2.3.4 Pentingnya Produktifitas Bagi Karyawan
Menurut Siagian 2002: 10 menyatakan pentingnya produktifitas bagi karyawan adalah:
a. Perbaikan terus menerus Dalam upaya meningkatkan produktifitas kerja, salah satu implikasinya ialah
bahwa seluruh komponen organisasi harus melakukan perbaikan secara terus menerus.
b. Peningkatan mutu hasil pekerjaan Berkaitan dengan upaya perbaikan secara terus menerus adalah peningkatan
mutu hasil kerja oleh semua orang dan segala komponen organisasi, dan dalam hal ini peningkatan mutu sumber daya manusia adalah hal yang sangat penting.
c. Pemberdayaan sumber daya manusia Memberdayakan sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi dapat
dilakukan dengan memberikan hak-haknya sebagai manusia, seperti kebebasan untuk memperoleh pekerjaan yang layak, memperoleh imbalan yang wajar,
memperoleh rasa aman, melibatkan dalam pengambilan keputusan, dan lainnya d. Filsafah organisasi
Cakupan dalam hal ini seperti memberikan perhatian kepada budaya organisasi, karena budaya organisasi merupakan persepsi yang sama tentang hakiki
kehidupan dalam organisasi. Selain itu perlunya ketentuan formal dan prosedur, seperti standar pekerjaan yang harus dipenuhi, disiplin organisasi, sistem imbalan,
serta prosedur penyelesaian pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5 Pengaruh Motivasi dan Kompetensi Terhadap Produktifitas Karyawan
Produktifitas merupakan suatu aspek yang penting bagi organisasi karena apabila karyawan dalam organisasi tersebut mempunyai produktifitas kerja yang
tinggi, maka tujuan organisasi akan tercapai. Untuk meningkatkan produktifitas kerja perlu adanya karyawan yang memiliki keterampilan dan keahlian bekerja, karena
apabila kayawan tidak memiliki keahlian dan keterampilan akan berakibat menurunnya produktifitas dan merugikan organisasi.
Produktifitas dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan pegawai itu sendiri maupun faktor-faktor lainnya, seperti pendidikan,
ketrampilan, disiplin kerja, sikap, etika, manajemen, motivasi kerja, teknologi, sarana, produksi, kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi serta lingkungan kerja yang
mendukung. J. Ravianto, 2000:20. Produktifitas mempunyai keterkaitan atau memberikan dampak terhadap
kegiatan lainnya dalam organisasi. Produktifitas kerja dapat meningkatkan kepuasan kerja, mendorong terjadinya penyederhanaan kerja, meningkatkan keterpaduan, dan
spesialisasi kerja, serta mendorong motivasi mereka untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan organisasi untuk meningkatkan
produktifitas kerja pegawai adalah dengan pemberian motivasi dan kompetensi kepada pegawai.
Motivasi berarti
pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi
dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan Hasibuan, 2004: 92
Universitas Sumatera Utara
Kompetensi karyawan adalah mengacu pada pengetahuan knowledge, keterampilan skill dan perilaku attitude individu yang secara langsung
mempengaruhi kinerja mereka Dessler 2004: 713.
Produktifitas yang tinggi dapat dicapai jika didukung oleh para pegawai yang mempunyai motivasi dan kompetensi dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Motivasi dan kompetensi dapat menimbulkan kemampuan bekerja serta kerjasama, maka secara tidak langsung akan meningkatkan produktifitas kerja. Sedangkan
apabila motivasi pegawai lebih tinggi tetapi tidak didukung oleh kompetensi karyawan untuk bekerja maka hasil produktifitas kerja tidak baik. Motivasi karyawan
untuk meningkatkan kinerjanya bermacam-macam. Ada pegawai yang dapat termotivasi mengerjakan suatu pekerjaan karena menghasilkan banyak uang, ada juga
karena merasa puas atas apa yang ia kerjakan dan ia raih, ada juga karena loyalitas kepada pimpinan, dan ada juga karena pekerjaan tersebut memberikan prestise yang
tinggi walaupun gajinya kecil Tampubolon 2004: 86. Sedangkan kompetensi diperlukan untuk mengetahui cara berpikit sebab-
akibat yang kritis baik untuk tujuan jangka panjang maupun jangka pendek Dessler 2004:715. Menurt Ishak 2003 : 16 menyatakan bahwa secara singkat manfaat
motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja, dan kompetensi diperlukan untuk pemahaman dalam melaksanakan suatu pekerjaan sehingga produktifitas kerja
meningkat. Manfaat yang dapat diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang
termotivasi yang diikuti dengan kompetensi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Artinya, pekerjaan diselesaikan sesuai dengan standar yang benar dan
dalam skala waktu yang sudah ditentukan, serta orang akan senang melakukan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan. Sesuatu yang dikerjakan karena adanya motivasi dan kompetensi akan membuat orang senang melakukan tugasnya, serta merasa dihargaidiakui.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diasumsikan bahwa dengan motivasi kerja dan kompetensi karyawan berpengaruh pula dengan peningkatan produktifitas
kerja pegawai, sebaliknya dengan motivasi kerja dan kompetensi karyawan yang menurun akan berpengaruh terhadap penurunan produktifitas kerja karyawan
.
2.4 Penelitian Terdahulu