BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Responden di Rumah Sakit Bangkatan
Dari data karakteristik tenaga perawat dan bidan yang menjadi responden di Rumah Sakit Bangkatan menunjukkan tingkat usia yang produktif yaitu 20-30 tahun
sebanyak 64,1. Jenis kelamin responden dengan persentase tertinggi adalah perempuan sesuai dengan konsep pelayanan keperawatan yang dinyatakan Nursalam
2013, bahwa dalam konsep dan aplikasi keperawatan lebih mendukung dengan karakter dan ciri wanita dalam melayani dan menghadapi kondisi pasien.
Tingkatan dan latar belakang pendidikan D.III keperawatan dan kebidanan pada seluruh responden berbeda menunjukkan kemampuan yang memadai dalam
melaksanakan pelayanan perawatan dan kebidanan kepada pasien di Rumah Sakit Bangkatan. Karakteristik responden juga mempunyai pengalaman atau lama kerja
yang berbeda-beda, dan seluruh responden telah mempunyai lama kerja 1-5 tahun. Responden dengan pengalaman ke yang lebih lama tentunya mampu melaksanakan
operasional perawatan di ruangan maupun mengenai pengaturan perawat di ruangan. Pelatihan dan pengembangan kemampuan bagi perawat dan bidan di Rumah
Sakit Bangkatan perlu dikembangkan, karena hasil penelitian menunjukkan belum ada perencanaan yang baku tentang pelatihan bagi perawat dan bidan. Dengan adanya
pendidikan dan pelatihan dalam kegiatan akan mempengaruhi pengalaman kerja seseorang serta pendidikan dan pelatihan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara
Mengenai tingkat pendidikan Rumah Sakit Bangkatan mempunyai pandangan seperti yang diutarakan pada Nursalam 2013, diharapkan pada tahun 2015 hampir semua
tingkat pendidikan perawat Indonesia adalah minimal profesi Ners. Namun sampai saat ini di Rumah Sakit Bangkatan telah sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal SPM Rumah Sakit bahwa pemberi pelayanan perawatan di ruang rawat inap adalah minimal D3 Akademi, Depkes RI, 2007.
Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit yang efektif dan efisien adalah tersedianya SDM yang cukup dengan kualitas yang tinggi, profesional
sesuai dengan fungsi dan tugas setiap personel. Ketersediaan SDM rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit berdasarkan tipe rumah sakit dan
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Untuk itu ketersediaan SDM di rumah sakit harus menjadi perhatian pimpinan. Salah satu upaya penting yang
harus dilakukan pimpinan rumah sakit adalah merencanakan kebutuhan SDM secara tepat sesuai dengan fungsi pelayanan setiap unit, bagian, dan instalasi
rumah sakit Ilyas, 2013.
5.2 Waktu Kerja yang Tersedia di Rumah Sakit Bangkatan