Pegadaian pada masa VOC 1764-1811 Pegadaian pada Masa Pemerintahan Inggris 1811-1816 Pegadaian Pada Masa Penjajahan Belanda 1816-1942

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perum Pegadaian

4.1.1 Sejarah Berdirinya Perum Pegadaian

Lahir Perum Pegadaian di Indonesia ditandai dengan berdirinya Bank Van Lening pada masa VOC pada tahun 1746. Lembaga ini mempunyai tugas memberikan pinjaman uang kepada masyarakat dengan jaminan gadai. Sampai sekarang pegadaian telah mengalami lima zaman pemerintahan yaitu:

a. Pegadaian pada masa VOC 1764-1811

Pegadaian sewaktu Indonesia dibawah kekuasaan Vereenidge Qest Indische Compagne VOC, Bank Van Leening pun ikut dibawa ke Indonesia. Dengan surat keputusan Gubernur Jenderal Van Imhoff tertanggal 20 Agustus 1746 dengan resmi didirikan suatu Bank Van Leening yang pertama di Indonesia yaitu di Jakarta Batavia. Bank ini didirikan dalam bentuk kerjasama antara VOC dengan swasta lainnya yaitu dengan £ 500.000 23 dari VOC dan 13 dari swasta Disamping menjalankan usaha pemberian kredit berdasarkan gadai juga memberikan jasa bank wesel. Universitas Sumatera Utara

b. Pegadaian pada Masa Pemerintahan Inggris 1811-1816

Pada masa penjajahan Inggris 1811 Bank Van Leening ini dihapuskan. Hal ini menurut keputusan Raffles yang berpendapat bahwa tidak wajar bagi suatu bank diusahakan oleh pemerintah. Sebagai gantinya diadakan suatu ketentuan bahwa setiap orang boleh mendirikan pegadaian swasta asal mendapat izin Licentie dari penguasa daerah setempat, Licentiesel ini diperkirakan akan menguntungkan pemerintah, namun yang terjadi sebaliknya dan pemegang licentie menggunakan kesempatan ini mengadakan praktik riba yang sangat merugikan rakyat, karena dari usahanya tersebut ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Dengan kata lain licentiesel ini justru malah menghidupkan usaha-usaha lintah darat. Kemudian pada tahun 1814 Licentiesel tersebut diganti dengan Pachstelsel, yaitu hak mendirikan pegadaian diberikan kepada umum dengan penawaran yang paling tinggi Openbaar Verpacht yaitu bahwa setiap orang boleh menerima gadai asal saja sanggup membayar sejumlah uang tertentu kepada pemerintah.

c. Pegadaian Pada Masa Penjajahan Belanda 1816-1942

Pachstelsel tersebut 1843 telah dijalankan diseluruh Indonesia kecuali didaerah Priangan dan Verstenladen Surakarta dan Yogyakarta. Pada tahun 1949 tarif bunga rente-terief ditetapkan oleh pemerintah dengan Pachstelsel ditetapkan sebagai monopoli, yang berarti bahwa seorang pemegang Pach dilarang menerima gadai Universitas Sumatera Utara sampai dengan jumlah £ 100. Larangan ini tercantum dalam KUHP Weetbook vanstratfrecht pada pasal 509 yang berbunyi: “Barang siapa yang dengan tidak berhak meminjamkan uang atau barang yang jumlahnya atau harganya tidak lebih dari seratus rupiah dengan menerima gadai atau dengan bentuk jual beli dengan hak membeli kembali atau dengan bentuk jual beli dengan hak membeli kembali atau dengan bentuk persetujuan komisi, dipidana dengan kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya lima belas ribu rupiah. Setelah mendapatkan suatu kesimpulan bahwa hasil uang pinjaman dari pegadaian menunjukkan hal-hal yang menguntungkan maka disarankan bahwa untuk membasmi lintah darat tersebut, harus dilakukan pemerintah. Dengan keputusan pemerintah Staatblad No. 131 tanggal 12 Maret 1901 maka mulai tanggal 1 April 1901 dibukalah pegadaian Negara yang pertama di Indonesia yaitu Sukabumi. Demikianlah sejarah timbulnya pegadaian di Indonesia setelah Sukabumi diikuti pada tahun 1902 dibuka pegadaian negara kedua di Cianjur kemudian pada tahun 1903 dibuka pegadaian negara di Purworejo, Bogor, Tasikmalaya, Cikaka Bandung dan Cimahi. Dengan staatsblaad tahun 1930 no. 266 Jawatan Pegadaian dijadikan perusahaan negara dalam arti pasal 2 IBW Indonesia Bedrijivenwet staatsblaad. Tahun 1927 No. 419 sehingga dengan demikian bahwa Universitas Sumatera Utara kekayaan negara yang tertanam didalam didalam usaha jawatan pegadaian. Dijadikan perusahaan negara dalam arti pasal 2 IBW Indonesce Bedrijivenwet staatsblad. Tahun 1927 No. 419 sehingga dengan demikian bahwa kekayaan negara yang tertanam di dalam usaha jawatan pegadaian diadministrasikan terpisah dari bagian kekayaan lainnya.

d. Pegadaian Pada Masa Penjajahan Jepang 1942-1945

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan

4 76 136

Analisis Pengaruh Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan

5 98 116

Pengaruh Semangat Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan

36 136 107

Pengaruh Semangat Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan

2 51 90

Analisis Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan

2 55 88

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

2 10 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

1 4 13

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN MUDA TAMA DI TUMANG BOYOLALI SK

0 0 14

PENGARUH ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PENGARUH ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN DI R.S ASSALAM GEMOLONG.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KREATIVITAS KARYAWAN PERUM PEGADAIAN (KANWIL)

0 0 9