BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Metil Ester Asam Lemak Campuran
Metil ester asam lemak campuran yang dibuat dengan mereaksikan minyak kelapa dengan metanol dalam katalis H
2
SO
4
p pada suhu 80 C diperoleh sekitar 96-
98 ml. Ini dapat dilihat dengan tiga kali perlakuan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Hasil Perolehan Metil Ester Asam Lemak Campuran No
Minyak Kelapa Yang Digunakan ml
Metil ester asam lemak diperoleh ml
1 100
96.85 2
100 97.67
3 100
97.10 Perlakuan tiga kali untuk memperoleh metil ester asam lemak campuran yang
lebih baik. Metil ester asam lemak campuran ditentukan persentase komposisi masing-masing asam lemaknya dengan analisis kromatografi gas yang hasilnya
dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Kromatogram Metil Ester Asam Lemak Campuran
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan kromatogran yang diperoleh, persentase komposisi asam lemak dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Komposisi Asam Lemak Campuran dari Minyak Kelapa
No Asam Lemak
Rumus Kimia Jumlah
1 Asam Kaproat
C
5
H
11
0.01838 COOH
2 Asam Kaprilat
C
7
H
15
4.00087 COOH
3 Asam Kaprat
C
9
H
19
6.35956 COOH
4 Asam Laurat
C
11
H
23
52.23144 COOH
5 Asam Palmitat
C
13
H
27
18.93948 COOH
6 Asam Palmitoleat
C
15
H
29
8.73969 COOH
7 Asam Stearat
C
17
H
35
1.04665 COOH
8 Asam asam oleat
C
17
H
33
5.93652 COOH
9 Asam asam hioleat
C
17
H
31
2.72742 COOH
Dari Tabel 4.2. terlihat bahwa komposisi asam lemak minyak kelapa terbanyak adalah asam laurat sebesar 52. Ini sesuai dengan literatur menunjukkan
bahwa minyak kelapa memiliki asam laurat lebih tinggi Ketaren, 1986. Selain dianalisis secara GC, metil ester asam lemak campuran juga diidentifikasi melalui
analisis FT-IR dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2. Spektrum FT-IR Metil Ester Asam Lemak Campuran
Universitas Sumatera Utara
Hasil spektrum menunjukkan adanya pemecah frekwensi vibrasi pada daerah bilangan gelombang v 3472,36 cm
-1
, 2925-2854 cm
-1
, 1744.15 cm
-1
, 1436 - 1464 cm
-1
, 1362 cm
-1
, 1169.91 cm
-1
, 722 – 900 cm
-1
Gugus fungsi yang terlihat adalah adanya gugus-OH pada pita 3472.36 cm . Puncak-puncak ini menentukan
adanya gugus-gugus fungsi yang terdapat pada metil ester asam lemak campuran.
-1
kemudian terdapat pita-pita kuat antara 2925.11 – 2854.53 cm
-1
adanya gugus alkil dan pita 1362 cm
-1
Gugus C = O ester ditunjukkan oleh pita 1744,15 cm adanya gugus metil.
-1
dan gugus C – O ester juga terdapat pada pita 1169.91 cm
-1
. Pada pita antara 1436,09 – 1464,35 cm
-1
terdapat – CH
2
– dan pita yang berada antara 722,38 – 879,80 cm
-1
Menurut Silverstein 1981 gugus fungsi yang terdapat pada spektrum diatas memang merupakan senyawa metil ester asam lemak campuran, namun pada
dasarnya metil ester asam lemak campuran tidak mempunyai gugus –OH. Gugus – OH yang terlihat pada spektrum tersebut menunjukkan adanya pengotor yang tinggal
pada saat pembuatan metil ester asam lemak, ini ditandai pita yang terlihat tidak terlalu curam.
menunjukkan senyawa yang mengandung rantai alkil yang panjang.
4.2. Amida Asam Lemak Campuran