BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Produktifitas karyawan yang optimal merupakan cita-cita yang diinginkan perusahaan. Keberhasilan produktifitas dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh
pengelolaan dan pemberdayaan sumber-sumber daya berupa finansial, fisik, manusia, dan teknologi dalam organisasi, baik organisasi yang bersifat formal
dan non formal. Dengan meningkatnya produktifitas karyawan yang diharapkan maka akan tercapai tujuan dari organisasi.
Arti produktifitas karyawan adalah kemampuan pegawai untuk menghasilkan barang atau jasa yang dilandasi oleh sikap mental yang mempunyai
semangat untuk bekerja keras dan berusaha memiliki kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan Griffin, 2004: 83
Faktor - faktor yang mempengaruhi produktifitas karyawan adalah sikap mental, pendidikan, keterampilan, manajemen, tingkat penghasilan, gizi dan
kesehatan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produktifitas, teknologi dan kesempatan berprestasi Sedarmayanti, 2001 : 75.
Pentingnya produktifitas bagi karyawan adalah
untuk melakukan
perbaikan secara terus menerus bagi seluruh komponen organisasi , peningkatan mutu hasil kerja oleh segala komponen organisasi, memberdayakan sumber daya
manusia yang ada di dalam organisasi dapat dilakukan dengan memberikan hak-
Universitas Sumatera Utara
haknya sebagai manusia, memberikan perhatian kepada budaya organisasi karena budaya organisasi merupakan persepsi yang sama tentang hakiki kehidupan dalam
organisasi Siagian, 2002: 10.
Motivasi kerja adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan Hasibuan, 2004: 92. Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta dirangsang oleh keinginan,
kebutuhan, tujuan, dan kepuasannya. Rangsangan tersebut dapat berupa materil dan non materil yang akan menciptakan ”motif dan motivasi” yang mendorong
orang bekerja beraktifitas untuk memperoleh kebutuhan dan kepuasan hasil kerja. Dengan demikian, ada faktor - faktor yang mendorong seseorang tersebut
untuk berbuat atau bertindak. Adapun faktor - faktor yang mendorong untuk bertindak yaitu
motivasi timbul karena dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri manusia dan faktor dari luar diri
manusia. Faktor dalam diri manusia motivasi internal berupa sikap, pendidikan, kepribadian, pengalaman, pengetahuan, dan cita-cita. Faktor luar diri manusia
motivasi eksternal berupa gaya kepemimpinan atasan, dorongan atau bimbingan seseorang dan perkembangan situasi Wursanto, 2000:131.
Pentingnya motivasi kerja bagi karyawan adalah untuk
memberikan rasa hormat dan penghargaan secara adil, memberikan informasi kepada pegawai
mengenai aktivitas organisasi, terutama tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya., mengubah perilaku atasan sesuai dengan harapan
bawahan, memberikan hukuman kepada pegawai yang bersalah diruang yang terpisah,
pimpinan mengetahui harapan dan perasaan karyawan Ishak, 2003: 15.
Universitas Sumatera Utara
Pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif merupakan jalan bagi suatu organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan di
masa yang akan datang. Dengan kata lain, kompetensi karyawan sangat mempengaruhi tingkat produktifitas karyawan agar lebih efisien dan efektif baik
dari segi waktu dan biaya dan menjadikan karyawan tersebut agar lebih profesional dan handal pada masing-masing bidang.
Kompetensi karyawan adalah mengacu pada pengetahuan knowledge, keterampilan skill dan perilaku attitude individu yang secara langsung
mempengaruhi kinerja mereka Dessler, 2004: 713. Kompetensi karyawan akan meningkat apabila karyawan diberikan motivasi yang cukup untuk menambah
gairah atau semangat kerja dalam menyelesaikan tugas atau tanggung jawab yang dibebankan perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi karyawan adalah pengetahuan akan bisnis, mengusai praktik sumber daya manusia, menjalankan
perubahan, melaksanakan budaya perusahaan dan menunjukkan kredibilitas personnel Dessler, 2004 : 75.
