1. Lemahnya kebijakan tentang SDM kesehatan dan implementasinya;
2. Kurangnya kuantitas dan kualitas SDM kesehatan;
3. Rendahnya mutu dan jumlah pendidikan dan pelatihan untuk SDM kesehatan;
4. Kurangnya akses terhadap sumber pengetahuan dan informasi;
5. Maldistribusi tenaga kesehatan di berbagai jenjang administrasi dan pelayanan;
6. Rendahnya motivasi kerja;
7. Lemahnya pembinaan terhadap tenaga kesehatan;
8. Kurangnya integrasi antara pelayanan kesehatan pemerintah dengan pihak swasta;
2.3.2 Perencanaan SDM Kesehatan
Perencanaan tenaga kesehatan diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. Dalam Peraturan Pemerintah ini dinyatakan
antara lain bahwa pengadaan dan penempatan tenaga kesehatan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang merata bagi masyarakat. Perencanaan
nasional tenaga kesehatan disusun dengan memperhatikan jenis pelayanan yang dibutuhkan, sarana kesehatan, serta jenis dan jumlah yang sesuai. Perencanaan
nasional tenaga kesehatan ditetapkan oleh Menteri kesehatan Bapennas, 2009. Metode penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan telah ditetapkan melalui
Kepmenkes No.81 MENKESSKI2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat Provinsi, KabupatenKota Serta Rumah Sakit, yang juga
merupakan turunan dari PP di atas. Metode-metode dasar dalam penyusunan rencana SDM kesehatan diantaranya:
Universitas Sumatera Utara
1. Penyusunan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Keperluan Kesehatan
Cara ini dimulai dengan penetapan keperluan need menurut golongan umur, jenis kelamin, dan lain-lain. Selanjutnya dibuat proyeksi penduduk untuk tahun
sasaran menurut kelompok penduduk yang ditetapkan, diperhitungkan keperluan upaya kesehatan untuk tiap-tiap kelompok pada tahun sasaran.
2. Penyusunan Kebutuhan tenaga Kesehatan Berdasarkan Kebutuhan Kesehatan
Cara ini dimulai dengan penetapan kebutuhan demand upaya atau pelayanan kesehatan untuk kelompok-kelompok penduduk menurut golongan umur, jenis
kelamin, tingkat ekomomi, pendidikan, lokasi dan lain-lain. Selanjutnya dibuat proyeksi penduduk untuk tahun sasaran menurut kelompok penduduk yang telah
ditetapkan, diperhitungkan kebutuhan pelayanan kesehatan untuk tiap-tiap penduduk kelompok penduduk tersebut pada tahun tahun sasaran. Selanjutnya
untuk memperoleh perkiraan kebutuhan jumlah dari jenis tenaga kesehatan tersebut diperoleh dengan membagi jumlah keseluruhan pelayanan kesehatan
pada tahun sasaran dengan kemampuan jenis tenaga tersebut untuk melaksanakan pelayanan kesehatan.
3. Penyusunan kebutuhan tenga kesehatan berdasarkan sasaran upaya kesehatan
yang ditetapkan. Cara ini dimulai dengan menetapkan beragai sasaran upaya atau memperoleh perkiraan kebutuhan jumlah dari jenis tenaga kesehatan tertentu
diperoleh dengan membagi keseluruhan upaya atau pelayanan kesehatan tahun sasaran dengan kemampuan jenis tenaga tersebut untuk melaksakana upaya atau
pelayanan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
4. Penyusunan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan rasio terhadap sesuatu nilai
Pertama-pertama ditentukan atau diperlukan rasio diperkirakan rasio dari tenaga terhadap suatu nilai tertentu, misalnya jumlah penduduk, tempat tidur rumah
sakit, puskesmas dan lainnya. Selanjutnya nilai tersebut diproyeksikan ke dalam sasaran. Perkiraan kebutuhan jumlah dari jenis tenaga kesehatan tertentu
diperoleh dari membagi nilai yang diproyeksikan termasuk dengan ratio yang ditentukan
Secara garis besar perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Perencanaan kebutuhan pada tingkat institusi.
Perencanaan SDM kesehatan pada kelompok ini ditujukan pada perhitungan kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana pelayanan kesehatan
seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan lain-lainnya. 2. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan pada tingkat wilayah.
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan kebutuhan wilayah Nasional, Propinsi, atau KabupatenKota
yang merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan organisasi. 3. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan untuk Bencana.
Perencanaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM Kesehatan saat prabencana, terjadi bencana dan post bencana, termasuk pengelolaan kesehatan
pengungsi.
Universitas Sumatera Utara