Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Medan Selayang

5. M. Reza Hanafi S.STP. M.AP., menduduki jabatannya pada Desember 2006 hingga sekarang.

2.2. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Medan Selayang

Secara geografis, kondisi fisik Kecamatan Medan Selayang berada di wilayah Barat Daya Kota Medan yang secara spasial merupakan dataran kemiringan antara 0-5 profil Kecamatan Medan Selayang. Wilayah-wilayah yang berdekatan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Medan Selayang adalah : - Sebelah Utara : Kecamatan Medan Baru dan Medan Sunggal - Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Tuntungan dan Medan Johor - Sebelah Timur : Kecamatan Polonia - Sebelah Barat : Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Luas wilayah Kecamatan Medan Selayang adalah lebih kurang 2.379 Ha. Disebutkan bahwa Kecamatan Medan Selayang terbagi menjadi 6 enam kelurahan dan 63 lingkungan dengan status Kelurahan Swasembada. Kelurahan yang terluas di kecamatan ini adalah Kelurahan Padang Bulan Selayang II dengan luas 700 Ha dan memiliki 17 lingkungan. Adapun kelurahan yang lain adalah Kelurahan Tanjung Sari 510 Ha dan memiliki 14 lingkungan, Sempakata dengan luas 510 Ha dan memiliki 6 enam lingkungan, Asam Kumbang dengan luas 400 Ha dan memiliki 10 lingkungan, Padang Bulan Selayang I dengan luas 180 Ha dan memiliki 10 lingkungan, kemudian yang terakhir adalah Kelurahan Beringin sebagai Kelurahan terkecil dengan luas yang hanya 79 Ha dan memiliki 6 lingkungan. Universitas Sumatera Utara Secara garis besar, kawasan Medan Selayang merupakan pemukiman. Namun masih ada kawasan pertanian yang terdapat di Kelurahan Tanjung Sari, Asam Kumbang, dan Padang Bulan Selayang II, yang masih memiliki peluang untuk mengembangkan kawasan agrobisnis yang bernilai ekonomis, apalagi jika dapat dikembangkan secara professional. Salah satu faktor penting di wilayah Kecamatan Medan Selayang ini adalah tingkat kesuburan tanahnya. Hal ini dikarenakan tanah tersebut merupakan tanah yang berjenis tanah andosol. Jenis tanah andosol ini memiliki tingkat kesuburan yang tinggi serta dilewati sungai, sehingga wilayah ini menjadi daerah yang subur bagi pertanian. Daerah yang subur bagi pertanian ini ternyata tidak dibarengi dengan tingkat pertanian yang semakin tinggi, namun justru lahan pertanian banyak yang dijadikan sebagai komplekperumahan. Hal ini terbukti dengan banyaknya komplekperumahan yang telah berdiri di Kecamatan Medan Selayang seperti Taman Setia Budi Indah, Graha Tanjung Sari, Villa Malina Indah, Taman Asoka dan lain-lain. Adapun jenis pemukiman perumahan yang berkembang tersebut yaitu perumahankomplek berjumlah 13 unit, asrama 1 satu unit, rumah sehat 16.816 unit dan rumah sederhana 924 unit Profil Kelurahan, tahun 2006. Sejak tahun 2006 hingga tahun 2010 lahan pertanian semakin berkurang karena fungsinya telah berubah menjadi komplekperumahan. Perubahan lahan pertanian menjadi komplekperumahan tentu menimbulkan dampak tersendiri karena pada setiap perubahan tentu dapat memunculkan hal yang positif maupun negatif. Hal positif yang terjadi akibat perubahan lahan pertanian menjadi komplekperumahan yaitu lokasi tersebut menjadi ramai karena pertambahan penduduk yang berada di Universitas Sumatera Utara komplekperumahan. Adanya komplekperumahan menjadikan lokasi tersebut terlihat mewah karena bangunan komplekperumahan itu sendiri adalah bangunan yang dapat dikatakan mewah bagi masyarakat pada umumnya. Di dalam komplekperumahan terdapat kolam renang yang disediakan untuk umum sehingga kolam renang tersebut tidak hanya dipakai oleh mereka yang tinggal di komplekperumahan. Adapun hal negatif yang terjadi akibat dari perubahan lahan pertanian menjadi komplekperumahan yaitu berkurangnya hasil pertanian. Lahan yang subur karena memiliki jenis tanah andosol seperti yang telah dituliskan di atas seharusnya dapat menjadikan hasil pertanian yang berkualitas, namun dengan adanya perubahan fungsi lahan maka hasil pertanian yang seharusnya berkualitas itu menjadi tidak terwujud dan bahkan hasil pertanian pun menjadi berkurang. Berdasarkan data luas sawah di Kecamatan Medan Selayang menunjukkan bahwa telah terjadi pengurangan lahan yang rata-rata mencapai 0,5 per tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini : Tabel 2.1 Luas Sawah di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2002 - 2006 No Tahun Luas Ha 1 2002 515 2 2003 496 3 2004 450 4 2005 423 5 2006 398 Sumber Data : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kota Medan Dari tabel 2.1 di atas dapat dilihat jumlah luas sawah ketika tahun 2002 adalah 515 Ha dan di tahun 2006 mengalami penurunan hingga menjadi 398 Ha maka dengan begitu telah terjadi penurunan sawah wilayah sejumlah 117 Ha. Tidak hanya kebutuhan pokok seperti penyediaan lahan yang telah disebutkan pada kalimat di atas yang menjadi salah satu hal penting untuk masyarakat, namun Universitas Sumatera Utara ada pula kebutuhan sekunder masyarakat yang harus terpenuhi. Untuk itu dalam menunjang kebutuhan sekunder masyarakat maka di Kecamatan Medan Selayang telah disediakan penyediaan air bersih dengan jumlah 56,44, listrik berjumlah 99, telepon 28,15, lapangan olahraga 24 persil, rumah ibadah 60 unit, rumah sakit 1 satu unit, dan terdapat 3 tiga unit puskesmas yang sudah tersedia dengan baik. Pada tahun 2008 penyediaan listrik dari PLN Pembangkit Listrik Negara dan penyediaan air bersih dari PAM Perusahaan Air Minum sudah lebih membaik. Tercatat sebanyak 32.210 rumah tangga yang berlangganan listrik PLN dan sebanyak 16.547 rumah tangga yang berlangganan air PAM di Kecamatan Medan Selayang. Di Kecamatan Medan Selayang ini juga terdapat beberapa jenis pelayanan untuk masyarakat yang membutuhkan antara lain yaitu:  KTP dan KK  Surat Keterangan Pindah  Kartu Nomor Induk Kependudukan Kartu NIK  Kartu Identitas Penduduk Musiman KIPEM  Surat Izin Menetap SIM  Surat Keterangan Kelahiran dan Surat Keterangan Lahir Mati  Surat Keterangan Kematian  Surat Keterangan Perubahan Status Kewarganegaraan SKPSK  Dan Surat-surat keterangan lainnya Universitas Sumatera Utara 2.3. Kependudukan 2.3.1. Jumlah Penduduk