kekayaan negara yang tertanam didalam didalam usaha jawatan pegadaian. Dijadikan perusahaan negara dalam arti pasal 2 IBW
Indonesce Bedrijivenwet staatsblad. Tahun 1927 No. 419 sehingga dengan demikian bahwa kekayaan negara yang tertanam di dalam
usaha jawatan pegadaian diadministrasikan terpisah dari bagian kekayaan lainnya.
d. Pegadaian Pada Masa Penjajahan Jepang 1942-1945
Setelah Jepang menduduki Indonesia pada tanggal 8 Maret 1942, maka pada pertengahan tahun 1942 Kantor Pusat Jawatan Pegadaian
dipindahkan dari Jl. Kramat No. 162 ke Jl. Kramat 132 Jakarta dengan alasan akan dipindahkan tempat tawanan perang. Barang-barang
yang digadaikan pada saat itu adalah barang-barang emas dan permata kepunyaan rakyat yang harus dijual kepada tentara atau atau Nippon.
Sedangkan lelang barang-barang emas dan permata dihapuskan dan pada tahun 1943 barang logam lainnya juga tidak dilelang.
Akibatnya rakyat semakin melarat dan tidak mempunyai barang- barang berharga lagi, sehingga pegadaian pada masa itu praktis
hampir tidak berfungsi lagi. Pada waktu pemerintah Jepang mengeluarkan uang sehingga uang yang beredar adalah uang Jepang.
Universitas Sumatera Utara
e. Pegadaian Pada Masa Kemerdekaan
Pegadaian pada masa kemerdekaan dapat dibagi sebagai berikut: a Jawatan Pegadaian pada zaman Republik Indonesia Perjuangan
tanggal 17 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember 1949 Penyerahan Kedaulatan
b Jawatan Pegadaian pada zaman RIS tanggal 27 Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950
c Jawatan Pegadaian dalam Negara Kesatuan RI 17 Agustus sampai sekarang.
Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia tahun 1961 No. 178 tanggal 3 Mei 1961 Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 1961 No. 209. Status sebagai Perusahaan Negara, pegadaian ini hanya bertahan sampai tahun 1969. Pada tahun tersebut keluar
undang-undang Republik Indonesia tahun 1969 Lembaran Negara tahun 1969 No. 40 lembaran-lembaran negara No. 2890 menjadi
undang-undang lembaran tahun 1969 tambahan lembaran negara No. 2904. Undang-undang ini mengatur bentuk-bentuk usaha negara
menjadi 3 yaitu: PERJAN, PERUM dan PERSERO. Sejalan dengan ketentuan dalam undang-undang tersebut maka ditetapkan status
pegadaian melalui peraturan pemerintahan No. 7 tahun 1969 menjadi Perusahaan Jawatan PERJAN Pegadaian. Dengan penyesuaian
bentuk usaha tersebut, maka kekayaan perusahaan negara pegadaian
Universitas Sumatera Utara
beralih kepada Perjan Pegadaian. Pada tahun 1990 dikeluarkanlah peraturan pemerintah No. 10 1990 tanggal 10 April 1990 yang
mengatur perubahan bentuk perjan pegadaian menjadi Perusahaan Umum PERUM Pegadaian Lembaga Negara tahun 1990 No. 14.
Untuk mengatur kembali peraturan tentang Perusahaan Umum Pegadaian dengan peraturan pemerintah, maka diterbitkanlah
peraturan pemerintah No. 103 tahun 2000 tanggal 10 November 2000 tentang Perusahaan Umum Pegadaian.
Perum Pegadaian Kantor Wilayah I Medan ini berdiri pada tahun 1967 yang berlokasi di Jl. Pegadaian No. 112 Medan dan telah
beroperasi selama 42 tahun sampai sekarang.
