Dari grafik diatas dapat ditentukan bahwa amida asam lemak campuran mengalami penurunan yang konstan pada konsentrasi 0,07 CMC, maka dari
konsentrasi tersebut dapat ditentukan nilai HLB amida asam lemak campuran dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
HLB = 7 – 0,36 ln C
o
C
w
dimana : C
o
C = harga CMC = 0,07
w
HLB = 7 – 0,36 ln 0.0799,93 = 9,61 = 100 – Co = 99,93
Harga HLB amida asam lemak campuran yang didapat sebesar 9,61. Ini menunjukkan bahwa amida asam lemak campuran dapat dijadikan bahan pengemulsi
karena bila dilihat pada skala fungsi surfaktan berdasarkan nilai HLB, nilai 9,61 merupakan bahan pengemulsi ow. Amida asam lemak campuran dari minyak
kelapa memiliki HLB teoritis sebesar 10,5 sedangkan HLB pengamatan pada konsentrasi amida asam lemak campuran yang digunakan sebesar 0,03 sebesar 9,9;
0,05 sebesar 9,7 dan 0,07 sebesar 9,61, maka bila di rata-ratakan harga HLB sebesar 9,8. Dari harga HLB yang diperoleh maka dapat diketahui bahwa amida asam
lemak campuran dapat digunakan sebagai bahan pengemulsi lateks karena harganya pada rentang 9-12 yang menunjukkan nilai bahan pengemulsi ow Swern, 1979.
4.4. Pengujian MST, TSC, dan KKK Lateks Pekat Dengan Penambahan Pengemulsi
Lateks pekat yang digunakan pada penelitian ini adalah lateks pekat jenis amonia tinggi HA yang merupakan hasil produksi dari pabrik lateks pekat Kebun
Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III Tebing Tinggi. Jenis bahan pengemulsi yang digunakan adalah amida asam lemak campuran, amonium lauril sulfat dan
amonium laurat sebagai standar. Konsentrasi bahan pengemulsi yang digunakan 0vv. ; 0.03vv. ; 0,05
vv. ; 0,07vv. dan 0,09vv. . Setiap perlakuan dilakukan pengukuran nilai MST pada waktu penyimpanan 0,5 ; 10 ; 15 ; 20 ; 20 dan 25 hari. Hasil pengujian MST
Universitas Sumatera Utara
pada amida asam lemak campuran, amonium lauril sulfat dan amonium laurat dapat dilihat pada Tabel 4.5, 4.6, 4.7. Pengukuran TSC dan KKK untuk waktu 10 hari dapat
dilihat pada Tabel 4.8 dan 4.9.
Tabel 4.5. Harga MST Lateks Pekat dengan Amida Asam Lemak Campuran pada Berbagai Waktu Penyimpanan
Bahan Pengemulsi
Konsentrasi MST detik waktu penyimpanan
0 hari 5 hari
10 hari 15 hari
20 hari 25 hari
Amida asam
lemak campuran
AAL 28
66 73
85 93
110 0.03
30 173
594 822
1005 1120
0.05 45
198 635
856 1045
1189 0.07
52 212
650 923
1090 1255
0.09 57
234 675
969 1145
1290 Pengujian MST amonium lauril sulfat dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Harga MST Lateks Pekat dengan Amonium Lauril Sulfat Berbagai
Waktu Penyimpanan
Bahan Pengemulsi
Konsentrasi MST detik waktu penyimpanan
0 hari 5 hari
10 hari 15 hari
20 hari 25 hari
Amonium Lauril
Sulfat 28
66 73
85 93
110 0.03
29 68
80 90
94 150
0.05 35
70 110
150 200
225 0.07
40 120
150 200
250 300
0.09 45
150 210
250 300
350 Pengujian MST pada amonium laurat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Harga MST Lateks Pekat dengan Amonium Laurat Berbagai Waktu Penyimpanan
Bahan Pengemulsi
Konsentrasi MST detik waktu penyimpanan
0 hari 5 hari
10 hari 15 hari
20 hari 25 hari
Amonium Laurat
28 66
73 85
93 110
0.03 33
785 975
1010 1120
1215 0.05
50 805
1015 1065
1180 1266
0.07 55
825 1045
1125 1225
1345 0.09
67 840
1096 1176
1256 1390
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Pengujian TSC Lateks Pekat HA dengan penambahan bahan pengemulsi
Bahan Pengemulsi TSC Waktu 10 hari
0.03 0.05
0.07 0.09
AAL 61.8
62.50 62.40
62.28 62.09
ALS 61.8
63.86 63.50
63.35 63.20
AL 61.8
62.05 62.20
62.10 62.05
Tabel 4.9. Pengujian KKK Lateks Pekat HA dengan penambahan bahan pengemulsi
Bahan Pengemulsi KKK Waktu 10 hari
0.03 0.05
0.07 0.09
AAL 61.12
61.70 61.70
61.35 61.25
ALS 61.12
63.80 63.70
63.70 63.70
AL 61.12
61.80 61.75
61.50 61.35
Berdasarkan Tabel 4.9, diperoleh grafik antara waktu penyimpanan terhadap nilai MST yang tertera pada Gambar 4.5 ; 4.6 ; 4.7
Gambar 4.5. Grafik antara MST dengan waktu penyimpanan amida asam lemak campuran AAL
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
1100 1200
1300 1400
1500
5 10
15 20
25 30
MS T
de tik
Waktu Penyimpanan hari
0,03 0,05
0,07 0,09
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6. Grafik antara MST dengan waktu penyimpanan amonium lauril sulfat ALS
Gambar 4.7. Grafik antara MST dengan waktu penyimpanan amonium laurat AL
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
1100 1200
1300 1400
1500
5 10
15 20
25 30
0,03 0,05
0,07 0,09
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
1100 1200
1300 1400
1500
5 10
15 20
25 30
MS T
de tik
Waktu Penyimpanan hari
0,03 0,05
0,07 0,09
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.5 : 4.6 dan 4.7 dapat dilihat, perbandingan harga MST antara amida asam lemak campuran dari minyak kelapa, amonium lauril sulfat serta
amonium laurat. Amida asam lemak campuran dari minyak kelapa memiliki kemantapan emulsi lebih baik, serta bertendensi meningkat dari waktu penyimpanan
10 hari sampai 25 hari. Harga MST dari amida asam lemak campuran dari minyak kelapa yang didapat mendekati harga MST amonium laurat komersil. Akan tetapi
pada waktu penyimpanan 5 hari sampai 25 hari ternyata amonium laurat memiliki kemantapan emulsi yang lebih baik dari pada amida asam lemak campuran dari
minyak kelapa. Sedangkan untuk amonium lauril sulfat sangat berbeda jauh dibawah harga MST dari kedua bahan pengemulsi tersebut. Dari Tabel 4.5 : 4.6 dan 4.7 yang
mana amida asam lemak campuran dari minyak kelapa, kemantapan emulsi mulai pada konsentrasi 0,07 dengan MST 650 detik dan waktu penyimpanan mulai 10
hari, ini telah sesuai berdasarkan ASTM dan ISO 2004. Untuk amonium lauril sulfat tidak memberikan kenaikan MST yang berarti dengan variasi waktu penyimpanan.
Untuk amonium laurat sebagai pembanding kemantapan emulsi mulai pada konsentrasi 0,03 dengan MST 785 detik dan waktu penyimpanan mulai 5 hari.
Dengan demikian amida asam lemak campuran dari minyak kelapa dapat digunakan sebagai alternatif penggunaan pengemulsi komersil dalam menstabilkan lateks pekat.
4.5. Formulasi Lateks Pravulkanisasi