commit to user
tentang budaya, adat-istiadat, tata krama dalam budaya Jawa, etika Jawa, dan tradisi Jawa yang masih berlangsung dalam masyarakat.
B. Penelitian yang Relevan
Perkembangan jaman menjadikan nilai-nilai tradisi yang menjadikan kearifan lokal cenderung dikaji lebih mendalam. Pengkajian yang dilakukan
diharapkan dapat mengokohkan jati diri bangsa. Bagaimanapun juga jati diri bangsa adalah ciri khas yang membedakan bangsa yang satu dengan bangsa yang
lainnya. Selain pengokohan jati diri bangsa, juga perlu dikaji kontribusinya untuk dunia pendidikan. Kontribusi nilai pendidikan yang tersirat dalam tradisi tersebut,
diharapkan dapat dijadikan tambahan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kenaikan mutu pendidikan dapat menjadikan bangsa lebih maju.
Berkaitan dengan teori tentang tradisi yang termuat dalam kearifan lokal, telah ditemukan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mulyadi 2011
yang dimuat di dalam
International Journal of Academic Research
. Dalam hasil penelitian yang dimuat di dalam jurnal ini dikemukakan bahwa dari hasil
penelitiannya ditemukan suatu variabel pengetahuan lingkungan hidup, kearifan lokal, lokus kontrol, dan motivasi petani dalam pertanian merupakan penentu
penting dari perilaku yang bertanggung jawab di lingkungan tersebut. Penelitian lain untuk mempelajari kearifan lokal, digunakan penelitian
kualitatif yang dilakukan oleh Suchart Burirat and Penkae Thamsenamupop 2010 yang dimuat di dalam
Pakistan Journal of Social Sciences
. Hasil penelitian yang dimuat di dalam jurnal ini dikemukakan bahwa terdapat kebijaksanaan
commit to user
konvensional, kepercayaan, pengamatan Ajaran Sang Buddha dalam diri- kemerdekaan dan saling ketergantungan dan pemeliharaan keselarasan antara
manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Champadaeng 2009 yang dimuat di
dalam
Journal of Social Sciences
. Dalam hasil penelitian yang dimuat di dalam jurnal ini dikemukakan bahwa pemecahan masalah yang ada harus
mempertimbangkan budaya dan kearifan lokal yang ada. Selanjutnya sebagai sarana publikasi, maka isinya harus dimasukkan dalam kurikulum lokal sebagai
bagian dalam perencanaan untuk memecahkan masalah. Penelitian yang senada dilakukan oleh Chalor 2009 yang dimuat di dalam
Journal of Social Sciences
. Dalam hasil penelitian yang dimuat di dalam jurnal ini dikemukakan bahwa kearifan lokal yang diterapkan terus membantu seseorang
untuk menciptakan rasa damai, harmoni dengan sekitarnya atau lingkungannya dan keyakinan yang dianutnya. Dengan demikian, seluruh aktifitas yang
berlandasakan kearifan lokal dapat memperkuat tatanan masyarakat. Penelitian tersebut didukung oleh hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Madhu Goyal SK Sharma 2009 yang dimuat di dalam
Indian Journal of Traditional Knowledge
. Dalam hasil penelitian yang dimuat di dalam jurnal ini dikemukakan bahwa kearifan tradisional dan kebijaksanaan tradisional dapat
meningkatkan keamanan kehidupan rakyat. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, pada dasarnya penelitian yang
telah dilakukan juga meneliti tentang tradisi yang erat kaitannya dengan kearifan lokal yang ada dalam suatu masyarakat yakni masyarakat Samin. Akan tetapi
commit to user
terdapat perbedaannya antara penelitian yang telah dilakukan tersebut dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Perbedaannya adalah penelitian yang
dilakukan peneliti lebih mengkaji pada tradisi perkawinan pada masyarakat Samin.
Selanjutnya lebih rinci mengenai keberadaan masyarakat Samin juga telah ditemukan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wakit 2003 yang dimuat
dalam
Jurnal Ilmiah Linguistik
. Dalam hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal ini yakni fenomena historis masyarakat Samin menimbulkan fenomena kultural
dan lingual tersendiri di tengah kultur Jawa pada umumnya. Selain itu hampir setiap kata Samin memiliki makna filosofis dan politis dengan dihadirkannya
bahasa yang berbelit. Penelitian tentang masyarakat Samin yang lainnya dilakukan oleh Warto
2008 yang dimuat dalam
Etnografi
. Hasilpenelitian yang dimuat dalam jurnal tersebut yakni mengungkapkan kehidupan masyarakat Samin sebagai pemeluk
agama Adam dalam menghadapi residen penjajahan Belanda yang melakukan perlawanan dengan cara tersendiri, terutama menolak membayar pajak.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, pada dasarnya penelitian yang telah dilakukan juga meneliti dengan objek kajian yang sama yakni masyarakat
Samin. Akan tetapi terdapat perbedaannya antara penelitian yang telah dilakukan tersebut dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Perbedaannya
adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih mengkaji pada tradisi perkawinan. Hal ini tentunya berbeda dengan penelitian Wakit yang
commit to user
menitikberatkan pada kajian bahasa dan penelitian Warto yang mengkaji resistensi keadaan masyarakat Samin pada masa penjajahan Belanda.
Pemilihan objek kajian yang mengkaji tradisi perkawinan pada masyarakat Samin tersebut, menjadikan penelitian yang telah dilaksanakan ini bukan
merupakan karya jiplakan. Dikatakan demikian karena objek kajian tersebut sebelumnya belum pernah dikaji oleh peneliti-peneliti terdahulu.
C. Kerangka Berpikir