4.1.2 Fungsi, Kedudukan dan Status Hukum Perum Pegadaian a
Fungsi Perum Pegadaian
Sebagai salah satu lembaga keuangan non bank yang ada di Indonesia Perum Pegadaian berfungsi untuk mengelola dana yang
ada kepada masyarakat dengan penyaluran atau kredit gadai dengan tingkat bunga sewa modal relatif rendah guna membantu
masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan.
b Kedudukan Perum Pegadaian
Perum Pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang berada dibawah Departemen Keuangan. Perum
Pegadaian dipimpin oleh Dewan Pengawas.
Universitas Sumatera Utara
c Status Hukum Perum Pegadaian
Pada tahun 1961 Perum Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Negara yang pada awalnya berstaus Jawatan kemudian
pada tahun 1969 berubah menjadi Perusahaan Jawatan PERJAN dan pada tahun 1990 berubah menjadi Perusahaan Umum
PERUM pegadaian sampai saat ini.
4.1.3 Visi dan Misi Perum Pegadaian a.
Visi Perum Pegadaian
Visi yang memiliki makna antara lain sasaran pokok yang ingin dicapai perusahaan, yang merupakan target keinginan para
stockholder agar mendapat nilai tambah yang diberikan perusahaan, serta karakteristik pasar yang dilayani maupun bisnis
yang tertuang dalam peraruran pemerintah No. 1032000 dengan rumusan, yaitu: “Pegadaian pada tahun 2010 menjadi perusahaan
yang modern, dinamis dan inovatif dengan usaha utama jasa gadai”. Visi perum pegadaian itu akan dicapai dengan rangkaian
tahapan-tahapan yang telah disusun dalam Rencana Jangka Panjang RJP 2001-2010. Dan sebagai langkah awal saat ini
seluruh kantor - kantor pelayanan pegadaian sudah komputerisasi serta terpasang jaringan internet.
b. Misi Perum Pegadaian
Sebelum menentukan arah perusahaan, sasaran perusahaan dan strategi pokok maka perlu ditentukan dahulu misi perum pegadaian
Universitas Sumatera Utara
pada satu tahapan rencana jangka panjang RJP yang sudah ditentukan. Misi perusahaan menerangkan untuk apa tujuan
perusahaan didirikan dan berdasarkan sejarah perusahaan serta prospek perusahaan dalam periode 2001-2010, maka dirumuskan
nilai perusahaan sesuai yang ditetapkan pada peraturan pemerintah PP No. 103 tahun 2000, yaitu: “Ikut membangun program
pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah ke bawah melalui kegiatan utama berupa
penyaluran kredit gadai dan melakukan usaha lain yang menguntungkan”.
4.1.4 Sifat, Tujuan dan Usaha Perum Pegadaian
Didalam Peraturan Pemerintah PP No. 101990 diatur mengenai sifat, tujuan dan usaha Perum Pegadaian adalah:
a. Sifat Usaha Perum Pegadaian
Sifat usaha Perum Pegadaian adalah menyediakan pelayanan bagi pemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan usaha. b.
Tujuan Perum Pegadaian a.
Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program pemerintah bidang ekonomi dan pembangunan
nasional pada umumnya melakukan penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai.
Universitas Sumatera Utara
b. Mencegah praktik ijon, pegadaian gelap, rentenir dan
pinjaman tidak wajar lainnya. c.
Usaha Perum Pegadaian Usaha yang dilakukan Pegadaian adalah sebagai berikut:
a. Menyalurkan uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengancara yang mudah, aman dan cepat.
b. Usah-usaha yang lainnya berhubungan dengan tujuan perusahaan.
4.1.5 Makna Logo dan Motto Perum Pegadaian
Didalam logo Perum Pegadaian yang bergambar pohon rindang dan timbangan terkandung sifat, usaha dan tujuan umum Perum
Pegadaian serta sebutan “Pegadaian”. Adapun makna yang terkandung dalam logo tersebut adalah:
a. Logo lambang terdiri dari: 1.
Pohon rindang berwarna hijau, bermakna: a.
Melindungi dan membantu b.
Senantiasa tumbuh dan berkembang c.
Warna hijau melambangkan keteduhan 2.
Timbangan berwarna hitam bermakna: a.
