2. Pelayanan Gawat Darurat.
3. Pelayanan Spesialis Dasar terdiri dari Spesialis Penyakit Dalam, Kesehatan Anak,
Bedah dan Obsteri Ginekologi. 4.
Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut minimal 1satu pelayanan. 5.
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Spesialis Anestesi, Patologi Klinik, dan Rehabilitasi Medik.
6. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari Asuhan Keperawatan dan
Asuhan Kebidanan. 7.
Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan Intensif, Pelayanan Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumrn dan Rekam Medik.
8. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan LaundryLinen, Jasa
BogaDapur, Tehnik dan Pemeliharaab Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance, Komunikasi, Kamar jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas
Medik dan Penampungan Air Bersih.
2.1.2 Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan rawat inap adalah suatu kelompok pelayanan kesehatan yang terdapat di rumah sakit yang merupakan gabungan dari beberapa fungsi pelayanan.
Kategori pasien yang masuk rawat inap adalah pasien yang perlu perawatan intensif atau observasi ketat karena penyakitnya. Rawat inap adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah
dan swasta, puskesmas dan rumah bersalin yang oleh karena penyakitnya penderita
Universitas Sumatera Utara
harus menginap dan mengalami tingkat transformasi, yaitu pasien sejak masuk ruang perawatan hingga pasien dinyatakan boleh pulang Muninjaya, 2004.
Di ruang rawat inap pasien menjalani 5 tahap standar pelayanan perawatan, yang dikeluarkan oleh American Nursing Association ANA PPNI, 2002, yaitu :
1. Standar I : Perawat mengumpulkan data tentang kesehatan klien
2. Standar II : Perawat menetapkan diagnosa keperawatan
3. Standar III : Perawat mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang berisi
rencana tindakan untuk mencapai hasil yang diharapkan 4.
Standar IV : Perawat mengimplementasikan tindakan yang sudah ditetapkan dalam rencana asuhan keperawatan
5. Standar V : Perawat mengevaluasi perkembangan klien dalam mencapai hasil
akhir yang sudah ditetapkan Sari 2009, menjelaskan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di ruang rawat
inap rumah sakit dapat diuraikan dari beberapa aspek, diantaranya adalah: 1.
Penampilan keprofesian atau aspek klinis Aspek ini menyangkut pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dan perawat dan
tenaga profesi lainnya. 2.
Efisiensi dan efektivitas Aspek ini menyangkut pemanfaatan semua sumber daya di rumah sakit agar
dapat berdaya guna dan berhasil guna. 3.
Keselamatan pasien Aspek ini menyangkut keselamatan dan keamanan pasien.
Universitas Sumatera Utara
4. Kepuasan pasien
Aspek ini menyangkut kepuasan fisik, mental dan social pasien terhadap lingkungan rumah sakit, kebersihan, kenyamanan, kecepatan pelayanan,
keramahan, perhatian, biaya yang diperlukan dan sebagainya Jenis Pelayanan Kesehatan di Kelas Rawat Inap Menurut Hidayat 2004,
jenis pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit adalah : 1.
Pelayanan Tenaga Medis Tenaga medis merupakan unsur yang memberikan pengaruh paling besar dalam
menentukan kualitas dari pelayanan yang diberikan kepada pasien di Rumah Sakit. Fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan medik kepada pasien
dengan mutu sebaik baiknya, menggunakan tata cara dan teknik berdasarkan ilmu kedokteran dan etik yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan
kepada pasien di rumah sakit. 2.
Pelayanan Tenaga Perawat Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam
maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan perawatan di rumah sakit merupakan bagian integral dari
pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus merupakan tolak ukur keberhasilan pencapaian tujuan rumah sakit, bahkan sering menjadi faktor
penentu citra rumah sakit di mata masyarakat. Keperawatan sebagai suatu profesi di rumah sakit yang cukup potensial dalam menyelenggarakan upaya mutu,
karena selain jumlah perawat yang dominan di rumah sakit juga pelayanannya
Universitas Sumatera Utara
menggunakan metode pemecahan masalah secara ilmiah melalui proses keperawatan
3. Penyediaan Sarana Medik, Non Medik dan Obat-obatan
Standar peralatan yang harus dimiliki oleh rumah sakit sebagai penunjang untuk melakukan diagnosis, pengobatan, perawatan dan sebagainya tergantung dari
tipe rumah sakit, di samping tersedianya sarana penunjang medik juga tersedia alat-alat keperawatan. Dalam rumah sakit, obat merupakan sarana yang mutlak
diperlukan, bagian farmasi bertanggung jawab atas pengawasan dan kualitas obat. Persediaan obat harus cukup, penyimpanan efektif, diperhatikan tanggal
kadaluwarsanya, dan sebagainya.
2.2 Pelayanan Keperawatan Rawat Inap