Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,

commit to user menitikberatkan pada kajian bahasa dan penelitian Warto yang mengkaji resistensi keadaan masyarakat Samin pada masa penjajahan Belanda. Pemilihan objek kajian yang mengkaji tradisi perkawinan pada masyarakat Samin tersebut, menjadikan penelitian yang telah dilaksanakan ini bukan merupakan karya jiplakan. Dikatakan demikian karena objek kajian tersebut sebelumnya belum pernah dikaji oleh peneliti-peneliti terdahulu.

C. Kerangka Berpikir

Masyarakat Jawa adalah salah satu masyarakat yang memiliki karakteristik sosial budaya yang unik. Keunikan tersebut muncul karena pada dasarnya manusia adalah mahkluk sosial budaya, artinya mahkluk yang harus hidup bersama dengan sesama manusia dalam suatu kesatuan yang dikenal dengan sebutan masyarakat. Demikian pula halnya dengan masyarakat Samin di Dusun Tanduran Desa Kemantren Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, juga merupakan bagian masyarakat yang turut menjalankan tatanan sosial masyarakat Jawa. Masyarakat Samin yang dianggap terbelakang sosial budayanya, terasing dan sering menyimpang dari aturan pranatan yang ada, belum tentu hal tersebut benar adanya. Tentunya terdapat pedoman tersendiri yang dijadikan petunjuk dalam kehidupan sehari-hari, yang mungkin oleh masyarakat diluar Samin dianggap kurang benar. Sebagai contoh dalam tradisi perkawinan masyarakat Samin yang cenderung sangat berbeda bahkan bertolak belakang dari tata aturan yang ada. Perbedaan tersebut tidak hanya muncul jika ditinjau dari segi agama, commit to user akan tetapi bila ditinjau dari peraturan pemerintah juga akan dianggap menyimpang. Untuk itu perlu dikaji kebenaran tradisi perkawinan masyarakat Samin tersebut. Pengkajian lebih mendalam dilakukan melalui penelitian secara langsung dengan metode kualitatif. Dalam penelitian ini, telah diteliti tradisi perkawinan masyarakat Samin yang dianggap menyimpang oleh masyarakat diluar Samin. Akan tetapi tradisi tersebut masih dijalankan oleh pemilik tradisi tersebut tentunya dikarenakan tradisi tersebut dianggap benar. Hasil penelitian tersebut, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembelajaran Bahasa Jawa. Pada umumnya pembelajaran Bahasa Jawa lebih dekat dengan studi tentang kebudayaan dan tradisi yang ada. Dengan adanya kontribusi terhadap pembelajaran Bahasa Jawa, diharapkan dapat memperkaya khasanah kebudayaan serta meningkatkan pengetahuan tentang keberadaan kebudayan yang ada. Secara sederhana dapat diskemakan alur penelitian yang telah dilakukan dalam meneliti tradisi perkawinan masyarakat Samin di Dusun Tanduran Desa Kemantren Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora. Berikut kerangka berpikir dalam penelitian yang telah dilakukan: Gambar 2.Kerangka Berpikir Tradisi Perkawina n Masyarakat Samin Relevansi Mapel. Bahasa Jawa Prosesi Perkawinan Kearifan Lokal Adat Makna simbolik commit to user 61

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang menjadi sasaran penelitian adalah di Dusun Tanduran Desa Kemantren Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora Jawa Tengah. Lokasi tersebut dijadikan penelitian dengan alasan jumlah masyarakat keturunan Samin di Dusun Tanduran, masih cukup banyak dan mereka masih kuat mempertahankan pandangan hidupnya. Selain itu, masyarakat Samin di desa ini masih mempraktikkan upacara perkawinan tradisi Samin yang berbeda dengan masyarakat Jawa pada umumnya.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai Juli-Desember 2011 dengan langkah-langkah penelitian 1 observasi awal; 2 persiapan instrumen; 3 izin penelitian; 4 pengumpulan data; 5 analisis data; 6 verifikasi data; dan 7 penyusunan laporan penelitian. Rincian langkah-langkah penelitian tersebut diuraikan dalam tabel berikut: