D esain Grafis K omunikasi
258
Gambar 9.8 a,b: Proses mencetak kaos, perlu kesabaran
2. Mencetak Kain Kaos
Mencetakan Sablon pada kaos berbeda dengan pencetakan
tekstil kain lembaran. Penya- blon kaos bisa dilakukan
dengan dua cara, pertama penyablona sebelum kaos jadi
masih dalam lembaran kain dan yang kedua penyablonan
setelah kaos sudah jadi. Untuk penyablonan pertama sering
dilakukan di perusahaan kon- veksi kaos, tetapi kalau yang
ke dua sering diterapkan pada perusahaan kecil rumah tang-
ga, maupun bagi yang baru belajar cetak Sablon.
Pencetakan Sablon kaos sete- lah jadi lebih sulit karena harus
mengiraira dimana letak de- sain yang baik, tidak keting-
gian ataupun terlalu rendah. Kurang pasnya letak desain
akan mengurangi keindahan itu sendiri, bila ini terjadi tentu
pemesan tidak akan mene- rima. Pencetakan desain kaos
bisa secara umum dilakukan di bagian depan dada dan
bagian belakangpunggung. Peletakan desain di depan
dada biasanya desain-desain eksklusif yang disuguhkan
pada lawan bicara supaya lebih dekat. Kalau desain di
belakang hanya mengingatkan pada seseorang apa yang
dilihat di depanya secara jarak jauh.
Peletakan desain di bagian depan kurang lebih 5 Cm
kebawah dari krah leher kaos hingga ke pinggang. Usaha-
kan desain tetap tampil, walaupun kaos dimasukkan ke
dalam celana. Untuk desain di bagian belakang bisa ditam-
pilkan 15 Cm kebawah dari krahleher.
E. Hal yang Perlu Diperha- tikan dalam Mencetak
Cetak Sablon merupakan pe- kerjaan yang membutuhkan
kesabaran dan ketelitian juga kerajinan dengan penuh per-
hatian khusus. Perhatian khu- sus disini dalam arti apa yang
D esain Grafis K omunikasi
259
harus diperhatikan supaya membawa hasil sesuai dengan
apa yang diharapkan. Semua itu tidak akan lepas dari ba-
han, alat, proses maupun perawatannya, kalau tidak ada
perhatian khusus terhadap hal tersebut tentu hasilnya tidak
akan memuaskan yang meng- akibatkan rugi waktu, tenaga
dan biaya.
Seorang akan berhasil jikalau ada perhatian khusus terha-
dap apa yang dijalankan atau dikerjakan. Seperti halnya
Sablon, bagaimana supaya Sablon itu bisa berjalan lancar
dengan menghasilkan produk yang baik. Hal inilah yang
harus diperhatikan dalam pe- nyablonan guna lancarnya
proses yang dikerjakan.
1. Perhatian Terhadap Alat dan Bahan
Cetak Sablon mempunyai pe- ralatan dan bahan sendiri-
sendiri sesuai dengan fungsi dan sifat. Bahkan sekarang
bayak merk-merk baru untuk mempercepat proses dan me-
ngejar kualitas maupun kuan- titas. Untuk itulah sebelum
membeli alat maupun bahan harus bertanya dulu pada
yang berpengalaman atau toko dimana menjual alat dan
peralatan cetak Sablon.
Untuk memperkuat pendapat dari beberapa orang yang
sudah tahu bisa membaca pada tulisan yang menempel
pada alat dan bahan, atau buku mengenai cetak Sablon.
Semua itu sangat perlu khu- susnya bagi pemula dalam
mempelajari cetak Sablon.
