaji dengan
menghitung kelayakan usaha unit penangkapa ikan. Kelayakan usaha perikanan giob yang dilakukan meliputi analisis finansial dan analisis kriteria investasi.
Tabel 32 menyajikan hasil analisis kelayakan finansial usaha perikanan giob dari tiga ukuran kapal yang berbeda. Pada Tabel 32, ketiga ukuran kapal giob
mempunyai NPV yang lebih besar dan masuk standar yang dipersyaratkan untuk nilai NPV usaha komersial NPV0. Nilai NPV untuk giob 4,5 GT, 10,5 GT dan
15 GT masing-masing sekitar Rp 15.771.360, Rp 72.795.666, dan Rp 32.996.526.
Nilai NPV ini menunjukkan bahwa investasi pada ketiga ukuran giob tersebut memberi manfaat bersih yang sangat layak termasuk setelah mempertimbangkan
suku bunga yang berlaku. Terkait dengan ini, maka dari parameter NPV pengembangan giob pada ketiga ukuran tersebut di Kayoa, Halmahera Selatan
termasuk layak. Tabel 32 Perbandingan analisis kelayakan usaha giob dari tiga ukuran giob yang
berbeda di Kayoa Halmahera Selatan Parameter
Kapal 4,5 GT Kapal 10,5 GT
Kapal 15 GT NPV
Rp 15.771.360 Rp 72.795.666
Rp 32.996.526 IRR
2,38 7,02
2,22 BC Ratio
1,02 1,04
1,02 ROI
5,93 7,80
6,65 Rp 69.313.355
Rp 170.195.658 Rp 151.300.449
PP 0,17 20,23 bulan
0,13 15,39 bulan 0,15 18,03 bulan
Untuk parameter IRR, nilai ketiga usaha perikanan giob dengan kapal berukuran 4,5 GT, 10,5 GT dan 15 GT masing-masing 2,38, 7,02, dan 2,22.
Berdasarkan nilai IRR tersebut menunjukkan bahwa, usaha perikanan giob berukuran 10,5 GT mempunyai nilai IRR yang lebih besar dari pada suku bunga
deposito bank yang berlaku 6. Terkait dengan ini, dari segi IRR maka hanya usaha giob berukuran 10,5 GT yang layak dikembangkan lanjut. Nilai BC ratio
usaha giob ukuran 4,5 GT, 10,5 GT dan 15 GT mempunyai BC ratio masing-
masing 1,02, 1,04, dan 1,02, sedangkan nilai BC ratio yang dipersyaratkan 1. Nilai
ROI giob ukuran 4,5 GT, 10,5 GT dan 15 GT mempunyai nilai masing-masing 5,93;
7,80, dan 6,65, apabila dibandingkan maka nilai ROI giob 10,5 GT mempunyai nilai yang lebih besar.
Berdasarkan perhitungan nilai rugi laba, laba yang diperoleh dari ketiga giob, berturut-turut adalah giob berukuran 4,5 GT Rp 69.313.355, giob
berukuran 10,5 GT Rp 170.195.658 dan giob berukuran 15 GT Rp. 151.300.449. Nilai perbandingan tersebut menujukkan bahwa giob berukuran 10
GT tetap memiliki nilai lebih tinggi, artinya usaha giob ukuran 10 GT lebih layak.
Jangka waktu pengembalian investasi yang ditanamkan pada giob berukuran 4,5 GT adalah 20,23 bulan bulan, giob berukuran 10,5 GT sebesar 15,39 bulan
bulan dan giob berukuran 15 GT adalah 18,03 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa investasi yang ditanamkan pada giob berukuran 10 GT, maka pengembalian
modal lebih cepat jika dibandingkan ukuran giob yang lain.
6.4 Pembahasan