Lateks Pekat TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Lateks Pekat

Latek kebun lateks segar adalah getah yang baru disadap dengan kandungan karet kering kkk sekitar 30. Lateks kebun ini umumnya sangat encer, jadi perlu dipekatkan lebih dahulu hingga kadar karet kering kkk sekitar 60. Lateks yang telah mengalami kepekatan disebut dengan latek pekat. Berbagai Persyaratan Lateks Pekat : - Dapat disaring dengan saringan 40 mesh - Tidak terdapat kotoran atau benda-benda lain seperti daun atau kayu - Tidak bercampur dengan bubur lateks, air atau serum lateks - Berwarna putih dan berbau karet segar - Mempunyai kadar karet kering berkisar antara 60-62 Lateks pekat umumnya bersifat tidak stabil atau cepat mengalami penggumpalan. Lateks dikatakan stabil apabila sistem koloidnya stabil yaitu tidak terjadi flokulasi atau penggumpalan selama penyimpanan. Kestabilan lateks yaitu tidak terjadinya penggumpalan pada kondisi yang diinginkan Muhammad Abi, 2008. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan lateks adalah : 1. Adanya kecenderungan setiap partikel karet berinteraksi dengan fase air serum 2. Adanya interaksi antara partikel-partikel itu sendiri Di samping kedua faktor di atas, ada tiga faktor lain yang dapat menyebabkan sistem koloid partikel-partikel karet tetap stabil Ompusunggu, 1989, yaitu : 1. Adanya muatan listrik pada permukaan partikel karet sehingga terjadi gaya tolak menolak antara dua atau lebih partikel karet tersebut. 2. Adanya interaksi antara molekul air dengan partikel karet yang menghalangi terjadi penggabungan partikel-partikel karet tersebut. 3. Energi bebas antara permukaan yang rendah Ketidakstabilan lateks terjadi disebabkan karena rusaknya lapisan pelindung karet yang terdispersi dalam serum lateks. Rusaknya sistem kestabilan lateks dapat terjadi dengan sengaja atau tidak sengaja. Beberapa faktor yang sengaja dilakukan Universitas Sumatera Utara untuk membuat lateks menjadi tidak stabil adalah dengan menambahkan bahan penggumpal seperti asam, sari buah, tawas. Sedang faktor ketidaksengajaan misalnya karena terjadinya penguapan air dalam lateks yang berlebihan dan terkontaminasinya lateks oleh mikroba. Dengan rusaknya sistem kestabilan lateks, maka mutu lateks yang dihasilkan menjadi kurang baik. Untuk tetap menjaga kestabilan lateks, maka lateks pekat harus memenuhi persyaratan mutu menurut ASTM D 1076 dan ISO 2004, ditunjukkan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Spesifikasi Mutu Lateks Pekat Parameter ASTM D.1076 ISO 2004 HA LA HA LA 1. Kandungan padatan total TSC min 61.5 61.5 61.5 61.5 2. Kandungan karet kering DRC min 60.0 60.0 60.0 60.0 3. Kandungan non karet max 2.0 2.0 2.0 2.0 4. Kadar amoniak min 1.6 min 1.0 Min 1.0 Min 0.8 5. Waktu kemantapan mekanis MST min detik 650 650 540 540 6. Bilangan KOH max 0.8 0.8 1.0 1.0 7. Asam lemak eteris ALE = VFA max - - 0.2 0.2 8. Tembaga max, ppm 8 8 8 8 9. Mangan max, ppm 8 8 8 8

2.3. Bahan Pengemulsi Lateks Pekat