Analisis Regresi Berganda HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.2 Scatterplot Dependent Variable Kinerja Karyawan Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, 2011 Gambar 4.2 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat titik-titik yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi penelitian skripsi ini.

4.8 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Motivasi Kerja dan Kompetensi Kerja terhadap variabel terikat Produktifitas Karyawan pada Perum Pegadaian Kanwil Medan. Analisis dilakukan dengan bantuan SPSS versi 17.00 dengan menggunakan metode enter. Metode enter digunakan untuk analisis regresi agar dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Seluruh variabel akan dimasukkan kedalam analisis untuk dapat diketahui apakah variabel independent mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel independent. Tabel 4.11 Hasil Instrumen Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 21.885 4.556 4.804 .000 Motivasi_Karyawan .485 .115 .570 4.225 .000 Universitas Sumatera Utara Kompetensi_Karyawan -.178 .098 -.245 -1.820 .078 a. Dependent Variable: Produktifitas_Karyawan Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, 2010 Tabel 4.11 dapat kita lihat bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan removed dengan kata lain variabel independent yaitu Motivasi Kerja dan Kompetensi Kerja telah dimasukkan kedalam perhitungan regresi, dan yang menjadi variabel dependent adalah Produktifitas Karyawan. , sehingga diperoleh persamaan: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = Produktifitas karyawan a = Konstanta b1,2 = Koefisien Rregresi X1 = Motivasi Kerja X2 = Kompetensi Kerja e = Standar error Suatu perhitungan statistik disebut juga signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak, sebaliknya disebut juga tidak signifikan bila nilai uji statistinya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Universitas Sumatera Utara

1. Uji F Uji Serempak

Uji – F dilakukan untuk menguji apakah variabel X1,X2 Motivasi Kerja dan Kompetensi Kerja mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau serentak terhadap variabel Produktifitas Karyawan Y pada Perum Pegadaian Kanwil Medan. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut: a. Menentukan model hipotesis untuk H0 dan H1 b. Mencari nilai ttabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan d. Mencari nilai thitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 17.00. Kesimpulan: Hasil pengujian adalah: a. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut: Ho : b1 = b2 = 0 Artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel-variabel independen yaitu Motivasi Kerja dan Kompetensi Kerja X1, X2, terhadap variabel dependen yaitu Produktifitas Karyawan Y Universitas Sumatera Utara Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 Artinya, secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel- variabel independen yaitu Motivasi Kerja dan Kompetensi Kerja X1, X2, terhadap variabel dependen yaitu Produktifitas Karyawan Y. b. F tabel dapat dilihat pada α = 10 Dengan derajat pembilang = k – 1 = 3 – 1 = 2 Dengan derajat penyebut = n – k = 35 – 2 = 33 maka F tabel 0.1 2,33 = 2,47 c. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima Ha ditolak jika F hitung ≤ F tabel pada α = 10 Ho ditolak Ha diterima jika F hitung ≥ F tabel pada α = 10 d. Hasil uji F hitung dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Hasil Instrumen Uji F Uji Serempak ANOVAb ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 346.796 2 173.398 10.746 .000 a Residual 516.347 32 16.136 Universitas Sumatera Utara Total 863.143 34 a. Predictors: Constant, Kompetensi_Karyawan, Motivasi_Karyawan b. Dependent Variable: Produktifitas_Karyawan Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, 2011 Tabel 4.12 menunjukkan nilai F hitung sebesar 10,746 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 sedangkan F tabel sebesar dengan taraf signifikansi 0,05 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa F hitung F tabel sebesar 2,47 10,746 2,47, sedangkan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,1. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tolak H terima H a, yang artinya bahwa variabel-variabel bebas dalam penelitian ini, yang terdiri dari variabel Motivasi Kerja dan Kompetensi Kerja berpengaruh positif dan signifikan, sehinngga dapat dipakai untuk mengestimasi Produktifitas Karyawan pada Perum Pegadaian Kanwil Medan.

