D esain Grafis K omunikasi
195
Gambar 7.191: Pemilihan warna dalam mounting untuk mencari keserasian karya
j. Proses Finishing
Proses finishing yang dila- kukan dalam mengemas karya
gambar adalah dengan cara teknik mounting dan pembe-
rian pigura. Sebelum memulai proses, sebaiknya menge-
lompokkan dan memilih satu persatu segala sesuatunya
yang akan dilekatkanditem- pelkan di pinggir karya seni.
Kebingungan sering kali mun- cul pada waktu menempel,
maka diperlukan uji coba alternatif segala bentuk dan
warna.
1 Teknik Mounting
Teknik mounting adalah mem- bingkai atau memberi bidang
antara karya seni dengan pigura. Dengan kata lain,
gambar tidak berkontak langsung dengan bingkai
tetapi dikelilingi dengan batas tepi yang luas sebagai
pemisah gambar dari bingkai. Inilah yang disebut dengan
menempel, sedangkan ruang di antara isi gambar dan
bingkai disebut dengan ‘ruang pernafasan’.
D esain Grafis K omunikasi
196
Tidak ada aturan yang kaku dalam mengatur apakah anda
harus atau tidak menempel dalam bingkai anda, tetapi,
sebagai pedoman dasar, maka pertimbangkanlah karya seni-
nya seperti mengatur jarak ruang kosong yang luas dalam
komposisinya, seperti dalam hal gambar garis pada latar
belakang putih yang terang? Jenis gambar ini akan tampak
efektif hanya dengan sejumlah kecil pinggiran, atau mungkin
dengan tanpa pinggiran sama sekali. Di sisi lain, semakin
besar sebuah gambar maka akan mengun-tungkan pinggir
ruang antara gambar dan bingkai.
Mount harus dipilih sebelum dibingkai, karena mount-lah
yang akan mendukung pe- nampilan sebuah karya.
Banyak sekali yang dipikirkan dalam pengaturan ‘proporsi’
mount luas ruang yang harus diperhatikan pada bagian
bawah, sisi kanan-kiri dan atas gambar. Pada kenya-taannya
pilihan tersebut adalah bersifat pribadi dan tak ada hal-hal
magis tentang pengukurannya. Ada yang harus diperhatian
dalam menampilkan mount, yaitu:
x Lebar Mount.
Lebar Mount memiliki penga- ruh langsung pada gambar
yang dibingkai secara kese- luruhan. Jika mount-nya terlalu
kecil, yang memberi kesan gambar terlihat kaku dan
terbatas. Lebar mount yang sama di semua sisi akan
bekerja dengan baik terhadap suatu imej. Jika mount terlalu
lebar dibandingkan dengan gambar, biasanya akan lebih
baik jika gambar diletakkan lebih tinggi dalam bingkai,
sehingga batas tepi mount di bagian dasar gambar lebih
dalam daripada sisi gambar.
x Memilih warna.
Pemandangan yang ditunjuk- kan di sini tampak dalam
kesunyian dengan warna- warna bumi. Dengan lukisan
seperti ini, disarankan untuk memilih warna yang harmonis
dengan subyek. Mount ber- warna terang membuat gam-
bar akan terlihat lebih gelap; warna hijau zaitun pudar akan
menghasilkan warna hijau da- lam komposisi; hitam mene-
kankan isi linear.
Kadang-kadang warna tidak ada kaitannya dengan karya,
seperti magenta akan terlihat kontras secara atraktif dengan
warna hijau dan coklat dalam gambar.
Proporsi mount harus dise- suaikan dengan proporsi kar-
ya seni yaitu, gambar yang besar tidak perlu membu-
tuhkan mount yang lebar dan gambar yang kecil tidak selalu
bagus bila diberi mount yang sempit.
D esain Grafis K omunikasi
197
Gambar 7.192: Pemilihan mount yang salah mengakibatkan karya tenggelam
Secara umum dikatakan, gambar yang kecil jauh lebih
baik dengan menggunakan mount yang lebar dan bingkai
yang terlihat hebat. Foto yang kecil kadang-kadang bisa
tampak bagus dengan mount yang sempit.
Cetakan modern yang se- marak lebih bagus bila
menggunakan mount yang
lebar. Hasilnya biasanya lebih efektif jika anda menghindari
untuk memberi kesan visual bahwa anda telah benar-benar
menggunakan bidang mount
D esain Grafis K omunikasi
198
Gambar 7.193: Bila pemilihan profil pigura tidak cocok akan mengakibatkan
menurunnya kualitas karya
yang sama dengan berkarya seni. Jika lebar ruang sisi-sisi
di sekitar karya seni adalah sama, maka bagian dasarnya
akan tampak lebih kecil dari- pada sisi yang lain. Karena-
nya, kesan simetris lebih baik dibuat dengan memberi ruang
bagian bawah sedikit lebih lebar daripada batas tepi sisi
yang lain, kira-kira 6 mm atau 18 mm, tergantung pada
ukuran karya seni.
2 Membingkai Pigura
Hadirnya bingkai pigura da- lam sebuah karya seni
merupakan sebagai penghias, pemanis, meningkatkan kua-
litas, dan memfokuskan pan- dangan terhadap karya seni
yang di bingkai. Beberapa jenis bingkai, berdasarkan
ketebalannya, warnanya, pro- filnya, maupun bahannya yang
semuanya ini bila dipasang sesuai bisa mengangkat de-
rajad karya seni yang ditam- pilkannya.
Bingkai pigura yang berurat dan halus dengan tepi dalam
yang timbul berdiri sempurna merupakan salah satu pilihan.
Kelompok kayu yang berurat dan berlapis mengilustrasikan
jejeran bingkai yang tersedia. Jenis bingkai untuk gambar
oval, termasuk oval kecil emas akan mempertinggi karya yang
berharga. Gaya formal sebuah ruangan akan kelihatan ruang-
an lebih formal, seperti pigura yang halus merupakan ciri
khas dari pigura yang cocok. Ada beberapa jenis pigura,
antara lain pigura ukuran kecil ber-warna emas yang elegan,
potongan pigura berlapis kenari yang antik, beberapa
pigura yang besar dan solid berupa tatahan kayu berben-
tuk kipas. Maka berhati-hatilah ketika memilih pigura dari
berbagai macam jenis ini, pertimbangannya tergantung
dari jenis gambar yang akan dipigura, tetapi juga kecoco-
kan pigura dengan lingkungan dimana gambar tersebut akan
dipasang. Semua bingkai pro- fil yang sudah dipotong,
dipadukan agar mempunyai cita rasa tradisional dengan
penyelesaian eksperimental modern.
D esain Grafis K omunikasi
199
Gambar 7.194: Pemilihan pigura yang tepat akan mempercantik karya yang ditampilkan
Bingkai profil pualam yang berwarna kuning ditampilkan di
bagian tengah merupakan pemanis penampilan. Hasilnya
adalah versi teknik permar- meran tradisional yang bercita
rasa seni, meskipun warna- warna yang dipilih hanya
dapat berpadu dengan interior modern.
Ada juga serangkaian produk imitasi, dan dua sampel sempit
dan elegan yang dibuat dalam warna merah dan biru bunga
karang, diikuti dengan bingkai yang menyolok dengan ber-
bagai penyelesaian dekoratif, termasuk dua persegi yang
bermotif diberi hiasan di atas putih dan hijau yang ditempel
di bagian dasar.