D esain Grafis K omunikasi
246
menempel pada kain terambil lagi oleh Rakel. Begitu juga
sebaliknya bila mencetak plas- tik dengan Rakel kain lemas,
hasilnya tidak akan rata kare- na kurang adanya tekanan
sehingga catnya tidak banyak yang masuk pada pori-pori
atau lubang Screen.
Pada dasarnya Rakel terdapat empat bentuk sesuai selera
atau kebiasaan mencetak, na- mun fungsinya tetap sama.
Bentuk rakel tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bentuk setengah silinder, b. Bentuk segi empat,
c. Bentuk segi tiga satu sisi, d. Bentuk segi tiga sama sisi.
Dalam mencetak Sablon perlu diperhatikan dalam memilih
Rakel yang baik guna men- capai hasil yang baik pula.
Rakel yang memenuhi syarat adalah:
x Kayu Rakel halus sehingga tidak terasa sakit bila
dipakai. x Kayu Rakel tidak menyerap
tinta cetak. x Kayu Rakel tahan terhadap
zat kimia. x Kayu Rakel kuat dan keras
tidak muda mengelupas. x
Kayu Rakel mempunyai rongga penjepit karet rakel
yang sama. x Karet Rakel harus rata dan
tidak bergelombang. x Karet Rakel tidak bergerigi.
x Karet Rakel lengket dan
tidak lepas dari kayu Rakel. x Karet Rakel mudah diber-
sihkan dari sisa-sisa cat cetakan.
x Karet Rakel kenyal dan ta- han terhadap zat-zat kimia.
x Karet Rakel mempunyai ke- tebalan atau ketipisan yang
sama.
b. Alat Afdruk
Berhasil atau tidaknya cetakan Sablon bisa juga dipengaruhi
oleh kelengkapan alat afdruk. Untuk menghasilkan afdruk
yang lebih baik tentunya alat kelengkapan setidak-tidaknya
tersedia. Alat afdruk tersebut antara lain: Mangkok tempat
mengaduk obat, Penggaris atau rakel, Kaca 5 Cm selebar
Screen atau meja kaca, Kain hitam gelap, Lembaran kayu
triplek, Spon busa, Solasi, Pendingin kipas angin atau
sejenisnya, Kompor dan seng.
c. Alat Pendukung
Alat pendukung disini adalah selain alat pokok dan alat
afdruk, tetapi juga berfungsi untuk lancarnya dalam perce-
takan Sablon. Alat pendukung biasa digunakan sebelum per-
siapan yaitu membuat klise dan dalam percetakan yaitu
untuk membantu lancarnya dalam proses percetakan.
D esain Grafis K omunikasi
247
Alat-alat pendukung dalam percetakan Sablon tersebut
meliputi:
x Pencil dan penghapus da- lam pembuatan klise
x Rapido, pent atau sejenisnya dalam pembuatan klise
x Penggaris dan jangka da- lam pembuatan klise
x Kuas kecil dan besar dalam pembuatan klise
x Catter dalam pembuatan kli- se
x Solasi dalam pembuatan
klise dan proses percetakan x Kapas, kain perca atau lap
dalam proses percetakan.
2. Bahan
Antara alat dan bahan tidak dapat dipisahkan di dalam
cetak Sablon. Bahan mempu- nyai peran pada proses cetak
yang nantinya akan mengha- silkan sebuah produk yang
diharapkan. Maka dalam pe- mulihan bahan yang tepat,
pengolahan yang tepat, serta cara pemakaian yang tepat
pula akan menghasilkan ceta- kan yang baik. Dalam cetakan
Sablon dapat dikelompokan menurut proses pengerjaan-
nya yaitu; bahan pembuatan klise, bahan afdruk dan bahan
cetak.
2.1. Bahan Pembuatan Klise
Sebelum melalui proses af- druk, terlebih dahulu melalui
proses pembuatan klise. Da- lam pembuatan klise diper-
lukan bahan yang sesuai dengan rencana layout dan
hasil cetakan akhir. Secara umum dalam pembuatan klise
cetak Sablon diperlukan bebe- rapa bahan antara lain:
x Kertas gambar untuk mem- buat sketsa.
x Kertas roti, kertas kalkir un- tuk cetakan blok dan huruf
besar. x Mica, Codactrys, Film untuk
cetakan garis, raster dan huruf kecil.
x Tinta cina bak, Opaque untuk membuat ilustrasi .
x Huruf gosok untuk menulis rapi.
x Kertas milimeter sebagai
alas kertas transparan, mica atau sejenisnya untuk mem-
buat klise.
x Bedak fungsinya untuk menggosok mica supaya ti-
dak licin bila digambar ilus- trasi dengan tinta cina atau
Opaque
a. Bahan Afdruk
Bahan afdruk mempunyai ke- pekaan cahaya, maka dalam
mencampur dan mengoleskan atau meratakan ke dalam
Screen tidak boleh kena sinar lampu atau matahari yang
boleh hanya sinar lampu me- rah. Jenis bahan afdruk ada
yang dicampur dengan air panas ada juga dengan air
dingin. Dua jenis bahan ini mempunyai kelebihan daya
rekat dan kehalusan masing- masing.