Sistem Pengupahan dalam PabrikHome Industry Tahu

Perindustrian. Hal ini berarti bahwa pengusaha mampu mengatasi persoalannya sendiri dalam hal permodalan sehingga tidak melibatkan banyak pihak khususnya pihak pemerintahan.

3.4.3. Sistem Pengupahan dalam PabrikHome Industry Tahu

Sistem pengupahan yang ada dalam pabrik tahu juga penting untuk disajikan. Dalam sistem pengupahan ini, untuk dapat merinci lebih jelas maka rinciannya dibuat berdasarkan schedule dari proses kerja yang dilakukan sejak tahap awal hingga tahap akhir. Schedule yang peneliti maksud adalah jenis kerjaan yang pekerja itu lakukan selama bekerja di pabrik tersebut. Ada beberapa jenis kerjaan yang terbagi untuk para pekerja agar kerjaan mereka dapat berjalan dengan baik. Jenis kerjaan tersebut adalah :  Kebersihan pabrik Kebersihan pabrik dilakukan oleh satu orang karena tugasnya hanyalah membersihkan pabrik ketika pagi dan sore hari. Pada pagi hari lantai pabrik disapu hingga bersih agar tidak terjadi aroma yang tidak sedap. Pada sore harinya beberapa jam sebelum produksi berlangsung, pabrik kembali dibersihkan yaitu dilakukan pencucian kotak-kotak pencetak tahu, drum-drum, kain penyaringan, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan agar pabrik senantiasa bersih dan tahu yang dihasilkan diharapkan menjadi baik karena kebersihan pabrik tetap dijaga. Orang yang bertanggung jawab atas kebersihan pabrik ini mendapatkan upah sebesar Rp. 25.000hari dua puluh lima ribu rupiah per harinya. Universitas Sumatera Utara  Pemasak santan Untuk tugas memasak santan dilakukan oleh satu orang saja karena fungsinya hanya memasak santan. Orang yang bekerja sebagai pemasak santan ini mendapatkan upah sebesar Rp.35.000hari tiga puluh lima ribu rupiah per hari.  Pengepresan Pada bagian pekerjaan ini, upah yang diperoleh adalah Rp.35.000hari tiga puluh lima ribu rupiah per hari dan pekerjaan ini dilakukan oleh satu orang saja.  Membalik tahu Setelah proses pengepresan dilakukan maka kemudian dilakukan proses membalik tahu. Orang yang bekerja dalam proses ini mendapatkan upah yang sama dengan orang yang bekerja dalam proses pengepresan yaitu sebesar Rp.35.000hari tiga puluh lima ribu rupiah per hari.  Pencetakan Proses pencetakan ini, dilakukan oleh dua orang jasa pekerja agar proses pencetakannya lebih cepat selesai. Dalam proses ini, pekerja haruslah orang yang ’cekatan’ yaitu orang yang cepat dalam melakukan pekerjaan ini agar pekerjaan ini tidak tumpang tindih karena kotak pencetakannya akan dipakai untuk mencetak tahu selanjutnya. Orang yang bekerja dalam proses pencetakan ini mendapatkan upah sebesar Rp.40.000hari empat puluh ribu rupiah per hari.  Pendistribusi Orang yang bekerja sebagai pendistribusi mendapatkan upah sebesar Rp.25.000hari dua puluh lima ribu rupiah per hari. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dilakukan tidaklah sulit karena tugasnya hanya mengantarkan Universitas Sumatera Utara pesanan saja tahu dan dia juga diberikan fasilitas yaitu sebuah mobil pick up untuk mempermudah proses pendisrtibusian. Universitas Sumatera Utara

BAB IV USAHA TAHU, PROBLEM, DAN STRATEGI YANG DILAKUKAN

4.1. Proses Produksi

Produksi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membuat atau menghasilkan sesuatu. Kegiatan produksi adalah suatu produk Damsar, 2009:67. Dijelaskan juga bahwa produk berkait dengan suatu proses yang bernama kerja. Untuk suatu pekerjaan, hanya manusialah makhluk yang mampu melakukannya Marx dalam Damsar, 2009:68. Di dunia ini begitu banyak jenis pekerjaan, salah satunya adalah usaha tahu. Usaha tahu tentu berkaitan erat dengan proses produksi. Proses produksi yang dilakukan tentu memiliki tahapan. Pada umumnya, tahapan yang dilakukan dalam proses produksi tahu adalah sama, baik itu pada proses produksi tahu Cina maupun tahu Sumedang. Adapun tahapan dalam proses produksi tersebut antara lain:  Proses pengrendaman kacang kedelai  Pencucian kacang kedelai  Penggilingan kacang kedelai  Pengrebusan  Penyaringan  Pengobatan  Pencetakan pengepresan dan pembalikkan  pemotongan Universitas Sumatera Utara