Keseimbangan dan keterbukaan dalam memberikan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
b. Kejujuran
b. Logo “Pegadaian” berstruktur miring bermakna:
1. Sederhana : Kepastian dan kemudahan
2. Dinamis : Terus bergerak maju
3. Huruf Balok : Melambangkan keteduhan dan kekokohan
Motto yang ditampilkan “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”, yang bermakna bahwa Perum Pegadaian sebagai salah
satu perusahaan dibidang jasa mampu mengatasi masalah keuangan dengan cara yang mudah dan waktu yang relatif singkat.
Cara pelayanannya yang sederhana dan target operasionalnya yang melayani nasabah dari berbagai kalangan masyarakat, menjadikan
Perum Pegadaian sebagai alternatif dan mengatasi masalah keuangan tanpa mengalami kesulitan. Jadi dengan menyertakan
Kartu Tanda Pengenal KTP, maka setiap nasabah dapat memperoleh pinjaman dalam waktu yang relatif singkat. Oleh
karena itulah maka Perum Pegadaian dapat menjadi suatu bagian yang penting dalam kehidupan perekonomian.
Sebagai dasar kerja yang kuat, Perum Pegadaian juga mempunyai etosbudaya kerja yang menanggulangi setiap bentuk
pelayanan kepada masyarakat sehingga mampu mengatasi setiap permasalahan keuangan yang muncul. Adapun etosbudaya kerja
Universitas Sumatera Utara
tersebut dikenal dengan sebutan “SIINTAN” yang apabila dijabarkan lebih luas akan memberikan makna yang dalam yaitu:
Inovatif : Penuh gagasan, kreatif dan aktif
Nilai moral yang tinggi : Takwa, jujur, berbudi luhur dan
loyal Terampil
: Sopan santun dan berkepribadian menawan
Adi layanan : Pelayanan yang adil agar tambah
merasa puas Nuansa Citra
: Bussiness Oriented, Customer Satisfaction
dan selalu mengembangkan diri sendiri
4.1.6 Struktur Organisasi Perum Pegadaian
Struktur menggambarkan susunan atau komposisi dengan menetapkan dasar hubungannya dengan bagian-bagian satu sama
lain dalam bentuk itu. Struktur tersebut berbentuk organisasi sebagai wadah. Perum Pegadaian sebagai suatu perusahaan yang
memiliki struktur organisasi dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.
Universitas Sumatera Utara
KANTOR WILAYAH PEMIMPIN WILAYAH
HUMAS
AHLI TEKNIS
TEKNOLOGI INFORMASI
BAGIAN OPP
BAGIAN USAHA GADAI
BAGIAN USAHA LAIN
BAGIAN TRESURI
BAGIAN AKUNTANSI
BAGIAN SUMBER DAYA
MANUSIA
BAGIAN AP. SDM
BAGIAN KESRA BAGIAN
LOGISTIK BAGIAN
BANGUNAN BAGIAN
PERLENGKAPAN
KANTOR CABANG
BAGIAN KEUANGAN
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya struktur organisasi, maka setiap bagianseksi dapat menempatkan diri dengan baik sesuai
spesialisasi pekerjaan, tanggung jawab dan wewenang setiap bagiandevisi.
4.1.7 Bidang-bidang Kerja Perum Pegadaian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Perum Pegadaian
Organisasi perusahaan disusun 2 tingkat yaitu:
1. Tingkat Pusat
Tingkat pusat adalah pusat kegiatan administratif dan operasional serta wadah kedudukan perusahaan. Adapun
organisasi tingkat pusat terdiri atas: a.
Direksi b.
Direktur Keuangan c.
Direktur Operasional d.
Direktur Pengembangan Usaha e.
Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia f.
Sekretaris Perusahaan g.
Bagian PKBL dan CSR h.
