Perumusan Masalah Kerangka Konsep Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan yang diajukan adalah bagaimanakah cara pengusaha tahu dalam memproduksi, mendistribusikan, dan menghadapi hal-hal yang terkait dengan usahanya? Permasalahan penelitian ini diuraikan ke dalam 4 pertanyaan penelitian yaitu: 1. Apa alasan mendasar untuk menjadi pengusaha tahu? 2. Bagaimana proses produksi dan distribusi tahu? 3. Bagaimana pengusaha tahu dalam pencarian tenaga kerja? 4. Hal apa saja yang dilakukan pengusaha tahu dalam menghadapi kenaikan harga kedelai dan isu formalin?

1.4. Kerangka Konsep

Konsep-konsep yang terkandung dalam penelitian ini perlu dijelaskan agar tidak menimbulkan persepsi dan pemahaman yang berbeda pada tulisan ini. Pengusaha tahu terdiri dari dua kata yaitu pengusaha dan tahu. Pengusaha adalah seseorang yang memiliki usaha dan memperkerjakan orang lain dalam proses produksi maupun distribusi demi keberlangsungan usahanya, sedangkan tahu adalah kata benda. Jadi pengusaha tahu adalah seseorang yang memiliki usaha dan mempekerjakan orang lain dalam proses produksi maupun distribusi terhadap usaha tahu. Kegiatan ekonomi dalam tulisan ini menjelaskan tentang aktifitas manusia yang meliputi aspek produksi, distribusi maupun konsumsi suatu barang, tentu saja dalam tulisan ini yang dimaksudkan adalah tahu. Dalam penelitian ini, kegiatan ekonomi yang dibahas terbatas pada aspek produksi dan distribusinya Universitas Sumatera Utara saja. Pola produksi adalah bentuk, sifat dan cara yang ditempuh oleh manusia untuk menghasilkan sesuatu barang. Pola distribusi adalah bentuk, sifat dan cara yang dijalankan oleh manusia untuk membagi hasil produksi.

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengusaha tahu dalam memproduksi dan memasarkan hasil produksi terkait dengan adanya kenaikan harga kedelai dan isu formalin. Secara akademis, penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan keilmuan, khususnya antropologi ekonomi. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, seperti halnya dapat membantu Pemerintah Kota Medan maupun Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dalam mensosialisasikan bahwa tahu adalah panganan yang baik untuk dikonsumsi dan tidak semua pengusaha menggunakan formalin karena terbukti masih ada pengusaha yang tidak menggunakan bahan tersebut. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam menentukan kebijaksanaannya terkait dengan industri kecil. 1.6. Metode Penelitian 1.6.1. Jenis penelitian