Warna Kombinasi Panas dan Dingin

D esain Grafis K omunikasi 206 NO WARNA RASA JENIS BENDA 1 KuningOrange Asam Jeruk 2 Merah Pedas, manis Cabe, strawberry 3 Hijau Pahit Jamu 4 Biru Sejuk Mint 5 Ungu Manis Anggur 6 Putih Manis Susu 7 Hitam Lembut, kelam Rambut NO JENIS WARNA PERPADUAN WARNA 1 Komplementer Merah dengan hijau Kuning dengan ungu Biru dengan jingga 2 Analog Biru ke kuning Kuning ke merah Merah ke biru 3 Chroma intensitasnya tinggi Kuning, jingga, dan merah Warna Sebagai Penunjuk Produk Warna Sebagai Daya Tarik

d. Warna Sebagai Penunjuk Produk

Warna dalam kemasan bi- asanya diarahkan ke produk atau isi kemasan khusunya kemasan makanan dan mi- numan. Warna dalam aplikasi ke kemasan antara lain: x Citra merek Warna dapat menciptakan ci- tra merek atau perusahaan. x Mengabadikan isi produk. Yaitu merekam warna produk yang divisualkan ke dalam kemasan. x Pajangan Mempunyai daya tarik kepada konsumen bila kemasan dipa- jang di etalase. x Penjelas Kemasan dapat memperjelas isi produk, tanpa membuka kemasan x Keamanan Warna merupakan sebuah tanda, misalkan warna merah yang berarti produknya rasa- nya manis atau pedas. Tanda ini bagi orang yang sakit tidak suka pedas jelas akan memilih warna lain.

e. Warna Sebagai Daya Tarik

Warna mempunyai daya tarik yang tinggi, khususnya warna- warna yang cerah. Anak-anak dalam pemilihan warna ba- nyak yang cerah, sebaliknya bagi orang dewasa memilih warna yang kalem, lembut, dan tua. Kondisi inilah ditang- kap desainer kemasan selain diarahkan ke produk juga diarahkan ke sifat konsumen. D esain Grafis K omunikasi 207

D. Corporate Identity

Corporate identity adalah unsur desain yang digunakan oleh perusahaan maupun lembaga periklanan lainnya untuk menciptakan identitas diri yang konsisten dan dapat dikenal melalui kegiatan ko- munikasi, promosi dan distri- busi produkjasa. Corporate identity pada hakekatnya su- atu lambang dari suatu perusahaan yang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap apa yang diinformasikan, sehingga kalayak percaya dan mendapat kepuasan terhadap layanannya. Bila suatu peru- sahaan sangat memperhatikan konsumen, maka dengan sendirinya konsumen akan percaya dan fanatik terhadap apa yang diinformasikan. Se- bagai contoh produk elektronik Sony yang sudah dirasakan keunggulannya oleh kalayak, suatu saat perusahaan ini meluncurkan produk barunya tanpa ragu lagi konsumen sudah percaya keunggulan- nya. Hal ini membuktikan bahwa kalayakkonsumen da- pat menilai terhadap corporate identity dari informasi yang disampaikan dengan produk yang dikeluarkan. Makin banyak corporate iden- tity di berbagai bidang sehingga dikenal dan diingat oleh kalayak maka diciptakan identitas yang simpel dan menarik, yaitu logo, simbol, atau trade mark. Tanpa corporate identity tersebut biasanya mengandung bebe- rapa faktor, antara lain: seja- rah, identitaskhas, asosiatif, artistik, komunikatif, simbolik, mengandung keaslian, mudah terbaca, menggugah, dan mudah diingat. Peran corporate identity dapat mendongkrak penjualan suatu produk atau jasa melalui pembelian merek. Bila kita memperhatikan perilaku kon- sumen sering terjadi sese- orang membeli merk terutama barangjasa yang dapat menaikkan gengsi atau derajat di pemakai. Tidak menghe- rankan bila corporate identity sering dibajak atau diikuti perusahaan lain agar produk- nya laku di pasaran. Mem- buntuti suatu corporate identity yang sudah terkenal ini merupakan agar produknya mudah diingat dan ikut dompleng ketenarannya. Hal tersebut dapat kita jumpai pada iklan kola-kola yang mendompleng ketenaran Coca- Cola , atau produk-produk pakaian yang diproduksi dari Bandung dengan lebel Levi’s, dan masih banyak lagi lainnya. Dalam komunikasi visual, corporate identity seruing ditampilkan di sudut-sudut atau dibagian paling bawah yang seakanakan lepas de- ngan elemen-elemen yang lain. Penampilan berukuran kecil dengan warna yang khas