Strategi Penelitian Teknik Cuplikan Sampling

commit to user Tabel 1 Langkah-langkah Penelitian No. Kegiatan Juli 2011 Agustus 2011 September 2011 Oktober 2011 November 2011 Desember 2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. observasi awal 2. persiapan instrumen 3. izin penelitian 4. pengumpulan data 5. analisis data 6. verifikasi data 7. penyusunan laporan penelitian

B. Strategi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini informasi yang bersifat kualitatif dideskripsikan secara teliti dan analistis yang meliputi dua komponen pokok yaitu perkawinan dan nilai kearifan lokal. Perkawinan yang dikaji dari tradisi masyarakat Samin di Dusun Tanduran Desa Kemantren Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, tersebut diantaranya adalah: 1 prosesi perkawinan; dan 2 makna-makna simbolik yang terdapat dalam perkawinan tersebut. Selanjutnya adalah mengkaji nilai kearifan lokal dari masyarakat Samin. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal terpancang embedded care study . Penelitian ini terarah pada satu karakteristik dan satu commit to user sasaran kajian karena dilakukan dalam lokasi penelitian yang sama. Pembahasannya mengenai masyarakat Samin di Blora.

C. Data dan Sumber Data

1. Data Penelitian

Berbagai data yang ada diperoleh melalui informasi lisan dari para nara sumber. Data yang diperoleh selanjutnya dideskripsikan secara tertulis. Data yang disajikan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data pokok suatu penelitian. Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari informanketurunan masyarakat Samin dijadikan sebagai data primer. Selanjutnya data sekunder merupakan data pendukung penelitian yang terdiri atas buku referensi yang menunjang penelitian, hasil wawancara dengan para informan nonsamin dan hasil dokumentasi dari lapangan yang berupa foto pada saat berlangsungnya upacara pesta perkawinan.

2. Sumber Data

Menurut Suwardi 2006: 207 sumber data utama dalam penelitian kualitatif budaya adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data penelitian kualitatif dapat berupa human sources dan non human sources . Data yang bersumber pada manusia, berupa kata dan tindakan dan data diluar manusia bisa berupa buku dokumen dan foto. Kedua sumber data tersebut memiliki kedudukan sama dan saling mendukung. commit to user a. Informan Peneliti dan narasumber di sini memiliki posisi yang sama, dan narasumber bukan sekedar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa lebih memilih arah dan selera dalam penyajian informasi yang ia miliki Sutopo, 2002: 50. Informan telah menyediakan data yang dibutuhkan mulai dari data tentang prosesi perkawinan, makna simbolik, serta kandungan nilai kearifan lokal yang terdapat didalam tradisi perkawinan masyarakat Samin. Untuk itu, informan yang dipilih untuk menyediakan data tersebut diantaranya adalah Sardji yang akrab disapa Mbah Sardji, selaku masyarakat keturunan Samin di dusun Tanduran. Sariban, selaku salah satu warga yang dituakan oleh warga.Sariman,selaku yang punya hajat dan merupakan orangtua pengantin laki-laki.Kasminah selaku ibu dari pengantin laki-laki.Kurmat dan Tika, selaku pasangan pengantin keturunan Samin.Sukirman, selaku kepala Desa Kemantren.Amiyati, selaku warga asli Dusun Tanduran dan sekaligus memiliki profesi sebagai guru di desa tersebut. Sri Kustinah, selaku guru mata pelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Menengah Pertama. b. Tempat atau Lokasi dan Peristiwa Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data yang bisa dimanfaatkan oleh peneliti. Informasi mengenai kondisi dari lokasi commit to user peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasinya baik yang merupakan tempat maupun lingkungannya Hariwijaya, 2002: 52. Penelitian tersebut secara implisit berlangsung dirumahSariman di Desa Kemantren RT 05 RW 03. Data yang diperoleh berupa seputar peristiwa sebelum, selama, dan sesudah berlangsungnya upacara perkawinan masyarakat Samin yang telah dilaksanakan di rumah beliau.Selain itu, sesuai dengan objek penelitian, maka penelitian juga dilaksanakan di rumah beberapa informan yang lain, diantaranya di rumah Sardji yang beralamatkan di Desa Kemantren RT 04 RW 03. Data yang diperoleh adalah pengetahuan tentang tradisi perkawinan masyarakat Samin.Selanjutnya data tentang pendidikan masyarakat Samin diperoleh dari Amiyati, yang merupakan warga asli kelahiran Dusun Tanduran Desa Kemantren dan memiliki profesi sebagai guru SD di desa tersebut.Amiyati bertempat tinggal di Desa Kemantren RT 01 RW 03. c. Dokumen Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu Sutopo, 2002: 54. Untuk mendukung data yang dikumpulkan, maka juga digunakan sumber data yang lainnya, yang dapat diperoleh dari buku yang disediakan di perpustakaan daerah Blora dan beberapa dokumen lainnya seperti pemutaran film seputar masyarakat Samin. Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan peneliti tentang masyarakat Samin. commit to user

D. Teknik Cuplikan Sampling

Teknik cuplikan merupakan suatu bentuk khusus atau proses bagi pemusatan atau pemilihan dalam penelitian yang mengarah pada seleksi Sutopo, 2002: 55. Teknik cuplikan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel penelitian secara purposif,yaitu mengambil beberapa warga yang dihimpun dari beberapa Kepala Keluarga selanjutnya disingkat KK. Kemudian dipilih KK yang dianggap relevan. Pemilihan informan yang dijadikan sebagai narasumber ditempuh secara selekif dan fleksibel. Selektif artinya informan yang dipilih memiliki informasi yang lengkap tentang masalah yang dikaji yakni seputar perkawinan masyarakat Samin dan dapat berkembang secara fleksibel sesuai kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan. Pemilihan informan secara selektif dijatuhkan kepada Sardji, Sariban dan Sariman. Sardji, selaku salah satu warga keturunan masyarakat Samin, menurut para warga beliau adalah cucu dari Samin dan biasanya dikenal dengan sebutan sêdulur sikêp sêpuh .Selanjutnya Sariban merupakan warga yang dituakan dalam masyarakat keturunan Samin di Dusun Tanduran. Kemudian Sarimandan Kasminah adalah masyarakat keturunan Samin yang usai menyelenggarakan perkawinan tradisi Samin. Selanjutnya Kaurmat dan Tika sebagai pelaku atau pengantin yang telah melaksanakan perkawinan tradisi Samin. Pemilihan informan secara fleksibel dijatuhkan kepada beberapa masyarakat non-Samin, diantaranya Sukirman, Amiyati dan Sri Kustinah. Sukirman sebagai kepala Desa Kemantren. Selanjutnya warga asli kelahiran Dusun Tanduran Desa commit to user Kemantren yang dianggap relevan, misalnya adalah Amiyati.Informan tersebut merupakan warga asli kelahiran Dusun Tanduran Desa Kemantren yang sekaligus memiliki profesi sebagai guru di SDN Kemantren II.Oleh karena itu, informan tersebut dapat memberikan informasi perkembangan pendidikan di Dusun Tanduran dan juga perkembangan masyarakat Samin dari semenjak beliau lahir sampai era globalisasi sekarang.Untuk mengetahui tingkat relevansinya hasil penelitian dengan pembelajaran bahasa Jawa, maka dipilih informan yang mengampu mata pelajaran Bahasa Jawa yakni dipilih Sri Kustinah yang mengampu di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tengaran Kabupaten Semarang.

E. Teknik Pengumpulan Data