BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staff Need WISN . Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jumlah optimal kebutuhan sumber daya manusia tenaga keperawatan di Rumah Sakit Bangkatan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November Tahun 2014.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh tenaga keperawatan di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan sebanyak 69 orang yang terdiri dari perawat dan bidan.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi, dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah tenaga perawat dan bidan pelaksana yang ada di Unit Rawat Inap Rumah
Sakit Bangkatan sebanyak 64 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data yang diperoleh melalui pengisian kuesioner dan daily log yang telah disediakan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan bidan dan
perawat selama jam kerja. Pengisian kuesioner dilakukan oleh tenaga keperawatan meliputi rata-rata waktu per kegiatan pokok. Sedangkan data standar waktu
melaksanakan kegiatan keperawatan, standar kelonggaran di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan diperoleh dari pihak Manajemen Rumah Sakit Bangkatan
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari catatan dan dokumentasi Rumah Sakit Bangkatan Data yang diperoleh meliputi waktu kerja tersedia, BOR dan jadwal Shift
perawat yang diperoleh melalui wawancara dengan bagian keperawatan dan dokumen rumah sakit.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah menetapkan waktu kerja tersedia, menetapkan unit kerja dan kategori SDM, menetapkan standar beban kerja,
menetapkan standar kelonggaran, dan menetapkan kebutuhan tenaga per unit kerja. variabel yang menjadi pengamatan adalah tenaga perawat dan bidan di Rumah Sakit
Bangkatan
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Definisi Operasional
Untuk lebih mengarahkan dalam pembahasan penelitian ini, maka penulis memberikan defenisi operasional yang meliputi:
1. Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelanggarakan
upaya kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan upaya kesehatan rujukan
2. Metode Workload Indicator Staff Need WISN adalah metode untuk menghitung
kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada beban kerja yang nyata yang dilaksanakan oleh perawat dan bidan pada Unit Rawat Inap Rumah Sakit
Bangkatan 3.
Menetapkan waktu kerja yang tersedia adalah kegiatan menghitung waktu kerja efektif selama kurun waktu satu tahun untuk masing-masing katagori SDM yang
bekerja pada Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan 4.
Menetapkan unit kerja dan katagori SDM adalah kegiatan mengidentifikasi dan mengenali unit-unit kerja yang ada pada pada Unit Rawat Inap Rumah Sakit
Bangkatan 5.
Menetapkan standar beban kerja adalah kegiatan menghitung volume kuantitas kegiatan pokok yang dapat dikerjakan selama satu tahun sesuai dengan waktu
kerja tersedia dan rata-rata waktu per kegiatan pokok yang dimiliki oleh masing- masing katagori SDM pada pada Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan
6. Menetapkan Standar Kelonggaran adalah kegiatan menghitung kebutuhan waktu
untuk menyelesaikan tiap faktor kelonggaran dibanding dengan waktu kerja
Universitas Sumatera Utara
tersedia untuk masing-masing katagori SDM pada Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan.
7. Menetapkan kebutuhan SDM adalah kegiatan menghitung SDM sesuai dengan
kuantitas kegiatan pokok, standar beban kerja dan standar kelonggaran pada masing-masing kataagori SDM selama kurun waktu satu tahun pada Unit Rawat
Inap Rumah Sakit Bangkatan.
3.6 Rancangan Analisis Data
Sesuai dengan jenis penelitian, maka pendekatan analisis yang digunakan adalah desain metode analisis statistik deskriptif. Berikut cara pengambilan data yaitu
setiap hari setelah pencatatan selesai, segera dilakukan analisis data. Pertama dengan mengelompokkan pola kegiatan atas kegiatan langsung, kegiatan tidak langsung,
kegiatan lain produktif, kegiatan lain tidak produktif, dan kegiatan pribadi. Segera didapatkan data jumlah waktu produktif tenaga kesehatan. Selanjutnya, data waktu
kerja produktif bersama dengan data-data sekunder yang telah disebutkan di atas dimasukkan ke dalam rumus perhitungan jumlah tenaga dari Workload Indicators of
Staffing Need WISN. Langkah perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan WISN ini meliputi 5 langkah, yaitu:
1. Menetapkan waktu kerja tersedia. 2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM yang dihitung.
3. Menyusun standar beban kerja. 4. Menyusun standar kelonggaran.
Universitas Sumatera Utara
5. Menghitung kebutuhan tenaga perunit kerja. Adapun rumus waktu kerja tersedia yaitu:
Waktu kerja tersedia = A -B+C+D+E x F A = Hari kerja 6 hari kerjaminggu
B = Cuti tahunan C = Pendidikan dan pelatihan
D = Hari libur nasional E = Ketidakhadiran kerja sesuai data rata-rata ketidakhadiran kerja selama kurun
waktu satu tahun, karena alasan sakit, tidak masuk kerja dengan atau tanpa pemberitahuan atau izin.
F = Waktu kerja waktu kerja rata-rata 7-8 dalam satu hari adalah jam Beban kerja masing-masing kategori SDM di unit kerja RS meliputi:
1. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh masing-masing kategori tenaga 2. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok
3. Standar beban kerja per satu tahun masing-masing kategori SDM Dari hasil perhitungan didapatkan hasil jumlah optimal SDM tenaga
kesehatan yang dibutuhkan. Untuk mempertajam perhitungan jumlah tenaga kesehatan tersebut, maka penelitian ini juga menghitung jumlah optimal kebutuhan
tenaga berdasarkan pendekatan penggunaan waktu produktif tenaga kesehatan
terhadap jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Bangkatan