Pentingnya kompetensi karyawan adalah untuk mengetahui cara berpikir sebab-akibat yang kritis, memahami prinsip pengukuran yang baik, memastikan
hubungan sebab akibat causal dan mengomunikasikan hasil kinerja strategis sumber daya manusia pada atasan Dessler, 2004 : 75.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada intinya untuk dapat mempertahankan kelangsungan perusahaan maupun karyawan itu sendiri
Universitas Sumatera Utara
dalam menghadapi persaingan bisnisnya maka motivasi dan kompetensi memiliki peranan penting dalam menciptakan produktifitas yang optimal.
Perum Pegadaian adalah salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang jasa untuk menyalurkan uang pinjaman atas dasar hukum
gadai dengan tingkat bunga yang rendah. Data target yang diharapkan dan realisasi yang tercapai pada Perum Pegadaian Kanwil Medan bulan Januari
sampai dengan Desember tahun 2010 tercantum pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Data Target dan Realisasi Perum Pegadaian Kanwil Medan
Pada bulan Januari – Desember 2010 dalam satuan Rupiah
No
Bulan Target Bulanan
Rp Realisasi
Rp Persentase
1.
Januari 231.558.222.000 230.541.843.000
99,56
2.
Februari 253.243.923.000 222.003.791.500
87,66
3.
Maret 290.954.742.000 266.709.269.000
91,67
4.
April 267.334.782.000 252.624.680.000
94,50
5.
Mei 266.395.846.000 250.856.998.000
94,17
6.
Juni 294.360.811.000 267.468.539.500
90,86
7.
Juli 322.671.123.000 276.950.900.500
85,83
8.
Agustus 313.698.900.000 272.138.851.500
86,75
9.
September 280.028.126.000 259.823.215.000
92,78
10.
Oktober 346.931.630.000 299.568.414.500
86,34
11.
November 324.940.192.000 302.511.686.000
93,09
12.
Desember 356.593.487.000 303.743.098.500
85,17
Sumber: Perum Pegadaian Kanwil Medan 2010 , Data diolah
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa target bulanan dan realisasi yang diperoleh Perum Pegadaian Kanwil Medan pada bulan Januari sampai dengan Desember
tahun 2010 mengalami kecenderungan tidak stabil karena penurunan tidak melebihi pada bulan Januari. Namun, dari data tersebut batas standar persentase
yang masih dapat ditolerir perusahaan sekitar 95 - 99 yang harus diraih.
Universitas Sumatera Utara
Penurunan tersebut disebabkan karena faktor intern dari perusahaan tersebut, seperti karyawan Sumber Daya Manusia dan lingkungan perusahaan itu sendiri.
Nilai penurunan target dan realisasi pada Perum Pegadaian Kanwil Medan sangat berkaitan dengan produktifitas karyawan di perusahaan tersebut, salah
satunya adalah kurangnya pelayanan yang diberikan pihak pegadaian dalam hal kurang efisiennya pengelolaan waktu dalam proses pengantrian nasabah pada saat
penggadaian barang sehingga nasabah merasa kecewa karena terpaksa menunggu terlalu lama. Hal itu sangat berkaitan dengan kompetensi karyawan di perusahaan
tersebut yang mengakibatkan target dan realisasi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Dari salah satu informasi cabang Perum Pegadaian yang ada di Medan yaitu cabang simpang limun yang menunjukkan ketidakpuasan adanya pelayanan
pada bulan Maret-April terdapat 6 orang nasabah perbulan yang mengalami keluhan tentang pelayanan pihak Pegadaian khususnya dalam hal kurang
efisiennya pengelolaan waktu dalam proses pengantrian nasabah yang terlalu lama menunggu.
Berdasarkan pada uraian diatas dapat diketahui bahwa motivasi dan kompetensi yang baik akan meningkatkan produktifitas karyawan pada Perum
Pegadaian Kanwil Medan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompetensi Karyawan Terhadap Produktifitas Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil Medan”.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah