Alat pemutar dipasang pada kecepatan 14.000 rpm dan waktunya diukur. Penentuan titik akhir ditentukan dengan cara mencelupkan batang pengaduk kaca ke
dalam lateks pekat dan selanjutnya mencelupkan ke dalam wadah yang berisi air dan diamati pecahnya partikel karet. Nilai MST dihitung mulai distirer sampai terbentuk
flokulat.
3.4.6. Penentuan Jumlah Padatan Total TSC
Sampel ditimbang sebanyak 3 g di dalam beaker glass yang telah diketahui beratnya, kemudian dikeringkan dalam oven selama lebih kurang 1 jam pada
suhu 70
TSC = C. Setelah sampel kering, sampel didinginkan dalam desikator dan
ditimbang pada bobot yang tetap, seperti pada persamaan 3.3.
100 x
Kering Sampel
Berat Basah
Sampel Berat
………… 3.3
3.5. Prosedur Pembuatan Film Lateks Karet Alam 3.5.1. Penyediaan formulasi lateks pra vulkanisasi dan Komposisinya
Tabel 3.1. Bahan-bahan formulasi lateks pra vulkanisasi
Bahan Komposisi Dalam
Campuran g Komposisi dalam
campuran phr
Lateks HA 60
166.7 100
ZnO 30
8 2.5
ZDBC 50
2 1.00
KOH 10
5 0.30
Sulfur 50
3 1.50
Wingstay 50
2 1.00
3.5.2. Pembuatan Formulasi Lateks Pravulkanisasi
- Lateks HA dengan pengemulsi amida asam lemak campuran sebanyak 100
phr dimasukkan ke dalam beker glass ditambah KOH 10 0,5 phr, sulfur
Universitas Sumatera Utara
50 1,5 phr, wingstay 50 1 phr, ZnO 30 2,5 phr dan ZDBC 50 1 phr. Formulasi lateks ini di stirer selama 2 jam.
- Formulasi lateks dipanaskan pada suhu 70
- Penentuan tahap pematangan lateks dengan bilangan chloroform
C dalam water bath.
- Setelah lateks di pravulkanisasi di dapat lateks pematangan optimum,
kemudian didinginkan pada suhu kamar dengan mengalirkan air di bagian luar beker glass. Kemudian kompon pada suhu kamar di dinginkan selama 24 jam
untuk proses maturasi. -
Kemudian ditest TSC untuk mengurangi ketebalan film. -
Selanjutnya test swelling index setelah proses maturasi. -
Perlakuan yang sama diulangi terhadap vulkanisasi dikumil peroxida.
3.5.3. Proses Pembersihan Plat Pembentuk
- Sebelum melakukan pencelupan, plat-plat dibersihkan dengan sempurna
- Plat-plat dibersihkan dahulu dengan merendam ke dalam larutan asam dan
alkali, pencucian terdiri dari larutan asam acetat 6 dan kalium hidroksida 10 kemudian dicuci dengan air
3.5.4. Pembuatan Film Lateks Karet Alam
- Plat aluminium dicelupkan cetakan ke dalam larutan CaNO
3
- Di celupkan plat yang berisi kompon ke dalam larutan CaNO
dan larutan metanol kemudian dikeringkan, selanjutnya plat yang telah kering
dicelupkan ke dalam formulasi latex yang telah mengalami maturasi, selama 10 detik dengan perlahan-lahan dan segera diangkat keluar.
3
- Plat yang berisi kompon divulkanisasi pada suhu 100
dan larutan metanol, kemudian plat yang berisi kompon dikeringkan.
C untuk S dan 160
- Dilakukan pendeburan agar filem tidak lengket dari plat cetakan dengan
CaCO C untuk DKP selama 30 menit kemudian didinginkan
3
.
Universitas Sumatera Utara
- Setelah pendeburan, sampel yang telah siap dilabel dan disimpan dengan
baik sebelum pengujian dilakukan. -
Filem yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, FT-IR dan uji sifat mekanikal uji tarik dan tegangan putus
3.5.5. Uji Tarik dan Uji Kemuluran