4.5 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas data dapat dilihat dari output SPSS melalui gambar kurva normal p-p Plot untuk menunjukkan sebaran data peneetelitian. Dari gambar
kurva normal P-P Plot berikut ini dapat disimpulkan bahwa data penelitian mempunyai distribusi normal. Karena sebaran data yang ada menyebar kesemua
daerah kurva normal. Uji Normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1
Gambar 4.1 Grafik Distribusi Normal Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, 2011
Universitas Sumatera Utara
4.6 Multikoliniearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah terdapat korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi antara variabel independen. Suatu variabel tidak terkena multikolinearitas, jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih besar dari
5 VIF 5 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 Tolerance 0,1 Situmorang, 2008:104. Uji multikolinearitas pada penelitian skripsi ini dapat
dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, 2011 Tabel 4.9 menunjukkan tidak adanya masalah multikolinearitas, dimana
hasil uji Variance Inflation Factor VIF pada variabel Motivasi Kerja, dan Kompetensi Kerja masing-masing menunjukkan nilai kurang dari lima VIF 5.
Nilai Variance Inflation Factor VIF pada variabel Motivasi Kerja dan Kompetensi Kerja sebesar 1,057. Nilai Variance Inflation Factor VIF yang
lebih kecil dari 5 lima menunjukkan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Motivasi_Karyawan .946
1.057 Kompetensi_Karyawan
.946 1.057
a. Dependent Variable: Produktifitas_Karyawan
Universitas Sumatera Utara
dalam model penelitian skripsi ini. Nilai Tolerance pada variabel Motivasi Kerja dan Kompetensi Kerja sebesar 0,940. Nilai Tolerance lebih besar dari 0,1
Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
4.7 Heteroskedastisitas