Dari sejak berdiri hingga saat ini, SD Negeri Kalangan sudah sering berganti pimpinan atau kepala sekolah. Berdasarkan dokumen yang ada diketahui
bahwa pada awal berdirinya sekolah ini dipimpin oleh Bapak Suprapto yaitu dari tahun 1985 samapi 1990. Sejak berdiri hingga saat ini cukup banyak kemajuan
yang telah dicapai hal ini terlihat dari sarana dan prasarana yang ada berupa gedung sekolah, ruang kelas yang luas, alat dan media pembelajaran yang dimiliki
meskipun masih terbatas serta lingkungan sekolah yang bersih, asri dan kondusif. Apa yang ada sekarang ini sudah barangtentu tidak terlepas dari kerja keras
Kepala Sekolah sebagai pimpinan dengan dibantu oleh guru dan didukung oleh masyarakat serta pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.
Sejak tahun 2003 sampai sekarang SD Negeri Kalangan dipimpin oleh Bapak Sumarno. Seperti dituturkan oleh Kepala Sekolah kepada peneliti: ”Saya
diangkat menjadi Kepala Sekolah di sini sejak tahun 2003, tepatnya tanggal 12 bulan Agustus”. wawancara dengan Kepala Sekolah SD N Kalangan tanggal 27
April 2009 . Dari beberapa kepala sekolah yang menjabat di SD Negeri Kalangan
sudah banyak kemajuan yang dicapai baik dari segi fisik bangunan sekolah maupun SDM siswanya. Prestasi yang pernah diraih oleh sekolah ini cukup
banyak mulai dari prestasi mata pelajaran hingga prestasi-prestasi yang berhubungan dengan kegiatan ekstrakurikuler baik ditingkat Kecamatan,
Kabupaten dan Provinsi sehingga koleksi piagam dan piala penghargaan cukup banyak dikoleksi.
Adapun visi dan misi Sekolah Dasar Negeri Kalangan dari dokumen yang ada adalah sebagai berikut:
Visi :
Menjadi lembaga pendidikan yang mempersiapkan lulusan terampil, bermartabat, berani bersaing dan siap menjawab perkembangan jaman.
Misi :
1. Mendorong dengan mengembangkan sikap serta pemikiran kreatif, analisis 2. Mengupayakan terbentuknya para lulusan pendidikan dasar yang memiliki
ketrampilan ilmu berwawasan integritas tinggi. 3. Menjadikan lulusan pendidikan dasar dan siap menghasilkan pemikir, peneliti,
pengembang dan pemaham masyarakat dan bangsa. 4. Mempunyai pandangan luas, bersikap terbuka terhadap perubahan
perkembangan jaman.
2. Sarana dan Prasarana
Ketersediaan media pembelajaran matematika dalam sistem pendidikan merupakan sesuatu yang mutlak adanya. Hal ini karena media merupakan faktor
atau salah satu penentu yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang berkwalitas akan sangat
menentukan prestasi belajar matematika siswa. Bila ketersedia media dalam suatu sistem pembelajaran telah mencukupi dan dimanfaatkan maka akan berdampak
pada kelancaran proses belajar mengajar. Banyak hal yang telah diusahakan oleh guru dan kepala sekolah untuk
memenuhi kebutuhan akan media pembelajaran dan sara kelengkapan sekolah. Usaha-usaha tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian akan
pentingnya ketersediaan media dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kepala sekolah sebagai pimpinan melakukan berbagai macam usaha secara maksimal
untuk memenuhi kebutuhan tersebut sehingga jumlah media dan prasarana di SD Negeri Kalangan bisa dikatakan cukup memadai seperti dituturkan oleh Kepala
Sekolah kepada peneliti: “…sarana pembelajaran di sekolah memang cukup memadai dalam artian media
yang tersedia sudah dapat membantu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Namun demikian kami masih tetap merasa kekurangan dan perlu ada penambahan
lagi terutama media-media yang bersifat elektronik. Karena bagaimanapun juga ini perlu untuk dikenalkan kepada siswa agar siswa minimal mengetahui jenis-
jenis dari media mutakhir seperti komputer dan yang lainnya. Sedangkan untuk pengadaan sarana prasarana pendidikan, kami banyak mendapat bantuan dari
pemerintah dan untuk jenis media sederhana atau non elektronik sebagian didapat dari guru yang memang sengaja membuat untuk alat peraga
”. CL. 2, hal. 138. Untuk lebih jelas mengenai jumlah sarana dan media yang ada di SD
Negeri Kalangan, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
a. Jumlah dan kondisi ruang Tabel 2
Kadaan sarana dan prasarana SD N Kalangan
No Jenis Ruang
Jumlah Ruang
Luas m
2
Kondisi ruangan Ket
B RR
RB 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 R. Belajar
R. Praktek Lapangan
R. Perpustakaan R. Kepsek
R. UKS R. Guru
R. Komputer Musholla
R. WC Gudang
R. Penjaga 6 Ruang
1 Ruang 1 Ruang
1 Ruang 1 Ruang
1 Ruang 1 Ruang
1 Ruang 1 Ruang
4 Ruang - Ruang
4 Ruang 390 m
2
48 m
2
400 m
2
50 m
2
20 m
2
40 m
2
40 m
2
50 m
2
35 m
2
30 m
2
30 m
2
48 m
2
5 Rg 1 Rg
1 Rg 1 Rg
1 Rg 1 Rg
1 Rg 1 Rg
1 Rg 1 Rg
1 Rg 4 Rg
1 Rg - Rg
- Rg - Rg
- Rg - Rg
- Rg - Rg
- Rg - Rg
1 Rg - Rg
- Rg - Rg
- Rg - Rg
- Rg - Rg
- Rg - Rg
- Rg - Rg
- Rg - Rg
B kondisi baik, RR kondisi rusak ringan, RB rusak berat. Sumber: Dipetik dari sarana dan prasarana SD N Kalangan 2009
b. Data jumlah buku pelajaran Tabel 3
Data Jumlah Buku
Jenis buku Kls
Status buku Ket.
Teks Penunjang
Bacaan lainnya
B. Indonesia I, II, III, IV, V, VI
187 15
13 Matematika
I, II, III, IV, V, VI 103
12 9
PKn I, II, III, IV, V, VI
126 13
14 B. Inggris
I, II, III, IV, V, VI 97
11 10
Sains I, II, III, IV, V, VI
57 10
11 IPS
I, II, III, IV, V, VI 122
8 8
Agama I, II, III, IV, V, VI
154 10
20 Olahraga
I, II, III, IV, V, VI 55
17 9
B. Jawa I, II, III, IV, V, VI
48 15
10 Komputer
I, II, III, IV, V, VI 24
13 6
Budipekerti I, II, III, IV, V, VI
43 11
22 Sumber jumlah impentaris buku SD N Kalangan 2009