Satuan Pengawasan Intern SPI
Universitas Sumatera Utara
2. Tingkat Wilayah
Tingkat wilayah adalah bagian dari organisasi perusahaan untuk wilayah tertentu yang bertugas melaksanakan kegiatan
administratif dan operasional. Tingkat wilayah dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat
dan bertanggung jawab melaksanakan pengelolaan kegiatan perusahaan diwilayah serta membantu tugas-tugas kantor pusat
sesuai dengan wewenang yang dilimpahkan oleh Dewan Direksi. Organisasi tingkat wilayah terdiri atas:
a. Kantor Wilayah Tugas-tugas kantor wilayah:
1. Menyusun rencana kerja kantor wilayah agar pelaksanaan
dan kegiatan perusahaan berjalan lancar dan terpadu. 2.
Mengkoordinasi kepengurusan, pengelolaan dan
pengawasan kegiatan, operasional perusahaan berdasarkan peraturan yang berlaku dalam rangka meningkatkan dan
mengamankan omset perusahaan. 3.
Mengkoordinasi kepengurusan keuangan dan pembukuan kegiatan operasional didaerah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dalam rangka tertib administrasi keuangan daerah.
Bagian-bagian yang terdapat pada organisasi kantor wilayah:
Universitas Sumatera Utara
1. Bagian OPP
a. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan
mengendalikan penyusunan rencanan kerja dan anggaran bagian OPP
b. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi kegiatan
pembinaan operasional usaha gadai dan usaha lain serta usaha syari’ah
2. Bagian Keuangan
a. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggrakan dan
mengendalikan rencana kerja dan anggaran bagian keuangan.
b. Merencanakan, mengorganisasikan dan menyelenggarakan
kegiatan pengelolaan keuangan kanwil utamawilayah dan pelaporannya.
3. Bagian Sumber Daya Manusia
a. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan
mengendalikan rencana kerja dan anggaran kantor b.
Mengurus administrasi pegawai, gaji dan kesejahteraan pegawai kantor wilayahdan kantor cabang
4. Bagian Logistik
a. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan
mengendalikan kegiatan teknik bangunan dan kegiatan tata usaha pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengurus tata usaha dan rumah tangga, bangunan, sarana
dan kehumasan di kantor wilayah maupun dikantor cabang
5. Bagian Hukum dan Humas
a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan
mengawasi kegiatan publikasi, kegiatan kepustakaan dan pelayanan informasi perkembangan perusahaan
b. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan hukum perusahaan,
penanganan aspek hukum, hubungan industrial, kehumasan dan protokol di kanwil maupun cabang
6. Bagian Teknologi Informasi
a. Menyajikan Informasi yang dibutuhkan manajemen.
b. Melakukan pemeliharaan dan pengamanan database,
perangkat lunak jaringan dan teknis perangkat lunak
7. Bagian Ahli Taksir
a. Melaksanakan tugas-tugas lain dalam bidang operasional
sesuai perintah atasan b.
Melakukan analisis data perkembangan operasional kantor cabang dalam rangka pembinaan taksiran kantor cabang
agar taksiran menjadi optimal
2. Kantor Cabang
Kantor cabang dipimpin oleh Manajer Cabang dan bertangung jawab pada Direksi melalui Pimpinan Wilayah
Kantor cabang mempunyai tugas sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Menyalurkan uang pinjaman pada masyarakat atas dasar
hukuum gadai dan melaksanakan usaha lain 2.
Mengurus penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran modal kerja dalam bentuk kas atau bank
3. Mengurus penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran
barang jaminan 4.
Menyelenggarakan pembukuan mengenai penyusunan anggaran, pembinaan kepegawaian, tata usaha dan kegiatan
pelaporan kegiatan cabang 5.
Mengurus dan memelihara kekayaan perusahaan yang ada di kantor cabang
6. Mewakili kepentingan perusahaan bak ke dalam maupun ke
luar berdasarkan wewenang yang dilimpahkan kepada kantor wilayah
7. Memelihara hubungan baik dengan nasabah dan pihak lain
dalam mengembangkan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
4.2 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis dekriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai
permasalahan. Analisis deskriptif yang dilakukan pada penelitian skripsi ini yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga
memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.
