Rata-rata Waktu Perkegiatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan

persentase kegiatan keperawatan langsung hanya sekitar 33,98, bandingkan dengan 47 keperawatan tidak langsung. Berdasarkan analisis jenis kegiatan atau aktivitas perawat, sebenarnya terdapat kegiatan yang masih dapat dimanfaatkan keberadaan keluarga pasien seperti kegiatan membantu Buang Air Besar, memandikan pasien maupun memberi obat pasien. Demikian juga halnya dengan kegiatan pribadi di ruang rawat inap Rumah Sakit Bangkatan, penggunaan waktu untuk kegiatan pribadi dan non produktif lebih sedikit dibandingkan kegiatan keperawatan. Hal ini masih sesuai dengan standar International Labour Organisation ILO, yaitu istirahat dan waktu kerja yang diperbolehkan hanya sekitar 15 dari waktu yang ada. Menurut hasil observasi, waktu shift rata-rata yaitu 8 jam kerja sudah mengandung waktu untuk istirahat. Sehingga didalam waktu tersebut memang perawat boleh melakukan aktivitas pribadinya seperti makan.

5.4 Rata-rata Waktu Perkegiatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan

Rata-rata pelaksanaan kegiatan keperawatan langsung, keperawatan tidak langsung maupun kegiatan non produktif yang diperoleh dari observasi dan wawancara dengan perawat di Rumah Sakit Bangkatan cukup bervariasi. Dari seluruh kegiatan, diketahui bahwa waktu rata-rata melaksanakan kegiatan perawat langsung di Rumah Sakit Bangkatan paling lama dalam melakukan persiapan operasi dan Universitas Sumatera Utara perawatan jenazah yaitu 37,5 menit sedangkan kegiatan paling singkat adalah waktu paling singkat adalah pemberian oksigen dan mencuci tangan 4 menit. Sesuai dengan uraian dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 81MenkesSKI2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi, KabupatenKota serta Rumah Sakit disebutkan bahwa rata-rata waktu adalah suatu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan pokok, oleh masing-masing kategori SDM pada tiap unit kerja. Kebutuhan waktu untuk menyelesaikan kegiatan sangat bervariasi dan dipengaruhi standar pelayanan, standar operasional prosedur SOP, sarana dan prasarana medik yang tersedia serta kompetensi SDM. Rata-rata waktu ditetapkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama bekerja. Standar waktu setiap kegiatan keperawatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok yang di susun oleh Manajemen Keperawatan Rumah Sakit Bangkatan yang memiliki kompetensi, juga standar pelayanan minimal dan sesuai dengan kondisi Rumah Sakit Bangkatan . Untuk menghitung standar beban kerja perawat diperlukan standar waktu tiap kegiatan yang seharusnya tercantum dalam SPO. Namun dalam SPO Rumah Sakit Bangkatan belum mencantumkan waktu dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan. Hanya saja Rumah Sakit Bangkatan mempunyai pedoman penilaian kinerja berdasarkan waktu untuk setiap kegiatan. Variasi waktu dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di rumah sakit terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit bersifat individual, spesifik dan Universitas Sumatera Utara unik sesuai karateristik pasien umur, jenis kelamin, jenis dan berat ringannya penyakit, ada tidaknya komplikasi. Disamping itu harus mengacu pada standar pelayanan dan standar operasional prosedur serta penggunaan teknologi kedokteran dan prasarana yang tersedia secara tepat guna. Oleh karena itu pelayanan kesehatan rumah sakit membutuhkan SDM yang memiliki berbagai jenis kompetensi, jumlah dan distribusinya tiap unit kerja sesuai beban kerja. 5.5. Standar Beban Kerja di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan Binjai Perhitungan standar beban kerja dengan membandingkan waktu kerja yang tersedia dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan melaksanakan kegiatan selama kurun waktu satu tahun sehingga didapat hasilnya sebesar 129.600 menittahun. Dari hasil observasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa kategori perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Bangkatan mempunyai standar beban kerja melakukan kegiatan pemberian oksigen dan mencuci tangan 32.400 kali per tahunnya. Hal ini tidak berarti perawat diharapkan untuk melakukan pemberian oksigen dan mencuci tangan 32.400 kali pertahunnya. Namun standar beban kerja ruang rawat inap menunjukkan bahwa aktivitas melakukan pemberian oksigen dan mencuci tangan membutuhkan waktu 132.400 dari waktu kerja tersebut selama satu tahun. Untuk menghitung standar beban kerja perawat diperlukan standar waktu tiap kegiatan keperawatan, namun dalam Standar Prosedur OperasionalSPO Bidang Keperawatan Rumah Sakit Bangkatan belum mencantumkan waktu dibutuhkan Universitas Sumatera Utara untuk melaksanakan setiap kegiatan keperawatan, hanya saja Manajemen Bidang Keperawatan Rumah Sakit Bangkatan sudah mencoba membuat standar waktu kegiatan-kegiatan pokok keperawatan di unit rawat inap sesuai dengan keadaan dan kondisi Rumah Sakit Bangkatan saat ini . Rata-rata waktu kegiatan keperawatan didapat dari pengisian daily log maupun kuesiner yang dilakukan dalam shift kerja. Dalam penyusunan rata-rata waktu kegiatan kegiatan seperti timbang terima operan shift baru dilakukan setelah shift berikutnya sudah mulai berjalan, sehingga bagi perawat bekerja melebihi waktu shift yang telah ditentukan. Dengan rata-rata waktu yang ada dan standar beban kerja pertahunnya dapat disimpulkan bahwa beban kerja pertahun perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Bangkatan cukup tinggi. Dalam menentukan atau menetapkan beban kerja harus memeperhatikan beberapa faktor. Seperti pendapat Arwani 2005, bahwa menentukan beban kerja perawat memperhatikan hal – hal yaitu jumlah pasien yang dirawat setiap hari, tingkat ketergantungan pasien, rerata waktu perawatan dan frekuensi tindakan keperawatan yang dibutuhkan pasien.

5.6 Standar Kelonggaran di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan Binjai

Dokumen yang terkait

Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Beban Kerja Dengan Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) dan Work Sampling Di Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai

19 200 101

Kajian Kebutuhan Sumber Daya Manusia Dengan Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 61 127

Analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga perawat pelaksana dengan metode Workload Indicator Staff Need (WISN) di Instalasi Rawat Inap Tulip RSUD Kota Bekasi Tahun 2015

7 48 134

BAB II ANALISA PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA UNIT REKAM MEDIS DENGAN METODE WISN (WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED) DI RUMAH SAKIT IBU

9 89 35

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 0 18

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 0 2

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 1 9

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 0 39

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 0 5

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 0 21