Gambar 2.9. Dekomposisi Dikumil Peroksida
2.4.2. Bahan Pencepatan Reaksi
Reaksi vulkanisasi dengan menggunakan sulfur biasanya berlangsung sangat lambat. Dalam dunia industri hal ini kurang efisien karena menambah waktu produksi
secara tidak langsung juga menambah biaya, dan kekuatan film lateks yang dihasilkan rendah atau lemah. Kekuatan filem lateks yang dihasilkan dapat
ditingkatkan dengan penambahan bahan-bahan pencepat ZDBC dan bahan-bahan penggiat ZnO Wong Chen, 1987.
Berdasarkan jenis bahan pencepat reaksi dapat digolongkan sebagai berikut : -
Golongan thiazol contohnya MBT dan MBTS. -
Golongan guanidin contohnya DPG dan DOTG -
Golongan dithiocarbamate contohnya ZDC dan ZDBC -
Golongan thiuram disulfida contohnya TMTM dan TMTD Rubber stchting, 1983
Keuntungan lainnya yang dapat dicapai dengan penggunaan bahan pencepat yaitu:
- Kenaikan produksi oleh karena waktu vulkanisasi lebih pendek
- Perbaikan kualitas, oleh karena daya tahan lebih baik dan kekuatan tarik lebih
tinggi. Kekuatan filem lateks yang telah di vulkanisasi dengan penambahan bahan
penggiat ZnO dan bahan pencepat ZDBC dapat ditunjukkan dalam gambar 2.10. Wong Chen, 1987.
CH
3
CH
3
CH
3
| |
| C – O – O – C
2 C – O.
| |
| CH
3
CH
3
CH
3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.10. Pengaruh pengaktif dan pencepat terhadap kekuatan tarik film lateks karet alam dengan vulkanisasi sulfur pada suhu 93
C Dari gambar 2.10 terlihat bahwa pengaruh pengaktif dan pencepat terhadap
kekuatan tarik film lateks karet alam yang di vulkanisasi dengan sulfur pada suhu 93
C mengalami perbedaan yang nyata. Apabila agen vulkanisasi tidak ditambahkan ke dalam formulasi lateks karet alam, kekuatan tariknya rendah dibandingkan dengan
formulasi yang telah ditambahkan pengaktif dan pencepat.
2.4.3. Bahan Antioksidan dan Antiozon
Fungsi bahan ini untuk melindungi karet dari kerusakan karena pengaruh oksigen maupun ozon yang terdapat di udara, karena unsur-unsur yang terkandung
dalam udara tersebut dapat menurunkan sifat fisik atau bahkan menimbulkan retak- retak dipermukaan barang jadi karet. Bahan-bahan ini juga dapat melindungi barang
dari karet terhadap ion-ion peroksida yaitu ion tembaga, ion mangan atau ion besi, serta terhadap suhu tinggi, sinar matahari, keretakan dan kelenturan.
Antioksidan dikelompokkan antara lain ke dalam : -
Fenil nafrilamin seperti PAN dan PBN -
Kondensat aldehid-amina seperti agerite resin -
Kondensat keton-amina seperti flectol H -
Turunan difenil-amina contoh : nonox OD Sulfur
Sulfur, ZnO Sulfur, ZnO, ZDBC
Kekuatan Tarik Mpa
Waktu Vulkanisasi menit
Universitas Sumatera Utara
- Fenil sulfida seperti santowhite crystals
- Turunan fenol seperti montaclere dan lonol
Jenis wax atau lilin bisa juga membantu melindungi karet dalam kondisi statis terhadap ozon Krisna S, Bhuana, 1993.
2.4.4. Bahan Pengisi