4.2.1 Karateristik Responden
a. Karateristik Berdasarkan Usia Responden
Tabel 4.1 Usia Responden
Usia Frekuensi
Persentase
20-30 13
37.14 30-40
8 22.86
41-50 8
22.86 51-60
6 17.14
Jumlah 35
100.00
Sumber: Perum Pegadaian Kanwil Medan, 2011 Data Diolah
Tabel 4.1 menunjukkan usia responden 20-30 tahun adalah sebesar 37,14, usia 30-40 tahun adalah sebesar 22,86, usia 41-50 tahun adalah
sebesar 22,86, dan usia 51-60 tahun adalah sebesar 17,14.
Universitas Sumatera Utara
b. Karateristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
Laki-laki 25
71.43 Wanita
10 28.57
Jumlah 35
100.00 Sumber: Perum Pegadaian Kanwil Medan, 2011 Data Diolah
Tabel 4.2. menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin pria adalah sebanyak 71,43, sementara responden berjenis kelamin wanita sebanyak
28,57. c. Karateristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Frekuensi
Persentase
SMU 6
17.14 Diploma
13 37.14
Sarjana 16
45.72 Jumlah
35 100
Sumber: Perum Pegadaian Kanwil Medan, 2011 Data Diolah
Tabel 4.3 menunjukkan pendidikan terakhir responden SMA adalah sebesar 17,14, Diploma sebesar 37,14, dan pendidikan terakhir responden
Sarjana sebesar 45,72.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Hasil Pernyataan Kuesioner Dari 35 Orang Responden
a. Motivasi Kerja
Tabel 4.4 Motivasi Kerja
Butir Frekuensi
SS S
KS TS
STS 1
7 20.00
6 17.14
8 22.85
7 20.00
7 20.00
2 11
31.42 4
11.42 4
11.42 9
25.71 7
20.00
3 8
22.85 8
22.85 7
20.00 8
22.85 4
11.42
4 8
22.85 11
31.42 11
31.42 2
5.71 3
8.57
5 5
14.28 14
40.00 6
17.14 9
25.71 1
2.85
6
6 17.14
6 17.14
10 28.57
7 20.00
6 17.14
7 13
37.14 7
20.00 3
8.57 6
17.14 6
17.14
8 10
28.57 7
20.00 9
25.71 4
11.42 5
14.28
9
7 20.00
6 17.14
9 25.71
6 17.14
7 20.00
Sumber: Hasil penelitian, 2011 Data Diolah Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 35 orang responden untuk
variabel Motivasi Kerja pada Tabel 4.4, yaitu: 1.
Pertanyaan 1 adalah 20,00 responden menjawab Sangat Setuju; 17,14 menjawab Setuju; 22,85 menjawab Kurang Setuju; 20,00 menjawab
Tidak Setuju dan 20,00 menjawab Sangat Tidak Setuju.
Universitas Sumatera Utara
2. Pertanyaan 2 adalah 31,42 responden menjawab Sangat Setuju; 11,42 menjawab Setuju; 11,42 menjawab Kurang Setuju; 25,71 menjawab
Tidak Setuju dan 20,00 menjawab Sangat Tidak Setuju. 3.
Pertanyaan 3 adalah 22,85 responden menjawab Sangat Setuju; 22,85 menjawab Setuju; 20,00 menjawab Kurang Setuju; 22,85 menjawab
Tidak Setuju, dan 11,42 responden menjawab Sangat Tidak Setuju. 4.
Pertanyaan 4 adalah 22,85 responden menjawab Sangat Setuju; 31,42 menjawab Setuju; 31,42 menjawab Kurang Setuju; 5,71 menjawab
Tidak Setuju dan 8,57 menjawab Sangat Tidak Setuju. 5.
Pertanyaan 5 adalah 14,28 responden menjawab Sangat Setuju; 40,00 menjawab Setuju; 17,14 menjawab Kurang Setuju; 25,71 menjawab
Tidak Setuju dan 2,85 menjawab Sangat Tidak Setuju. 6. Pertanyaan 6 adalah 17,14 responden menjawab Sangat Setuju; 17,14
menjawab Setuju; 28,57 menjawab Kurang Setuju; 20,00 menjawab Tidak Setuju dan 17,14 menjawab Sangat Tidak Setuju.
