2.10. Metil Ester Asam Lemak
Produk olahan minyak yang merupakan non pangan diantaranya adalah oleokimia. Salah satu produk turunan oleokimia adalah ester, contohnya metil ester.
Metil ester asam lemak mempunyai peranan utama dalam industri oleokimia. Metil ester asam lemak digunakan sebagai senyawa intermediate untuk sejumlah oleokimia
lain yaitu seperti fatty alkohol, alkanolamida, α sulfonat, metil ester, gliserol monostearat, surfaktan gliserin dan asam lemak lainnya.
Permintaan metil ester dari tahun ke tahun meningkat karena metil ester merupakan bahan baku yang sangat penting bagi industri kimia. Diperkirakan pada
periode 1991-1993 lebih dari senilai U 250 juta negara-negara industri seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Perancis dan Singapura membutuhkan metil ester.
Salah satu diantaranya adalah perusahaan Lion of Japan yang telah menggunakan metil ester untuk memproduksi sabun mandi yang berkualitas, selain itu metil ester
saat ini telah digunakan untuk membuat minyak diesel sebagai bahan alternatif. Metil ester asam lemak mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan
asam lemak bebas Tri Sakti, 1996 diantaranya yaitu : 1.
Pemakaian energi sedikit karena membutuhkan suhu dan tekanan lebih rendah dibandingkan dengan asam lemak.
2. Peralatan yang digunakan murah. Metil ester bersifat non korosif dan metil ester
dihasilkan pada suhu dan tekanan lebih rendah. Oleh karena itu proses pembuatan metil ester menggunakan peralatan yang terbuat dari karbon steel, sedang asam
lemak bersifat korosif sehingga membutuhkan peralatan stainless steel yang kuat. 3.
Metil ester lebih mudah di destilasi sebab titik didihnya lebih rendah dan lebih stabil terhadap panas.
4. Dalam memproduksi alkanolamida, ester dapat menghasilkan superamida dengan
kemurnian lebih dari 90 dibandingkan dengan asam lemak yang menghasilkan amida dengan kemurnian 60-70.
5. Metil ester mudah dipindahkan dibandingkan asam lemak karena sifat kimia lebih
stabil dan non korosif Trisakti, 1996.
Universitas Sumatera Utara
Metil ester asam lemak dapat diperoleh dengan melakukan reaksi secara esterifikasi dan interesterifikasi. Pada reaksi esterifikasi, asam lemak bebas yang
terbentuk dari proses penyabunan dan hidrolisa minyaklemak direaksikan secara esterifikasi dengan metanol dan membentuk metil ester asam lemak, seperti
ditunjukkan pada gambar 2.12.
H
2
SO
RCOOH + CH
4 3
OH RCOOCH
3
+ H
2
Asam lemak Metanol
metil ester asam lemak air
O
Gambar 2.12 . Reaksi Esterifikasi Metil Ester Asam Lemak
Proses terjadi reaksi esterifikasi dengan katalis asam sangat lambat, sehingga ditambah sedikit asam sulfat yang berfungsi sebagai katalis agar terjadi reaksi
kesetimbangan membentuk senyawa ester. Untuk lebih meningkatkan hasil reaksi esterifikasi maka digunakan asam karboksilat atau alkohol yang berlebihan
Solomon, 1994. Selain itu metil ester asam lemak juga dapat dibuat secara reaksi
interesterifikasi dari minyak dan lemak baik yang berasal dari hewan maupun dari tumbuhan. Reeaksi interesterifikasi dapat berlangsung dengan katalis asam atau basa.
2.11. Amida Asam Lemak