Prestasi Belajar Matematika Kajian Pustaka
68 teori bilangan dan statistika. Matematika adalah ratunya ilmu sekaligus menjadi
pelayannya maksudnya matematika tidak bergantung pada mata pelajaran lain karena fungsi matematika itu sendiri adalah melayani ilmu pengetahuan lainnya.
Russefendi, 1990:6. Sasaran matematika adalah pola struktur, struktur, bentuk dan hubungan.
“pola adalah suatu sistem mengenai hubungan-hubungan antara perwujudan alamiah” Handoyo 1988:2. Hubungan-hubungan di dalam matematika berbentuk
rumus teorema, dalil, dan hukum. Matematika sebagai ilmu mengenai struktur dan hubungan, sehingga diperlukan simbul-simbul yang sangat membantu untuk
memanipulasi operasi yang ditetapkan. Suatu simbul akan berarti jika ide yang dikandung dalam simbul dapat difahami.
Jadi yang dimaksud dengan matematika adalah ilmu tentang struktur bilangan-bilangan yang disusun mulai dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan,
keunsur yang didefinisikan, sampai dengan aksioma dan akhirnya kedalil. Prestasi belajar matematika adalah proses belajar yang dilakukan siswa
untuk berubah. Perubahan ini meliputi bidang atau aspek pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap Winkel, 1983: 102. Adanya perubahan tersebut
dapat dilihat pada kemampuan yang dimiliki dari tidak bisa menjadi bisa dari belum tahu menjadi tahu. Namun perubahan yang dimaksud tidak cukup hanya
dibuktikan melalui pengamatan saja. Secara konkerit perubahan tersebut dengan mengadakan evaluasi atau tes. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengetahui sejauh
mana perubahan atau keberhasilan siswa dalam menjalani proses pembelajaran.
69 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika
siswa adalah merupakan hasil yang dicapai atau yang dapat dikerjakan setelah siswa belajar yang diperolehnya dengan usaha latihan-latihan dan pengalaman di
dalam proses pembelajaran. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Nana Sudjana 1996:6 ada dua faktor utama yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu: faktor dari dalam diri siswa
internal
dan faktor luar diri siswa
eksternal.
Faktor dari dalam diri siswa terutama kemampuan yang dimiliki siswa, motivasi, minat, kreativitas, perhatian dan kebebasan belajar. Faktor yang
berasal dari luar siswa adalah faktor lingkungan belajar terutama kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran merupakan tinggi rendahnya atau efektif
tidaknya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut Dimyati dalam Mudjiono 1999: 238 menyatakan
prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yang dialami dan dihayati siswa yang berpengaruh terhadap proses belajar
diantaranya; sikap siswa terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, kemampuan mengolah bahan belajar, kemampuan menyimpan perolehan prestasi
belajar, kemampuan menggali prestasi belajar yang telah tersimpan, kemampuan berprestasi atau unjuk prestasi belajar, rasa percaya diri siswa, intelegensi dan
keberhasilan belajar dan kebiasaan belajar. Sedangkan faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
antara lain ; guru sebagai pembimbing dalam belajar siswa, sarana dan prasarana
70 belajar, kondisi pembelajaran, kebijakan penilaian, kurikulum yang diterapkan
dan lingkungan sosial siswa. Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran matematika adalah hasil usaha maksimal dan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan
dengan nilai tes. Prestasi belajar akan diperoleh setelah melalui proses belajar mengajar. Setelah guru menyelesaikan proses belajar mengajar guru harus
melakukan suatu pengukuran sejauh mana para siswa telah menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan. Hasi dari pengukuran yang dituangkan dalam
bentuk nilai inilah yang selanjutnya dikatakan sebagai prestasi belajar siswa.