2. Uji t Uji Pengaruh Parsial

Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Untuk melakukan uji t menggunakan tabel coefficients. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent mempunyai pengaruh yang positif atau tidak. Nilai t dengan variabel terikat dependent mempunyai pengaruh yang positif atau tidak. Nilai t hitung selanjutnya akan dibandingkan dengan tabel dengan tingkat kesalahan alpha 10 dan derajat kebebasan df = n-k. Uji t menunjukkan apakah secara individual variabel bebas X mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak dengan variabel terikat Y. Langkah- langkah pengujian adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Menentukan model hipotesis untuk H0 dan H1 b. Mencari nilai ttabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan d. Mencari nilai thitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 17.00 e. Kesimpulan. Hasil pengujian dari Uji t Uji Pengaruh Parsial adalah: a. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji t adalah: H : b i = 0, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X i dengan variabel Y. H : b i ≠ 0, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X i dengan variabel Y. b. Tingkat kesalahan α = 10 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 35 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3 maka, derajat bebas = n-k = 35 – 3 = 32 nilai t tabel 0,132 = 1,69389 Nilai t hitung untuk variabel konstanta yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.13. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Hasil Instrumen Uji t Uji Pengaruh Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 21.885 4.556 4.804 .204 Motivasi_Karyawan .485 .115 .570 1.225 .0,03 Kompetensi_Karyawan -.178 .098 -.245 -1.820 .000 a. Dependent Variable: Produktifitas_Karyawan Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, 2011 Tabel 4.13 diatas menjelaskan bahwa hasil uji signifikansi parsial masing- masing variabel adalah: a. Nilai t hitung pada variabel Motivasi Kerja adalah 1,225 dan nilai t tabel adalah 1,69389 sehingga t hitung t tabel 1,225 1,69389. Tingkat signifikansi pada variabel Motivasi Kerja yaitu 0,03, lebih besar dari 0,1 0,00 0,1. Hal ini berarti hasil nilai t hitung sebesar 1,225 dan tingkat signifikan sebesar 0,03 yang dilakukan pada penelitian ini tidak memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan antara variabel Motivasi Kerja terhadap variabel Produktifitas Karyawan pada Perum Pegadaian Kanwil Medan. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Motivasi Kerja yang ada pada karyawan Perum Pegadaian Kanwil pada saat ini mengalami penurunan produktifitas . Prestasi, kekuasaan jabatan dan tingkat afiliasi yang ada pada karyawan mengalami tingkat kemunduran pada diri seorang karyawan, Universitas Sumatera Utara sehingga hal ini harus ditingkatkan kembali oleh manajemen perusahaan karena akan berpengaruh secara langsung terhadap produktifitas keseluruhan pada Perum Pegadaian Kanwil Medan. b. Nilai t hitung pada variabel Lingkungan Kerja adalah 1,820 dan t tabel bernilai 1,69389 sehingga t hitung t tabel 1,820 1,69389 dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,1 yaitu 0,000 0,000 0,05. Hal ini berarti hasil nilai t hitung sebesar 1,820 dan tingkat signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Kompetensi Kerja terhadap Produktifitas karyawan pada Perum Pegadaian Kanwil Medan, dimana setiap peningkatan pada variabel Kompetensi Kerja akan meningkatkan variabel Produktifitas Karyawan pada Perum Pegadaian Kanwil Medan sebesar 1,820. Kualitas,Kuantitas dan disiplin kerja merupakan faktor yang sudah mendukung terhadap produktifitas karyawan, karena sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan aktivitas didalam suatu perusahaan. Hasil uji signifikasi-t Uji t menyatakan bahwa variabel yang memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam mempengaruhi Produktifitas Karyawan pada Perum Pegadaian adalah variabel Kompetensi Kerja X2, bersifat memiliki pengaruh yang signifikan untuk peningkatan Produktifitas Karyawan, namun variabel Motivasi Kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Oleh karena itu perlu peningkatan Produktifitas karyawan dengan memotivasi karyawan pada Perum Pegadain agar dapat meningkatkan Produktifitas karyawan kembali yang Universitas Sumatera Utara lebih baik. Hasil penggunaan metode Analisis Regresi Berganda pada penelitian skripsi ini, maka diperoleh suatu bentuk persamaan, yaitu: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Y= 21,885 + 0, 485X1 + 0,178X2 + e

3. Uji KoefisienDeterminan R

2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary b dan tertulis R square berkisar nol sampai satu.

4.14 Tabel Hubungan Antar Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan

4 76 136

Analisis Pengaruh Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan

5 98 116

Pengaruh Semangat Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan

36 136 107

Pengaruh Semangat Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan

2 51 90

Analisis Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan

2 55 88

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

2 10 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

1 4 13

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN MUDA TAMA DI TUMANG BOYOLALI SK

0 0 14

PENGARUH ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PENGARUH ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN DI R.S ASSALAM GEMOLONG.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KREATIVITAS KARYAWAN PERUM PEGADAIAN (KANWIL)

0 0 9