Alasan Memilih Pekerjaan Sebagai Pengusaha Tahu

dikarenakan agar lebih menghemat biaya dan juga adanya kekhawatiran akan kecurangan dalam ’menarik’ pelanggan. Beliau khawatir bila suatu saat orang yang ditunjuk sebagai distribotor tersebut akan menjadi pengusaha dan ’menarik’ pelanggannya, sehingga pelanggannya beralih darinya.

3.2. Alasan Memilih Pekerjaan Sebagai Pengusaha Tahu

Sistem mata pencaharian hidup merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan secara universal Koentjaraningrat, 2004:2. Mata pencaharian hidup atau pekerjaan adalah cara seseorang untuk melangsungkan hidupnya. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh seorang individu maupun kelompok tentu memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai, serta hal yang melatarbelakangi dan yang menjadi motivasi bagi dirinya maupun bagi kelompoknya, baik yang berasal dari dalam diri individu tersebut maupun dari luar dirinya. Motivasi dapat diartikan sebagai suatu kekuatan atau keadaan yang memberikan dan menimbulkan pengaruh terhadap suatu perilaku Saragih, 1995:92. Sesuai dengan judul penelitian ini yang berkaitan dengan bidangjenis pekerjaan, maka sebagai pengusaha tahu tentu memiliki tujuan dan latarbelakang yang memotivasinya, sehingga dia menjadi seorang pengusaha tahu. Bagi pengusaha tahu yang berada di Kecamatan Medan Selayang terdapat beberapa faktor yang menjadikan seseorang itu menjadi pengusaha tahu. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah adanya anggapan bahwa tahu merupakan panganan rakyat. Disebut sebagai panganan rakyat karena panganan ini dapat dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah, sehingga panganan ini mudah untuk dipasarkan. Universitas Sumatera Utara Panganan ini tahu yang dimaksud adalah tahu mentah yaitu tahu yang belum diolah menjadi berbagai varian penganan, sehingga masyarakat kelas bawah dapat mengkonsumsinya. Panganan ini cukup ekonomis serta bergizi, sehingga pengusaha tertarik untuk memproduksi dan mendistribusikannya. Adapun faktor lain bagi seseorang menjadi pengusaha tahu adalah karena faktor turun temurun, yaitu bahwa pengusahapemilik pabrik biasanya mempekerjakan orang yang masih bagian dari anggota keluarganya dalam memproduksi tahu sehingga pengetahuan cara memproduksi tahu yang diperoleh selama bekerja dapat dimanfaatkan untuk membuat usaha sendiri. Dengan begitu, seseorang tersebut menjadi pengusaha di pabrik yang ia dirikan. Selain terdapat beberapa faktor di atas, ada juga faktor lain yang melatarbelakangi seseorang menjadi pengusaha tahu yaitu sulitnya bekerja pada orang lain dan faktor pendidikan yang rendah sehingga demi kelangsungan hidup yang lebih baik maka mereka berfikir membuat usaha sendiri adalah solusinya. Jika bekerja pada orang lain tentu harus mengikuti segala prosedur atau aturan yang sudah ditentukan oleh orang yang mempekerjakan, apalagi jika bidang pekerjaan itu adalah pada pekerjaan formal, baik itu pada institusi pemerintah maupun swasta. Pada pekerjaan formal, pendidikan tentu menjadi hal yang diprioritaskan. Kesempatan untuk menduduki jabatan atau tingkatan yang baik pada pekerjaan di sektor formal tentu sangat minim bagi orang-orang yang berpendidikan rendah, bahkan hampir tidak ada. Membuat usaha sendiri sebagai pengusaha tahu adalah salah satu cara yang baik dan tepat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup Universitas Sumatera Utara seseorang. Untuk menjadi seorang pengusaha tahu tidak diperlukan pendidikan formal akan tetapi yang dibutuhkan hanyalah kerja keras dan kemauan untuk belajar cara memproduksi dan mendistribusikan tahu. Adanya usaha produksi dan distribusi tahu maka tidak hanya si pengusaha tahu yang terselamatkan dari pengangguran akan tetapi juga usaha ini dapat menyelamatkan beberapa orang dari pengangguran. Seperti yang sudah disebutkan pada latarbelakang bahwa mereka yang terselamatkan dari pengangguran adalah para pekerja yang memproduksi tahu, orang yang bekerja sebagai agen atau distributor tahu dan konsumen kreatif yang mengolah tahu menjadi berbagai varian penganan.

3.3. Alat dan Bahan yang Diperlukan Dalam Produksi Tahu