7. Pertanyaan 7 adalah 37,14 responden menjawab Sangat Setuju; 20,00
menjawab Setuju; 8,57 menjawab Kurang Setuju; 17,14 menjawab Tidak Setuju dan 17,14 menjawab Sangat Tidak Setuju.
8. Pertanyaan 8 adalah 28,57 responden menjawab Sangat Setuju; 20,00
menjawab Setuju; 25,71 menjawab Kurang Setuju; 11,42 menjawab Tidak Setuju dan 14,28 menjawab Sangat Tidak Setuju.
Universitas Sumatera Utara
9. Pertanyaan 9 adalah 20,00 responden menjawab Sangat Setuju; 17,14
menjawab Setuju; 25,71 menjawab Kurang Setuju; 17,14 menjawab Tidak Setuju dan dan 20,00 responden menjawab Sangat Tidak Setuju.
b. Kompetensi Kerja
Tabel 4.5 Kompetensi Kerja
Butir Frekuensi
SS S
KS TS
STS 1
11 31.42
9 25.71
8 22.85
3 8.57
4 11.42
2 12
34.28 5
14.28 7
20.00 6
17.14 5
14.28
3
13 37.14
4 11.42
9 25.71
3 8.57
6 17.14
4 6
17.14 6
17.14 11
31.42 6
17.14 6
17.14
5 7
20.00 7
20.00 8
22.85 6
17.14 7
20.00
6 12
34.28 4
11.42 7
20.00 6
17.14 6
17.14
7 12
34.28 8
22.85 4
11.42 4
11.42 7
20.00
8
8 22.85
9 25.71
8 22.85
7 20.00
3 8.57
9 11
31.42 8
22.85 9
25.71 3
8.57 4
11.42 Sumber: Hasil penelitian, 2011 Data Diolah
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 35 orang responden untuk variabel Kompetensi Kerja pada Tabel 4.5, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Pertanyaan 1 adalah 31,42 responden menjawab Sangat Setuju; 25,71
menjawab Setuju; 22,85 menjawab Kurang Setuju; 8,57 menjawab Tidak Setuju dan 11,42 menjawab Sangat Tidak Setuju.
2. Pertanyaan 2 adalah 34,28 responden menjawab Sangat Setuju; 14,28 menjawab Setuju; 20,00 menjawab Kurang Setuju; 17,14 menjawab
Tidak Setuju dan 14,28 responden menjawab Sangat Tidak Setuju. 3. Pertanyaan 3 adalah 37,14 responden menjawab Sangat Setuju; 11,42
menjawab Setuju; 25,71 menjawab Kurang Setuju; 8,57 menjawab Tidak Setuju, dan 17,14 responden menjawab Sangat Tidak Setuju.
4. Pertanyaan 4 adalah 17,14 responden menjawab Sangat Setuju; 17,14
menjawab Setuju; 31,42 menjawab Kurang Setuju; 17,14 menjawab Tidak Setuju dan 17,14 menjawab Sangat Tidak Setuju.
5. Pertanyaan 5 adalah 20,00 responden menjawab Sangat Setuju; 20,00
menjawab Setuju; 22,85 menjawab Kurang Setuju; 17,14 menjawab Tidak Setuju dan 20,00 menjawab Sangat Tidak Setuju.
6. Pertanyaan 6 adalah 34,28 responden menjawab Sangat Setuju; 11,42
menjawab Setuju; 20,00 menjawab Kurang Setuju; 17,14 menjawab Tidak Setuju dan 17,14 responden menjawab Sangat Tidak Setuju.
7. Pertanyaan 7 adalah 34,28 responden menjawab Sangat Setuju; 22,85
menjawab Setuju; 11,42 menjawab Kurang Setuju; 11,42 menjawab Tidak Setuju dan 20,00 menjawab Sangat Tidak Setuju.
