D esain Grafis K omunikasi
251
Gambar 9.3: Proses menuangkan bahan
afdruk dalam posisi 45 º - 60º
a. Menuangkan Bahan Af- druk pada Screen
1. Campuran dengan Air Pa- nas.
Bahan yang dipersiapkan ada- lah Chromatine atau sejenis-
nya, air panas 60 derajad dan mangkok tempat untuk menga-
duk. Caranya, air panas ditu- angkan ke dalam tempat yang
telah disediakan baru kemu- dian bahan Chromatine. Chro-
matine dicampur dengan air panas dengan perbandingan
1:3 1 untuk Chromatine , 3 untuk air, kemudian diaduk
searah sampai rata dan mencair. Kalau dalam menga-
duk tidak searah akan menghasilkan gelembung-ge-
lembung yang mengakibatkan noda atau cacat titik-titik kecil
pada Screen hasil afdruk.
Setelah Chromatine dianggap rata, kemudian dituangkan
atau dikuas pada Screen se- dikit demi sedikit dan diratakan
dengan alat Rakel atau Peng- garis dalam posisi miring 60
derajad. Cara menarik Rakel atau Penggaris dari bawah ke
atas dibagian muka Screen sampai rata, begitu juga di
bagian belakang. Setelah rata, kemudian screen dikeringkan
tetap diruang yang gelap dengan posisi tengkurap dan
datar.
Kalau ingin cepat kering bisa menggunakan kipas angin
atau sejenisnya, bisa juga kompor yang di atas api
kompor diberi lapisan seng.
2. Campuran dengan Air Di- ngin
Bahan yang digunakan seperti Ulano, Outosol, Deima dan se-
jenisnya. Semua bahan afdruk tersebut terdiri dari dua bagian
yaitu bagian obat pokok dan yang satu lagi adalah zat
penguat SR berwarna ku- ning.
Perbandingan 1 botol besar obat pokok dengan 1 botol
kecil penguat SR. Sedang air dingin digunakan sebagai pe-
ngencer supaya agak cair. Proses mengaduk dan penu-
angan hingga pengeringan sama dengan proses di atas
campuran dengan air panas.
b. Penyinaran dalam Afdruk Penyinaran afdruk pada
Screen ada dua cara, yaitu dengan sinar matahari dan
sinar lampu listrik.
D esain Grafis K omunikasi
252
Gambar 9.4: Proses mengafdruk dengan sinar
matahari
1. Penyinaran dengan sinar matahari
Jika screen yang diberi obat afdruk benar-benar sudah ke-
ring bila dilihat, tidak tampak adanya pantulan cahaya sinar
dan bila ditabuh seperti bunyi genderang
atau rebana,
maka sudah siap untuk disinari dengan matahari.
Caranya sebagai berikut: Ambil lembaran kayu atau
tripleks, kemudian di atasnya diberi spon berlapis kain hitam.
Setelah itu ambil Screen yang siap diafdruk beserta klise
yang ditempel pada Screen dalam posisi terbalik. Dalam
penempelan klise ini dibantu dengan solasi supaya gambar
tidak geser. Selanjutnya di atas klise diberi kaca putih
bersih tebal 5 milimeter guna merekatkan klise lebih tepat
dempet dengan screen, baru kemudian ditutup kain hitam
melebihi Screen supaya sinar tidak dapat masuk.
Setelah semuanya siap, lalu diangkat keluar untuk disinari
screen tetap tertutup kain hitam. Pada waktu penyinaran
Screen diletakkan pada tem- pat yang datar, kemudian kain
dibuka sesuai dengan waktu yang dibutuhkan untuk bahan
afdruk ulano kurang lebih jam 11.00 sampai jam 13.00 waktu
yang dibutuhkan antara 8 samapi 12 detik, sedang
Autosol 2 kali dari Ulano dan Deima 3 kali dari Ulano. Se-
telah waktu penyinaran cukup, screen tutup kembali dengan
kain hitam.
Sesudah penyinaran, Screen dibawa ke dalam ruang gelap
masih dalam keadaan tertutup. Setelah itu Screen dibuka dan
klise dilepas. Bila ada tanda putih muda bekas klise pada
screen berarti sudah ada harapan untuk jadi.
Proses selanjutnya Screen di- siram air di bagian muka
kemudian belakang. Untuk memperjelas supaya Screen
benar-benar lubang, maka bisa menggunakan alat sem-
protan air yang biasa