Definisi lain dikemukakan oleh Moran Volkwein dalam McMurray, et al 2004 mendefinisikan bahwa iklim organisasi sebagai sebagai persepsi kolektif
anggota organisasi tentang organisasinya dengan memperhatikan dimensi-dimensi seperti otonomi, kepercayaan trust, kekompakan cohesiveness, dukungan
support, pengenalan recognition, inovasi dan kewajaran fairness. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa iklim
organisasi merupakan suatu konsep yang melukiskan sifat sebjektif atau kualitas lingkungan organisasi.
2.3.2. Dimensi Iklim Organisasi
Dimensi iklim organisasi adalah unsur, faktor, sifat atau karakteristik variabel iklim organisasi. Dimensi iklim organisasi terdiri atas beragam jenis dan berbeda
pada setiap organisasi. Studi yang dilakukan oleh para pakar iklim organisasi menunjukkan paling tidak 460 jenis lingkungan kerja dengan iklim organisasinya
sendiri-sendiri Wirawan, 2007. Menurut Wirawan 2007, iklim kerja sebuah organisasi dapat diukur melalui
7 tujuh dimensi sebagai berikut : a.
Keadaan lingkungan fisik tempat kerja, yaitu meliputi seperti tempat kerja, alat produksi.
b. Keadaan lingkungan sosial, yaitu meliputi hubungan atasan dan bawahan,
hubungan antar teman sekerja, sistem komunikasi, sistem kepemimpinan,
Universitas Sumatera Utara
kebersamaan, kerjasama dalam melaksanakan tugas, penghargaan terhadap kreativitas, saling mempercayai, dan humor.
c. Pelaksanaan sistem manajemen, yaitu meliputi strategi organisasi, karakteristik
organisasi, struktur organisasi, sistem birokrasi organisasi, distribusi kekuasaan, delegasi kekuasaan, proses pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, standar
kerja, prosedur kerja, karakteristik pekerjaan, karakteristik peran, sistem imbalan, pengembangan karir, manajemen konflik.
d. Produk, yaitu meliputi proses produksi, jenis barang dan prosedur layanan
konsumen, jenis jasa dan prosedur penyajiannya. e.
Konsumen, klien, dan nasabah yang dilayani, yaitu meliputi jenis konsumen, perilaku konsumen, hubungan anggota organisasi dengan konsumen, sistem
layanan. f.
Kondisi fisik dan kejiwaan anggota organisasi, yaitu meliputi keenergetikan, kesehatan, komitmen, moral, kebersamaan, etos kerja, dan semangat kerja.
g. Budaya organisasi, yaitu meliputi pelaksanaan nilai-nilai, pelaksanaan norma,
kepercayaan dan filsafat, pelaksanaan kode etik, pelaksanaan seremoni, dan sejarah organisasi
Iklim organisasi mempengaruhi praktik dan kebijakan SDM yang diterima oleh anggota organisasi. Perlu diketahui bahwa setiap organisasi akan memiliki iklim
organisasi yang berbeda. Keanekaragaman pekerjaan yang dirancang di dalam organisasi atau sifat individu yang ada akan menggambarkan perbedaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Semua organisasi tentu memiliki strategi dalam mengelola SDM. Iklim organisasi yang terbuka memacu pegawai untuk mengutarakan kepentingan dan ketidakpuasan
tanpa adanya rasa takut akan tindakan balasan dan perhatian. Ketidakpuasan seperti itu ditangani dengan cara yang positif dan bijaksana.
Kelneer dalam Lila 2002 menyebutkan 6 enam dimensi iklim organisasi sebagai berikut :
1. Flexibility conformity
Fleksibilitas dan comfomity merupakan kondisi organisasi yang untuk memberikan keleluasaan bertindak bagi karyawan serta melakukan penyesuaian
diri terhadap tugas-tugas yang diberikan. Hal ini berkaitan dengan aturan yang ditetapkan organisasi, kebijakan dan prosedur yang ada. Penerimaan terhadap ide-
ide yang baru merupakan nilai pendukung di dalam mengembangkan iklim organisasi yang kondusif demi tercapainya tujuan organisasi.
2. Responsibility
Hal ini berkaitan dengan perasaan karyawan pelaksanaan tugas organisasi yang diemban, karena mereka terlibat di dalam proses yang sedang berjalan.
3. Standards
Perasaan karyawan tentang kondisi organisasi dimana manajemen memberikan perhatian kepada pelaksanaan tugas dengan baik, tujuan yang telah ditentukan
serta toleransi terhadap kesalahan atau hal-hal yang kurang sesuai atau kurang baik.
Universitas Sumatera Utara
4. Reward
Hal ini berkaitan dengan perasaan karyawan tentang penghargaan dan pengakuan atas kerja baik.
5. Clarity
Terkait dengan perasaan pegawai bahwa mereka mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dengan pekerjaan, peranan dan tujuan organisasi.
6. Tema Commitment
Berkaitan dengan perasaan karyawan mengenai perasaan bangga mereka memiliki organisasi dan kesediaan untuk berusaha lebih saat dibutuhkan.
2.4. Teori Tentang Kepuasan Kerja 2.4.1. Pengertian Kepuasan Kerja