Amida Asam Lemak TINJAUAN PUSTAKA

Metil ester asam lemak dapat diperoleh dengan melakukan reaksi secara esterifikasi dan interesterifikasi. Pada reaksi esterifikasi, asam lemak bebas yang terbentuk dari proses penyabunan dan hidrolisa minyaklemak direaksikan secara esterifikasi dengan metanol dan membentuk metil ester asam lemak, seperti ditunjukkan pada gambar 2.12. H 2 SO RCOOH + CH 4 3 OH RCOOCH 3 + H 2 Asam lemak Metanol metil ester asam lemak air O Gambar 2.12 . Reaksi Esterifikasi Metil Ester Asam Lemak Proses terjadi reaksi esterifikasi dengan katalis asam sangat lambat, sehingga ditambah sedikit asam sulfat yang berfungsi sebagai katalis agar terjadi reaksi kesetimbangan membentuk senyawa ester. Untuk lebih meningkatkan hasil reaksi esterifikasi maka digunakan asam karboksilat atau alkohol yang berlebihan Solomon, 1994. Selain itu metil ester asam lemak juga dapat dibuat secara reaksi interesterifikasi dari minyak dan lemak baik yang berasal dari hewan maupun dari tumbuhan. Reeaksi interesterifikasi dapat berlangsung dengan katalis asam atau basa.

2.11. Amida Asam Lemak

Amida merupakan suatu senyawa yang tersusun dari C ; H, O, N terbentuk dari asam karboksilat dan NH 3 . Dilihat dari strukturnya, amida dapat dianggap sebagai turunan asam karboksilat dimana gugus OH diganti oleh gugus NH 2 atau dapat dianggap sebagai turunan dari amoniak dimana satu atom H-nya diganti oleh gugus alkil. Universitas Sumatera Utara Senyawa amida digolongkan tiga jenis Ismail, 2002 yaitu : a. Amida primer Merupakan turunan dari amoniak dengan dua gugus atom H, misalnya asetamida. b. Amida sekunder Merupakan turunan dari amoniak dimana satu atom H-nya digantikan dengan dua gugus alkil, misalnya diasetamida. c. Amida tersier Merupakan turunan dari amoniak dimana 2 atom H-nya digantikan dengan dua gugus alkil. Misalnya : triasetamida. Senyawa amida mengandung nitrogen yang mempunyai sepasang elektron menyendiri dalam satu orbital terisi, sehingga diharapkan amida dapat bereaksi dengan asam seperti amina, namun amida tidak dapat bereaksi dengan asam karena amida merupakan basa sangat lemah dengan pKb bernilai 15-16 Fessenden, 1999. Seperti asam karboksilat, amida memiliki titik didih dan titik cair yang tinggi karena adanya pembentukan ikatan hidrogen intermolekul selama masih terdapat hidrogen yang terikat pada nitrogen. Senyawa ini juga sangat istimewa karena nitrogennya mampu melepaskan elektron dan mampu membentuk ikatan π dengan karbonil. O R – C NH 2 O R – C NH-R O R – C N – R | R Universitas Sumatera Utara Amida asam lemak merupakan suatu senyawa kimia organik yang khas, dimana merupakan bahan padat yang memiliki aktivitas permukaan yang tinggi. Senyawa ini pada umumnya memiliki titik lebur yang tinggi, kestabilan yang baik dan paling menarik adalah memiliki kelarutan yang rendah dalam berbagai jenis pelarut. Amida asam lemak dapat dibuat secara sintetis pada industri oleo kimia, dimana berlangsung dalam proses Batch. Pada proses ini, amoniak dan asam lemak bebas bereaksi pada 200 Dengan proses tersebutlah dibuat amida primer lauramida, miristamida serta yang lainnya. C dan tekanan 345-690 K Pa selama 10-12 jam. RCOOH + NH 3  RCONH 2 + H 2 Selain proses batch, amida primer dapat diperoleh dengan mereaksi dan amonia dengan metil ester asam lemak. O C 11 H 23 COOCH 3 + NH 3  C 11 H 23 CO NH 2 + CH 3 OH Senyawa amida dapat disintesis melalui beberapa cara antara lain : 1. Dehidrasi garam amonium melalui pemanasan dan destilasi CH 3 CO 2 NH 4  CH 3 CONH 2 + H 2 Senyawa asetamida dapat diperoleh dengan destilasi faksinasi amonium asetat. Asam asetat biasanya ditambahkan sebelum pemanasan untuk menekan hidrolisis amonium asetat. Asam asetat dan air dapat dihilangkan dengan cara destilasi lambat. O 2. Pemanasan asam dan urea CH 3 COOH + NH 2 CONH 2  CH 3 CONH 2 + CO 2 + NH Reaksi ini terjadi pada suhu 120 3 C, asam karbonat yang terbentuk terdekonposisi menjadi karbondioksida dan amoniak. Garam amonium juga bereaksi dengan urea pada temperatur diatas 120 3. Reaksi antara amonia pekat dengan metil ester C yang menghasilkan amida. Pada proses ini disebut dengan ammonolisis ester. Jika amida yang terbentuk larut dalam air maka dapat diisolasi secara destilasi. Misalnya : Universitas Sumatera Utara CH 3 COOCH 3 + NH 3  CH 3 CONH 2 + CH 3 4. Reaksi asam karboksilat dengan amoniak encer. OH Asam karboksilat bereaksi dengan amoniak encer sehingga terbentuk garam amonium yang kemudian dipanaskan sampai terjadi dehidrasi untuk menghasilkan amida Solomon, 1994. O O O R – C – OH + NH 3  R – C – ONH 4  R – C – NH 2 + H 2 O

2.12. Amonium Lauril Sulfat