Mengenai alat yang digunakan dalam mencetak Sablon, jelas
mempunyai fungsi yang ber- beda diantara beberbagai pro-
duk jenis alat. Misalnya Screen untuk mencetak kain berbeda
sekali dengan Screen untuk mencetak kertas yang dipe-
ngaruhi oleh jenis bahan cetak yang berbeda. Screen untuk
kain dengan pori-pori kasa yang besar bila untuk men-
cetak kertas tentu akan blobor hasilnya kotor, sebaliknya
Screen kertas dengan pori-pori kasa yang kecil tidak bisa
untuk mencetak kain, karena cat cetak tidak dapat masuk ke
pori-pori Screen.
Penggunaan Rakel juga harus diperhatikan, karena alat
tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Rakel untuk
cetak kain tidak sesuai untuk mencetak kertas, disamping
hasil cetakannya tidak bagus juga Rakel akan cepat rusak
hancur karena tidak tahan terhadap minyak pengencer.
Kalau Rakel kertas untuk mencetak kain akan meng-
hasilkan cetakan yang kurang rata atau cat cetak tidak akan
tampil secara menyeluruh yang diakibatkan cat yang ma-
suk dalam pori-pori kasa Screen terambil lagi oleh
Rakel.
D esain Grafis K omunikasi
260
Bahan afdruk juga berbeda antara bahan yang dicampur
air panas dengan bahan yang dicampur air dingin. Bahan
Chromatine dan sejenisnya harus menggunakan air pa-
nas, sedang Ulano dan sejenis hanya menggunakan air di-
ngin. Bila bahan Chromatine menggunakan air dingin tidak
bercampur dan tidak menjadi larutan afdruk. Bahan afdruk
yang sama diproduksi prabrik yang sama, belum tentu sama
penggunaannya sebagai con- toh Ulano 4, Ulano 5, Ulano
133, Ulano TZ dan sebagai- nya. Jenis ini mempunyai
fungsi yang berbeda, seperti Ulano 4 dan 5 berfungsi untuk
menghapus tetapi Ulano 133 dan TZ untuk mengafdruk.
Ulano 133 dengan Ulano TZ juga berbeda fungsinya, kalau
Ulano 133 berfungsi untuk mengafdruk cetakan kertas,
plastik dan sejenisnya, tetapi Ulano TZ untuk mengafdruk
cetakan kain. Kalau fungsi ini tidak diperhatikan akan meru-
gikan dalam pencetakan, misalnya mencetak kain meng-
gunakan bahan afdruk kertas atau sebaliknya. Bahan afdruk
kertas yang sudah jadi dalam Screen tidak akan kuat de-
ngan air begitu juga bahan afdruk kain dalam Screen
tidak kuat terhadap minyak. Padahal pengencer cat cetak
kertas harus menggunakan dengan minyak begitu juga
pengencer cat cetak kain menggunakan kain, jelas hal
ini sangat berlawanan atau bertentangan.
Bagaimana bahan cetak di- gunakan?. Hal ini juga berbe-
da sesuai dengan fungsi masing-masing. Untuk kertas
menggunakan bahan cetak dengan campuran minyak teta-
pi kalau untuk kain meng- gunakan bahan cetak yang
dicampur dengan air. Sean- dainya dalam penerapan juga
salah, akan menghasilkan produk cetakan yang kurang
bagus, misalnya mencetak kain dengan bahan cetak
kertas hasilnya akan kaku dan tidak enak dipakai. Dalam
mencetak kertas mengguna- kan bahan cetak kain juga
akan menghasilkan cetakan yang kurang sempurna, kare-
na hasilnya tidah cemerlang dan tidak rapi yang disebab-
kan resapan air pada kertas.
2. Perhatian Terhadap Pro- ses Cetak
Perhatian terhadap proses yang dimaksud adalah perha-
tian khusus produk cetakan yang dihasilkan dengan penuh
ketelitian dan kesabaran. Ber- hasilnya produk cetakan di-
samping pada desain, layout dan pendukungnya juga dalam
pencetakan. Faktor cetakan harus benar-benar diperhati-
kan supaya hasilnya jernih tidak blobor kotor dan me-
narik. Untuk menghasilkan cetakan yang benar dan baik
perlu adanya pengalaman