Hubungan panjang berat Hasil Penelitian .1 Nisbah kelamin

4.3.6 Hubungan panjang berat

Hasil analisis hubungan antara panjang mm dengan bobot individu gram julung-julung menunjukkan bahwa secara total hubungan panjang dan berat adalah W = 0,00189L 1,968 Gambar 12. Berdasarkan jenis kelamin, hubungan panjang dan berat ikan jantan adalah W = 0,0061L 1,74 Gambar 13 dan betina adalah W = 0.00089L 2,116 Gambar 14. Hal ini menunjukkan bahwa pertambahan berat julung-julung betina lebih cepat dari pada jantan walaupun kedua jenis memiliki pertumbuhan panjang dan berat yang allometrik negatif kurus yang direpresentasikan oleh nilai b yang lebih kecil dari 3. Berdasarkan uji t t-test terhadap nilai b untuk sampel total, jantan dan betina menunjukkan perbedaan yang sangat nyata di mana t-hitung keseluruhan variabel tesebut lebih besar dari pada t-tabel 99. Ini berarti bahwa pertumbuhan ikan julung-julung seluruh kelompok sampel adalah allometrik negatif b 3 Tabel 16. Gambar 12 Hubungan panjang mm dan berat gr W = aL b ikan julung-julung di perairan Kayoa. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 50 100 150 200 250 B e ra t g r Panjang standar mm Gabungan W = 0,00189L 1,968 n = 1.546 Gambar 13 Hubungan panjang mm dan berat gr W = aL b ikan julung-julung jantan di perairan Kayoa. Gambar 14 Hubungan panjang mm dan berat gr W = aL b ikan julung-julung betina di perairan Kayoa. 10 20 30 40 50 60 70 80 50 100 150 200 250 B e ra t g r Panjang Standar mm Jantan W= 0.0061L 1.74 10 20 30 40 50 60 70 80 90 50 100 150 200 250 B e ra t g r Panjang Standar mm Betina W= 0.00089L 2.116 n = 928 n = 618 Tabel 16 Uji-t terhadap nilai b sampel ikan julung-julung total, jantan dan betina Sampel b t-hitung t-tabel Keterangan Total Jantan Betina 1.968 1.740 2.116 788,05 592,58 547,12 1,646 1,646 1,647 t-hitung t-tabel; Allometrik negatif t-hitung t-tabel; Allometrik negatif t-hitung t-tabel; Allometrik negatif Nilai b pada julung-julung lebih kecil dari tiga atau berdasarkan kriteria dapat dinyatakan bahwa pertumbuhan julung-julung adalah allometrik negativ b 3, artinya pertumbuhan beratnya tidak secepat pertumbuhan panjang. Hal ini menunjukkan bahwa julung-julung yang hidup di perairan Kayoa memiliki tubuh yang kurus memanjang.

4.3.7 Pertumbuhan ikan