Universitas Sumatera Utara
8. Pertanyaan 8 adalah 22,85 responden menjawab Sangat Setuju; 25,71
menjawab Setuju; 22,85 menjawab Kurang Setuju, dan 20,00 menjawab Tidak Setuju dan 8,57 menjawab Sangat Tidak Setuju.
9. Pertanyaan 9 adalah 31,42 responden menjawab Sangat Setuju; 22,85
menjawab Setuju; 25,71 menjawab Kurang Setuju; 8,57 menjawab Tidak Setuju dan 11,42 responden menjawab Sangat Tidak Setuju.
c. Produktifitas Karyawan
Tabel 4.6 Produktifitas Karyawan
Butir Frekuensi
SS S
KS TS
STS 1
14 40.00
11 3.14
9 25.71
1 2.85
2 9
25.71 7
20.00 11
31.42 3
8.57 5
14.28
3 8
22.85 7
20.00 10
28.57 7
20.00 3
8.57
4 9
25.71 8
22.85 7
20.00 6
17.14 5
14.28
5 14
40.00 4
11.42 9
25.71 5
14.28 3
8.57
6
8 22.85
7 20.00
10 28.57
8 22.85
2 5.71
7 7
20.00 9
25.71 9
25.71 5
14.28 5
14.28
8 4
11.42 14
40.00 7
20.00 9
25.71 1
2.85
9
12 34.28
4 11.42
10 28.57
3 8.57
6 17.14
Sumber: Hasil penelitian, 2011 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 35 orang responden untuk variabel Produktifitas Karyawan pada Tabel 4.6, yaitu:
1. Pertanyaan 1 adalah 40,00 responden menjawab Sangat Setuju; 3,14
menjawab Setuju, dan 25,71 menjawab Kurang Setuju, dan 2,85 menjawab tidak setuju.
2. Pertanyaan 2 adalah 25,71 responden menjawab Sangat Setuju; 20,00 menjawab Setuju; 31,42 menjawab Kurang Setuju; 8,57 menjawab
Tidak Setuju dan 14,28 menjawab Sangat Tidak Setuju. 3. Pertanyaan 3 adalah 22,85 responden menjawab Sangat Setuju; 20,00
menjawab Setuju; 28,57 menjawab Kurang Setuju; 20,00 menjawab Tidak Setuju dan 8,57 menjawab Sangat Tidak Setuju.
4. Pertanyaan 4 adalah 25,71 responden menjawab Sangat Setuju; 22,85
menjawab Setuju; 20,00 menjawab Kurang Setuju; 17,14 menjawab Tidak Setuju dan 14,28 menjawab Sangat Tidak Setuju.
5. Pertanyaan 5 adalah 40,00 responden menjawab Sangat Setuju; 11,42
menjawab Setuju; 25,71 menjawab Kurang Setuju; 14,28 menjawab Tidak Setuju dan 8,57 menjawab Sangat Tidak Setuju.
6. Pertanyaan 6 adalah 22,85 responden menjawab Sangat Setuju; 20,00
menjawab Setuju; 28,57 menjawab Kurang Setuju; 22,85 menjawab Tidak Setuju dan 5,71 menjawab Sangat Tidak Setuju.
Universitas Sumatera Utara
7. Pertanyaan 7 adalah 20,00 responden menjawab Sangat Setuju; 25,71
menjawab Setuju; 25,71 menjawab Kurang Setuju; 14,28 menjawab Tidak Setuju dan 14,28 menjawab Sangat Tidak Setuju.
8. Pertanyaan 8 adalah 11,42 responden menjawab Sangat Setuju; 40,00
menjawab Setuju; 20,00 menjawab Kurang Setuju; 25,71 menjawab Tidak Setuju dan 2,85 menjawab Sangat Tidak Setuju.
9. Pertanyaan 9 adalah 34,28 responden menjawab Sangat Setuju; 11,42
menjawab Setuju; 28.57 menjawab Kurang Setuju; 8,57 menjawab Tidak Setuju dan 17,14 menjawab Sangat Tidak Setuju.
4.4 Uji Validitas Dan Reliabilitas